Sebuah penelitian yang masif menunjukkan adanya hubungan antara interval ejakulasi, usia, dan perkembangan kanker prostat (PC) pada pria. Kanker prostat (PC) adalah gangguan kesehatan yang serius bagi kebanyakan pria. Jadi jangan ketawa dulu.
Pada tahun 1992, para peneliti mengikuti 32.000 orang (kebanyakan dari ras Kaukasia) pria berusia duapuluhan, dan mereka baru menyelesaikan proyek tersebut 18 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2010. Selama masa proyek penelitian ini berlangsung, hampir 4.000 orang partisipan (1/8 dari jumlah seluruhnya) terdiagnosa mengalami kanker prostat (PC).
Semua partisipan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
kesehatan seksual dan frekuensi ejakulasi mereka. Mereka juga menyerahkan berbagai
catatan medis dan test-test laboratorium yang mereka punya, untuk menentukan
partisipan mana saja yang terdiagnosa tumor prostat.
Setelah
segala sesuatunya ditinjau ulang, inilah yang didapat dari angka-angka itu:
Di kalangan pria yang berejakulasi
tiga kali sebulan ditemukan 192 kasus kanker prostat.
Pada kalangan pria yang berejakulasi
empat hngga tujuh kali sebulan ditemukan 1.041 kasus kanker prostat.
Pada pria yang berejakulasi delapan
hingga duabelas kali sebulan ditemukan 1.509 kasus kanker prostat.
Di kalangan pria yang berejakulasi
duabelas hingga duapuluh kali sebulan ditemukan 807 kasus kanker prostat.
Pada pria yang berejakulasi duapuluh
satu kali sebulan ditemukan 290 kasus kanker prostat.
“Meski temuan kami
ini masih harus dikonfirmasi dalam penelitian-penelitian yang mengevaluasi
mekanisme-mekanisme biologis potensial yang mendasari kejadian tersebut,” tulis
penulis utama penelitian tersebut, Jennifer Ruder, dalam kata pengantarnya. Dia melanjutkan
dengan, “Hasil penelitian kami mengisyaratkan bahwa ejakulasi dan aktivitas
seksual yang aman semasa usia dewasa bisa jadi merupakan strategi yang bermanfaat
dalam mengurangi resiko terkena kanker prostat.” Source Associated Press
Untuk membantu memperjelas trend dan
kemungkinan-kemungkinan tersebut, di bawah ini adalah rekap sederhananya. Pria
yang berejakulasi sekurangnya 21 kali sebulan, ketika mereka di usia duapuluhan,
18 persen lebih kecil kemungkinannya terdiagnosa penyakit kanker prostat
dibandingkan dengan pria yang berejakulasi hanya lebih dari tujuh kali sebulan.
Pria yang sering berejakulasi dan terus berejakulasi hingga usia 40-an 22 persen
lebih kecil kemungkinannya akan terdiagnosa kanker prostat.
Konsensus dasarnya tampaknya seperti
ini, berejakulasilah sekurangnya 21 kali sebulan ketika Anda sedang berusia
20-an. Ketika usia Anda bertambah, teruslah berjakulasi hingga usia 40-an untuk
menurunkan resiko terkena kanker prostat.
Solusi
yang sederhana, alami, dan murah untuk menurunkan resiko terkena kanker prostat
ini, tidak bisa disarankan tanpa mendengarkan pendapat yang bertentangan. Komplain
yang paling sering terdengar adalah yang dikemukan oleh Siobban Sutcliffe,
seorang peneliti di Washington University School of Medicine di St. Louis. Dia tidak terlibat di
dalam penelitian tersebut. Namun dia mengingatkan kepada siapa saja bahwa, “Aktivitas
seksual bisa menimbulkan akibat yang buruk bagi kesehatan, seperti memperoleh
penyakit menular seksual.”
Okelah kalau begitu. Gunakan alat
kontrasepsi yang ampuh untuk menghindari ancaman tersebut, Anda bisa
menghindari masalah itu sama sekali, seks tidak berarti ejakulai. Sutcliffe dalam
hal ini mengacu pada efek negatif yang tidak sepenuhnya menentang keabsahan
dari temuan-temuan dalam penelitian tersebut. Lebih banyak penelitian lagi
diperlukan untuk memahami reaksi tersebut secara lebih mendalam, dan memberi
kepastian akan akibat tersebut dengan
para pasien lain yang berbeda dengan kondisi-kondisi yang variabel-variabel
yang berbeda-beda pula. Ini bisa jadi merupakan permulaan yang hebat bagi
kesehatan pria.
http://www.higherperspectives.com/ejaculating-1770078249.html?xrs=RebelMouse_fb
0 comments:
Post a Comment