Mungkin Anda pernah mendengar pada waktu tertentu bahwa
orang Amerika tidak mendapat vitamin D yang cukup, yaitu yang disebut vitamin
sinar matahari yang bisa membantu menyehatkan tulang. Jadi secara alami, masuk
akal jika banyak orang yang mulai mencoba minum suplemen vitamin D.
Sayangnya,
penelitian terbaru telah menemukan bahwa banyak orang mengonsumsi suplemen
vitamin D di atas jumlah yang direkomendasikan, dan sebagian malah mengonsumsi
vitamin tersebut dengan jumlah yang bisa membahayakan kesehatan mereka.
Vitamin D
adalah penting bagi kesehatan tulang, tapi vitamin ini bisa menyebabkan tidak
normalnya level kalsium dalam darah, pada jaringan lunak (soft tissue) seperti tendon, ligamen, fasia, kulit, dll, atau pada pembuluh
darah jika diminum di atas limit 4.000 IU sehari. Akhir-akhir ini, takaran
vitamin D yang direkomendasikan adalah 600 IU per hari bagi orang dewasa di
bawah usia 70, dan 800 IU bagi mereka yang di atas 70 tahun.
Dalam penelitian
tertanggal 20 Juni tersebut, yang diterbitkan di dalam JAMA, para peneliti menganalisis data
dari 39.243 orang yang berpartisipasi di dalam Survei Eksaminasi Nutrisi dan
Kesehatan Nasional, dan meneliti trend mereka yang mendapat masukan suplemen vitamin
D sebanyak 1.000 IU sehari atau lebih, dan juga mereka yang mengonsumsi vitamin
tersebut lebih dari 4.000 IU sehari.
Para
peneliti dalam penelitian tersebut menemukan bahwa lebih dari 18 persen dari
mereka yang diteliti mengonsumsi vitamin D 1.000 IU atau lebih sehari dari
tahun 2013 hingga 2014, yang merupakan sebuah peningkatan dramatis dari hanya
0,3 persen orang yang melakukan hal yang sama antara tahun 1999 hingga tahun
2000. Bukan hanya itu, 3,2 persen dari mereka yang diteliti mengonsumsi 4.000
IU atau lebih vitamin D sehari antara tahun 2013 hingga tahun 2014, yang
menempatkan mereka pada resiko serius akan masalah-masalah kesehatan.
Pada
umumnya, wanita, kulit putih non-Hispanik, dan orang yang di atas usia 70 lebih
cenderung mengonsumsi lebih dari 4.000 IU vitamin D sehari.
Ahli
kesehatan wanita Jennifer Wider, MD, mengatakan pada Yahoo Beauty bahwa vitamin D adalah
penting bagi penyerapan kalsium. “Vitamin D memainkan peran penting dalam mempertahankan
kesehatan tulang dan gigi, [tapi] vitamin D juga mempunyai peran lain, termasuk
mendukung sistem imun, sistem otak, dan sistem syaraf pusat,” katanya. “Vitamin
D juga membantu mengatur insulin dan memainkan peran dalam ekspresi gen di
dalam perkembangan sebagian penyakit kanker.”
Dan tanpa
vitamin D, maka tulang seseorang bisa menjadi kurus dan rapuh kata Gina Keatley, seorang
ahli nutiri diet bersertifikat yang berpraktik di New York City, pada Yahoo Beauty.
Tapi orang
biasanya mendapatkam vitamin D dari sinar matahari, dan level vitamin D mereka
bisa berbeda-beda tergantung bulan apa dan bahkan hari apa, kata Keatley. Suplemen
vitamin D boleh jadi diperlukan bagi mereka yang kekurangan vitamin tersebut
karena vitamin tersebut penting untuk penyerapan kalsium, tegas Wider. Tapi ada
kemungkinan pula seseorang kelebihan vitamin D, yang bisa menyebabkan serangkaian
masalah termasuk nausea, muntah-muntah, lemah otot, dan masalah ginjal. Kelebihan
vitamin D level tinggi bisa menimbulkan serangan jantung. Untungnya, kata
Keatley, kasus keracunan vitamin D “sangatlah langka,” meski hal itu bisa saja
terjadi.
Itulah sebabnya
Wider merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum suplemen
vitamin D, dan pastikan pula Anda membicarakan dosisnya. Lagi, direkomendasikan
agar kebanyakan orang mendapat asupan vitamin D sebanyak 600 IU per hari, dan benar-benar
tidak ada alasan untuk melebih-lebihkan dosis tersebut kecuali dokter Anda
menyarankan demikian.
Anda juga
bisa mencoba beberapa hal sebelum Anda mulai minum suplemen secara rutin. Jika Anda
mengalami kekurangan vitamin D, Keatley mengatakan Anda bisa menambah asupan
vitamin D Anda hingga level yang dianjurkan dengan memakan makanan-makanan yang
kaya vitamin D seperti kuning telur, ikan air asin, dan hati (liver). Penelitian juga menunjukkan bahwa
level vitamin D meningkat pada orang yang berat tubuhnya ideal, dibandingkan
dengan mereka yang kelebihan berat badan. Jadi, pola hidup sehat juga penting
dalam hal ini. Dan, Keatley menambahkan, apa susahnya berjemur sinar matahari
sedikit—sekitar 15 menit sehari. (By Korin Miller)
Read more
from Yahoo Beauty + Style:
- 19-Year-Olds Are Just as Sedentary as 60-Year-Olds
- Can You Breastfeed and Drink Alcohol? It’s Complicated
- Looking at Adorable Kitten and Puppy Photos Could Save a Stale Marriage
https://www.yahoo.com/beauty/people-taking-much-vitamin-d-heres-thats-bad-180219398.html
0 comments:
Post a Comment