Kapal yang Hilang di Segitga Bermuda Muncul Kembali setelah 90 Tahun

Pada tanggal 29 November 1925, kapal SS Cotopaxi berangkat dari Charleston, South Carolina, menuju Havana, Kuba. Kapal tersebut membawa kru sebanyak 32 orang, di bawah komando Kapten W.J. Meyer, dan mengangkut kargo sebanyak 2.340 ton batu bara. Dua hari kemudian kapal tersebut dilaporkan hilang, dan tidak terdengar beritanya hingga hampir selama 90 tahun kemudian. 

Wakil Presiden dari Dewan Menteri Kuba, Jendral Abelardo Colomé, mengumumkan bahwa otoritas Kuba akan melaksanakan investigasi menyeluruh guna menjelaskan misteri hilangnya kapal dan kemudian muncul kembali tersebut.

 “Sangatlah penting bagi kami untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi,” kata Jendral Colomé. “Insiden seperti ini bisa jadi sangat buruk bagi perekonomian kami, jadi kami ingin memastikan kehilangan seperti ini tidak akan terjadi lagi. Waktunya kini telah tiba untuk memecahkan misteri Segitiga Bermuda, sekali dan untuk selamanya.”

Segitiga Bermuda secara gampang didefinisikan sebagai wilayah yang mencakup antara Miami, Puerto Rico dan Bermuda, di mana lusinan kapal laut dan pesawat terbang telah hilang secara misterius.

Budaya populer menganggap banyak dari misteri kehilangan tersebut berhubungan dengan paranormal dan fenomena supernatural, atau pada aktivitas makhuk ekstraterresterial.

Salah satu penjelasan, bahkan menuding hal tersebut ada kaitannya dengan sisa-sisa teknologi dari benua Atlantis yang hilang secara misterius.

Meski teori-teori ganjil tersebut sangat populer, namun kebanyakan ilmuwan tidak mengakui eksistensi Segitiga Bermuda, dan menuding kesalahan manusia dan fenomena alam atas hilangnya kapal-kapal tersebut.

Akan tetapi, munculnya kembali kapal SS Cotopaxi tersebut secara misterius, telah menarik banyak minat masyarakat ilmiah dan bisa membuat para ilmuwan berubah pikiran terhadap Segitiga Bermuda.

https://en.survley.com/en/slideshow/90-years-later-ship-sucked-by-bermuda-triangle-reappears.html?step=1