Kalau soal cara kita berpikir tentang uang, saya
perhatikan ada dua jenis orang: mereka yang berpikir bahwa $1.000 adalah jumlah
yang banyak, dan mereka yang berpikir bahwa $10 adalah jumlah uang yang banyak.
Saya adalah kategori yang kedua. Tapi saya
bukanlah orang sangat irit. Saya punya mobil yang cukup bagus, saya mengambil
liburan setiap tahun, dan tidak terlalu sulit bagi saya untuk mengeluarkan
beberapa ratus dollar hanya untuk membeli sepasang sepatu sewaktu-waktu saya
membutuhkannya. Saya bahkan tidak pernah mengumpulkan kupon belanjaan. Tapi saya
juga memaksimalkan tabungan pensiun saya, membeli sebuah rumah, dan hidup tanpa
utang—semuanya berdasarkan penghasilan saya yang merupakan penghasilan
rata-rata di tempat di mana saya tinggal.
Apa yang telah saya lakukan ini bukanlah hal yang
luar biasa, meski tidak pula bisa dikatakan biasa. Saya kira kebanyakan orang
bisa melakukan hal ini dengan cukup mudah. Yang harus Anda lakukan hanyalah mati-matian
menjalankan dua turan yang sederhana ini ….
1. Pay
Yourself First: Utamakan yang Utama (Cara Klise yang Terbaik)
"Pay yourself first" adalah nasihat
keuangan yang sangat umum. Nasihat ini cukup sederhana diikuti, tapi tidak
begitu mudah.
Jika Anda bisa menabung $200 per bulan dengan
bunga 6 persen, maka Anda akan mempunyai lebih dari $200.000 dalam 30 tahun.
Paling tidak, Anda akan mempunyai simpanan yang cukup besar untuk keperluan
Anda sewaktu-waktu nanti. Tapi bagaimana mungkin Anda bisa menabung sebanyak
itu jika sisa gaji Anda hanya sekedarnya saja?
Jawabnya adalah dengan menyisihkan uang gaji Anda
sesegera mungkin. Dan ya, pada mulanya ini sulit dilaksanakan.
Saya telah membuat kebiasaan menyisihkan uang untuk
tabungan pensiun saya langsung setelah
gaji saya keluar di bank. Saya juga coba memotong gaji saya tersebut cukup
besar, sehingga hanya menyisakan sedikit saja untuk keperluan saya sehari-hari.
Cara ini bekerja dalam dua tingkatan: Pada satu
sisi memaksa saya mengirit hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari
sambil menyimpan uang sisa berada jauh dari jangkaun. Saya masih bisa mengambil
uang tersebut dari tabungan saya jika sewaktu-waktu saya memerlukannya, tapi
karena untuk itu saya harus mentransfer, maka saya enggan melakukannya. Saya menahan
keinginan saya untuk membeli apa-apa yang sebenarnya tidak saya butuhkan dengan
hanya membeli apa yang saya suka—jika saya tidak membelanjakan uang tersebut
pada saat gaji saya yang berikutnya keluar, maka saya masukkan dulu uang
tersebut ke tabungan.
Saya juga menabungkan semua uang tambahan yang
saya dapat. Saya kira kenaikan gaji, uang pengembalian pajak, atau bonus yang
kita dapat mempunyai dua manfaat. Tambahan pendapatan tersebut bisa menaikkan
standar hidup Anda, atau bisa menaikkan standar Anda sebagai pribadi. Daripada
menambah gaya
hidup demi membelanjakan uang peningkatan penghasilan tersebut, saya tetap
hidup dengan standar yang sama dan menyimpan uang tambahan penghasilan tersebut
untuk sesuatu yang bermanfaat.
2. Hati-hati Membelanjakan Uang
Sisa uang berlebih dari gaji Anda bukanlah sebuah
berkah, tapi saya pikir kita mempunyai ruang gerak yang lebih luas daripada
yang kita ketahui.
Inilah yang saya maksud ketika saya mengatakan
bahwa saya pikir $10 adalah jumlah uang yang banyak. Ketika saya memutuskan
untuk membeli sesuatu, itu adalah sebuah keputusan, bukan hanya sebuah hasrat
ingin membeli. Saya ingin membelanjaan uang saya untuk sesuatu yang benar-benar
mempunyai nilai untuk saya, bukan hanya sesuatu yang membuat saya nyaman atau
menarik ketika itu saja. Jadi ketika saya bisa membeli sesuatu yang bagus
sekali waktu—dengan tanpa rasa bersalah—maka saya akan kesulitan untuk makan di
luar atau membeli (Anda tebak) secangkir kopi latte saja.
Membeli barang yang berharga murah adalah lebih
mudah secara mental, karena harganya yang murah, maka kita pikir jumlah uang yang
kita gunakan untuk membeli barang tersebut tidak akan ada artinya jika
ditambahkan pada tabungan. Nyatanya, harga benda-benda belanjaan yang tampaknya
tidak signifikan jika dikumpulkan bisa mencapai, atau melampaui, jumlah #200
yang Anda coba tabung.
Jika Anda membelanjakan $4 setiap pagi untuk
secangkir kopi latte, dan $12 setiap
hari kerja untuk makan siang, maka jumlahnya akan mencapai $80 dolar
seminggu—dan total setahun mencapai $4.160. Jika Anda berpenghasilan $50.000
per tahun, maka uang sebanyak itu adalah gaji Anda sebulan.. Apakah Anda menginginkan
semua uang gaji Anda sebulan habis hanya untuk membeli kopi dan sandwich
di staisun KA bawah tanah?
Bukannya saya ingin mengatakan bahwa kita tidak
boleh membeli sebuah secangkir kopi latte.
Tapi jika Anda membelanjakan uang Anda dengan cara seperti ini setiap minnggu,
maka Anda tidak akan mempunyai sisa uang
untuk ditabung. Ini adalah pertanda bahwa kemewahan yang sederhana ini
sebenarnya tidak bisa terbeli, setidaknya oleh orang seperti kita.
Inilah sebabnya mengapa saya juga memutuskan untuk
tidak berlangganan TV kabel atau berlangganan layanan HP ekstensif. Tapi saya
tidak merasa seperti orang melarat. Lagi pula, saya punya uang simpanan yang
bisa saya ambil sewaktu-waktu, bukan hanya dalam keadaan yang mendesak, tetapi
juga untuk membeli yang saya pikir benar-benar bisa memambah rasa bahagia dalam
hidup saya, bukannya hanya menyita kehidupan saya selama beberapa hari atau
jam—dan secara perlahan menggerogoti uang dari rekening saya.
Apa Aturan Anda?
Seiring berjalannya waktu, saya mempelajari cara
menabung uang dengan rajin, serajin saya membayar rekening tagihan bulanan.
Saya juga coba membelanjakan sisa gaji saya dengan sangat hati-hati. Saya tidak
mengatakan saya selalu berhasil, atau saya tidak pernah berbelanja berlebih,
atau saya tidak pernah tergoda untuk melanggar aturan yang saya buat sendiri
ini.
Sejauh ini, saya tetap bertahan pada strategi yang
telah membuat saya terbebas dari utang tersebut, dan membuat saya bisa menabung
cukup untuk memenuhi beberapa keinginan pokok—dan masih bisa bersenang-senang.
Saya tahu banyak orang lain yang lebih berhasil dengan menerapkan peraturan dengan cara yang lebih ketat daripada yang saya lakukan. Tapi bagi saya, saya
akan terus menabung untuk membeli barang yang saya inginkan dengan cara membatasi
keinginan-keinginan yang kecil. (by
Tara Struyk)
___
Popular Stories on Yahoo!:
• The Rise of the 'Forever Frugal' Consumer
• New Discounts for Mortgage Borrowers
• The House Is Gone but the Debt Lives On
Popular Stories on Yahoo!:
• The Rise of the 'Forever Frugal' Consumer
• New Discounts for Mortgage Borrowers
• The House Is Gone but the Debt Lives On
0 comments:
Post a Comment