http://www.myhealthnewsdaily.com |
Untuk membantu anak-anak yang menyandang gangguan
mental namun tidak terdiagnosis, para peneliti sekarang (28 Oktober 2011)
mengeluarkan daftar 11 tanda-tanda peringatan yang mudah dikenali bagi orang tua
dan anggota masyarakat.
Di antara tanda-tanda tersebut adalah: merasa
sedih atau menjadi pendiam selama dua minggu atau lebih boleh jadi menunjukkan
tanda-tanda depresi, dan ketakutan atau kecemasan yang intens yang menyusup di
sela-sela aktifitas mereka sehari-hari boleh jadi menunjukkan gangguan kecemasan
(anxiety disorder).
Daftar ini dimaksudkan untuk membantu
menjembatani kesenjangan antara jumlah anak-anak yang menderita gangguan mental
(children who suffer from mental
illness) dan mereka yang menerima perawatan karena gangguan
tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa tiga dari empat
orang anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk gangguan kurang
perhatian/gangguan hiperaktif (attention-deficit/hyperactivity
disorder (ADHD), gangguan makan dan gangguan bipolar, terjadi tanpa
disadari orang tua mereka dan tidak menerima perawatan yang semestinya, kata
para peneliti.
Orang tua yang memperhatikan tanda-tanda yang
terdapat pada anak-anak mereka harus membawa anak-anak mereka tersebut ke
dokter atau ahli kesehatan mental untuk dilakukan evaluasi psikiatrik, kata
para peneliti.
“Banyak orang (telah mengalami) kebingungan dalam
menentukan apakah anak mereka mempunyai masalah atau tidak,” kata Dr. Peter S.
Jensen, seorang guru besar psikiatri pada Mayo Clinic, yang membantu menyusun
daftar ini. “Jika Anda bisa menentukan ya atau tidak, maka masalahnya menjadi
mudah,” kata Jensen.
Menentukan gangguan psikiatrik pada usia dini
juga akan memungkinkan anak-anak menerima perlakuan sejak dini, yang dengan
demikian akan membuat perlakuan tersebut menjadi lebih efektif, kata para
peneliti. Sebagian anak-anak baru mendapat perawatan 10 tahun setelah gejala
muncul, kata Darcy Gruttadaro, direktur Pusat Pelayanan Anak-anak dan Adolesen
(Child & Adolescent Action Center)
pada Aliansi Penyakit Mental Nasional (National
Alliance on Mental Illness), pada sebuah konferensi pers mengenai
tanda-tanda tersebut.
Daftar tersebut diterbitkan hari ini (28 Okt.
2011) di dalam jurnal Pediatrics.
Pembuatan daftar ini didorong oleh permintaan U.S. surgeon general (dokter bedah umum AS) untuk
membuat daftar yang serupa dengan yang pernah dibuat pada tahun 1971 untuk membantu
orang mengenali tanda-tanda awal kanker.
Untuk menghasilkan daftar tersebut, komite
tersebut me-review
penelitian-penelitian tentang kesehatan mental yang melibatkan lebih dari 6.000
anak. Mereka memastikan gejala-gejala yang ada dalam daftar yang mereka buat
tersebut bisa mengidentifikasi mayoritas anak-anak dengan gangguan kesehatan
mental tertentu.
11 tanda-tanda peringatan (11 warnings signs) itu adalah sebagai berikut:
- Merasa sangat
sedih atau menjadi pendiam (withdrawn)
- Mencoba bunuh
diri atau menyakiti diri sendiri dengan serius, atau berencana melakukan
hal itu
- Mengalami ketakutan
yang berlebihan yang datang secara tiba-tiba dan tanpa alasan, kadang
dengan degup jantung yang kencang dan napas yang memburu
- Sering
berkelahi, menggunakan senjata, atau sangat ingin menyakiti orang lain
- Bertingkah laku
yang keras dan di luar kendali yang bisa menyakiti dirinya sendiri dan
orang lain
- Tidak mau
makan, memuntahkan apa yang dia makan atau menggunakan laxatives untuk menurunkan berat
badannya
- Mengalami ketakutan
atau kecemasan yang intensif yang menyusup dalam aktifitas sehari-hari
- Mengalami
kesulitan konsenstrasi yang ekstrem atau bergeming sehingga menyebabkan bahaya
secara fisik atau menyebabkan gagal sekolah
- Menggunakan
obat-obatan atau alkohol secara berulang-ulang
- Mengalam
perubahan mood secara tajam
sehingga menimbulkan masalah dalam pergaulan
- Mengalami
perubahan yang drastis dalam tingkah laku dan kepribadian
Tanda-tanda tersebut lebih merupakan “profil”
dari gangguan kesehatan mental dan bukan merupakan diagnosis yang spesifik
dengan sendirinya. Untuk mendapatkan diganosis yang akurat, orang tua harus
mencari bantuan dari penyedia layanan kesehatan, kata para peneliti.
Untuk mengindari kecemasan yang berlebihan dari
para orang tua dan diagnosis gangguan mental yang berlebih (over-diagnosis), para peneliti
mengatakan bahwa daftar tersebut adalah daftar yang konservatif. Artinya, tanda-tanda tersebut di
atas bukankah merupakan tanda-tanda yang nyata pada setiap anak yang mengalami
gangguan kesehatan mental. Dari 15 persen anak muda yang diperkirakan mengalami
gangguan mental (youth estimated to have mental
illness), hanya 8 persen yang mengalami tanda-tanda seperti di atas,
kata Jensen. (by Rachael Rettner/ MyHealthNewsDaily Staff Writer)
Pass it on: Eleven
warning signs can be used by parents to help diagnose mental illness in their
children.
This story was provided by MyHealthNewsDaily,
a sister site to LiveScience. Follow MyHealthNewsDaily staff writer Rachael
Rettner on Twitter @RachaelRettner. Find us
onFacebook.
0 comments:
Post a Comment