Gadis Cilik 2 Hari di Dalam Rumah Bersama Mayat Ibunya


In this undated photo released by family, three-year-old Shylah Silbery poses for a photo in New Zealand. Shylah Silbery, 3, comforted herself with her favorite toy and ate cheese, leftover lasagna an
Shylah dalam sebuah foto yang
tak bertanggal./Photo By courtesy of
family via The New Zealand Herald

WELLINGTON, New Zealand (AP)—seorang gadis balita berusia 3 tahun menghibur dirinya sendiri dengan mainan kesayangannya dan makan keju, lasagna dan susu sisa selama dua hari setelah ibunya meninggal dunia secara tak terduga-duga di dalam rumah mereka di New Zealand.
Paman anak itu, Pete Silbery, mengatakan pada Associated Press pada hari Jumat bahwa Shylah Silbery berusaha membuka sendiri lemari es dan menghibur dirinya sendiri dengan boneka beruang yang bernama “Possum” setelah Lauren Silbery, 28, meninggal dunia.
Keluarga mereka terakhir kalinya berbicara dengan Lauren Silbery pada tanggal 19 Oktober, katanya. Dua hari kemudian, mereka merasa waswas dan menelepon seorang teman mereka yang tinggal di dekat rumah Lauren di Wellington. Si teman tersebut bisa melihat si gadis cilik tersebut di dalam rumah, tetapi ibunya tidak kelihatan, dan mereka mendesak agar kami memanggil polisi, kata Pete Silbery.
Polisi membujuk Shylah menyeret sebuah meja kopi ke dekat pintu sehingga dia bisa menggapai kunci pintu dan membukanya, dan kemudian gadis cilik itu berkata, “Ibu tidak mau bangun,” kata Silbery.
“Saya bisa bayangkan dia berada dalam rumah itu sekian lama, berusaha membangunkan Ibunya,” katanya.
Shylah kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama beberapa hari karena terkena dehidrasi dan ruam popok.
 “Kedaannya baik-baik saja sekarang. Dia masih riang,” katanya. “Ketika kami menurunkan jasad ibunya ke liang lahat, dia menunjuk ke arah peti mati dan berkata, ‘Ibu ada di dalamnya.’ Betapa memilukan mendengarnya.”
Aparat berwenang kini sedang menunggu hasil autopsi, tetapi kami  tidak percaya ada yang tidak wajar dalam kematian Lauren Silbery, kata juru bicara polisi Wellington, Victoria Davis. (By NICK PERRY - Associated Press | AP – Fri, Nov 4, 2011)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger