Meng-Clone Pohon, Melestarikan Bumi

yahoo.com


COPEMISH, Mich.—Pohon-pohon redwood dan pohon-pohon sequoia raksasa menjulang tinggi secara magis di pesisir utara California. Pohon-pohon oak tua hingga yang berumur 1.000 tahun mendekam di sudut-sudut terpencil Irlandia. Pohon-pohon cedar yang legendaris tumbuh di Lebanon.  

Pohon-pohon tersebut termasuk bagian dari pohon-pohon yang paling ikonik di Bumi, sisa-sisa dari jutaan pohon di masa lalu yang menyusut jumlahnya oleh adanya pembalakan, pembangunan, polusi dan penyakit. Sebuah lembaga nonprofit yang bernama Archangle Ancient Tree Archive kini sedang berburu untuk mengumpulkan materi genetik dari pohon-pohon tersebut dan menanam kembali clone-nya sebagai bagian dari rencana mereka untuk mengembalikan warisan hutan kuno dunia, dengan harapan pohon-pohon tersebut akan bekerja membersihkan lingkungan dan menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca yang bertanggung jawa terhadap efek rumah kaca.

“Dalam kebijakan kita yang tak terbatas, kita telah memusnahkan 98 persen dari pohon-pohon kuno yang berfungsi menjaga keseimbangan alam selama ribuan tahun,” kata David Milarch, co-founder dari kelompok tersebut. “Inilah yang akan coba kita hidupkan kembali.”


Milarch, seorang operator perawat pohon dari desa Copemish, utara Michigan, dan anak-anaknya Jared dan Jake telah memproduksi kopi genetik dari pohon-pohon kuno semenjak tahun 1990. Mereka kini bergabung dengan pebisnis wanita dari ELK Rapids, Leslie Lee dan sekelompok peneliti untuk mendirikan Archangle Archive, yang memiliki 17 karyawan dan sebuah kompleks produksi dan riset indoor. Missinya adalah: Untuk meng-clone pohon-pohon yang paling tua dan paling besar yang ada di antara spesies pohon yang paling berharga secara ekologis di dunia, dan untuk mengajak orang-orang untuk membeli dan menanam jutaan kopi pohon-pohon tersebut—di lahan-lahan, pabrik, dan kompleks-kompleks kampus; di pinggir-pinggir sungai dan di pinggir jalan raya; di hutan, di ladang-ladang, taman dan dibelakang rumah.

“Jumlah pohon-pohon kuno ini yang berhasil ditumbuhkan kembali akan menjadi ukuran kesuksesan kami,” kata Lee, yang telah menyumbang beberapa juta dolar untuk pelaksanaan proyek ini dan berperan sebagai ketua lembaga ini. Kelompok tersebut berharap sumbangan dari masyarakat dan hasil penjualan pohon-pohon tersebut akan berguna bagi kelangsungan proyek tersebut.

Ada berbagai opini ilmiah yang berbeda-beda mengenai apakah pohon-pohon yang bisa bertahan selama berabad-abad tersebut mempunyai gen yang superior, seperti kuda balapan champion, atau hanya karena dia berada di tempat yang tepat, pada saat yang tepat, untuk menghindari api, penyakit dan gangguan-gangguan lainnya. Namun Archangle Archive adalah pengikut setia kepercayaan akan adanya pohon-pohon yang super. Kelompok ini telah melacak  dan meng-clone sebagian dari beberapa pohon paling tua dan paling besar sebanyak lebih dari 60 spesies dan kini sedang melakukan inventarisasi.

Rencana mereka tersebut bertujuan untuk memproduksi kopi dari 200 varietas yang dipandang krusial. Pohon-pohon tersebut berfungsi melestarikan keanekaragaman ekosistem, menyerap toksin dari tanah dan atmosfir, menyimpan karbon sekaligus melepas oksigen mulia (precious oxygen), dan menyediakan bahan-bahan obat. Membangun hutan dengan pohon-pohon hasil cloning yang berkualitas champion bisa “membeli waktu bagi kemanusiaan” dengan cara mengurangi perusakan lingkungan yang telah berlangsung selama berabad-abad, kata Diana Bersford-Kroeger, seorang ilmuwan dari Ontario yang mempelajari peranan pohon-pohon dalam melindungi lingkungan.

Pohon-pohon redwood dan pohon-pohon sequoia raksasa di sepanjang pesisir California, pohon terbesar dunia, adalah pilihan terbaik untuk memecah karbon karena ukurannya, pertumbuhannya yang cepat dan usianya yang panjang, kata Bill Libby, seorang ahli genetika pohon di Universitas California di Berkeley yang sudah pensiun dan konsultan bagi Archangle Archive. Semakin lama sebuah pohon hidup, semakin lama kandungan karbonnya mengendap di dalam pohon tersebut, tidak dilepas ke atmosfir. “Pohon-pohon tersebut tumbuh dengan gila,” kata Libby. “Saya mempunyai clone dari pohon redwood yang pernah tercatat sebagai pohon tertinggi di dunia di belakang rumah saya. Pohon tersebut masih bayi, baru berusia 30 tahun. Pohon tersebut sudah lebih tinggi dari semua yang ada di sekitarnya, mungkin tingginya sekitar 80 sampai 100 feet.

Anggota kelompok Archangel Archive telah mengambil irisan dari pohon-pohon redwood dan pohon-pohon sequoia yang berusia antara 2.000 sampai 3.000 tahun. Di antaranya: pohon Stagg, digolongkan sebagai jenis pohon sequoia terbesar ke-enam oleh Dinas Kehutanan A.S.; dan pohon sequoia Waterfall, yang diperkirakan merupakan pohon dengan lingkar paling besar di bagian pangkalnya—dengan keliling seluas 155 feet.

Tiga lusin clone pohon redwood pesisir dan sembilan clone pohon sequoia raksasa telah tumbuh  di dalam fasilitas Copemish dan satu lagi di Monterey, California, kata David Milarch. Kelompok tersebut juga telah berhasil meng-clone tunas dari selusin pohon-pohon tumbang yang rubuh beberapa tahun lalu, termasuk sebatang pohon yang berdiameter 35 feet.


Meryl Marsh
AP – In this September 2010 photo provided
by the Archangel Ancient Tree Archive,
group member Meryl Marsh …

Kelompok tersebut menggunakan beberapa proses untuk mengembangkan clones. Salah satunya adalah micropropagation, di mana ujung ranting pohon tersebut yang panjangnya kurang dari satu inci ditanam di dalam jar makanan bayi yang mengandung campuran vitamin serupa gel, pupuk dan hormon selama beberapa minggu, dan diletakkan di atas rak di bawah cahaya artifisial. Akhirnya bibit-bibit tersebut dipindahkan ke pot-pot tanah. Metode lainnya adalah dengan menancapkan ujung ranting yang panjangnya hingga 8 inci ke dalam adukan  tanah dan menumbuhkannya di dalam kamar-kamar yang berkabut.

Terry Root, seorang ahli perubahan iklim di Universitas Stanford, mengatakan clone pohon raksasa bisa membantu memerangi pemanasan global jika ditanam dalam jumlah besar di tempat di mana kondisinya mendukung bagi pertumbuhan pohon-pohon tersebut dalam jangka waktu lama. “Anda tidak bisa menanam sebatang pohon redwood atau pohon sequoia raksasa di sembarang tempat,” katanya. Lokasi merupakan sebuah masalah bagi daerah perkotaan. Pohon-pohon besar yang rimbun bisa menurunkan biaya energi rumah tangga di musim panas namun bisa pula mengembangkan akar yang bisa merusak rumah jika ditanam terlalu dekat.

Menemukan pohon-pohon yang superior secara genetik tidaklah mudah, namun para pemimpin  kelompok tersebut menyadari tantangan terbesar mereka adalah menyadarkan masyarakat betapa pentingnya melestarikan hutan-hutan kuno dunia. David Milarch mengatakan dia terperanjat ketika mengetahui bahwa perkebunan pohon yang maha luas sedang dibudidayakan  di Irlandia—di dalamnya tidak ada pohon oak lokal, tapi ada pohon pinus dan cemara yang diimpor dari California yang akan tumbuh dengan cepat dan akan dipanen, bukannya dibiarkan tumbuh untuk membantu membersihkan dan menyejukkan planet ini sebagaimana yang dilakukan oleh pohon-pohon lokal kualitas champion.   

“Tidak ada gunanya menanam monokultur dari spesies-spesies eksotik jika sisa-sisa pohon-pohon lokal raksasa di tempat Anda sedang terancam bahaya kepunahan,” katanya. (By JOHN FLESHER, AP Environmental Writer  Sun Mar 13, 2:14 pm ET)

___

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger