Menyiram Kucing

domestic-cat
http://www.all-cats.cn/

Kucing jantan putih itu pincang lagi, padahal baru beberapa minggu ini dia sembuh dari pincang serupa. Pasti ini akibat mencuri lagi. Kucing jantan puith itu memang nakal, suka mencuri makanan manusia. Tidak tahukah dia manusia adalah makhluk yang mulia, Tapi, berbeda dengan kucing-kucing lainnya yang sering bertandang ke rumah saya, kucing jantan putih ini juga pintar merengek-rengek minta diberi makan. Mencuri itu dia lakukan apabila dia tidak diberi makan.

Ini bukan kali pertama kucing jantan itu pincang, bahkan terluka. Begitu juga kucing-kucing lainnya yang sering saya lihat bertamu ke rumah, banyak yang cedera. Cedera itu umumnya didapat mereka akibat berkelahi, atau oleh manusia yang dengan sengaja mencederai mereka. Biasanya manusia kalap dan melempar kucing-kucing tersebut dengan apa saja yang ada di dekatnya, bila kucing itu tertangkap mencuri. Dan mereka yang lebih kejam, tega-teganya menyiram kucing-kucing itu dengan air panas. Kucing-kucing yang lebih lincah, biasanya cepat menghindar, sehingga terlepas dari malapetaka. Yang kasian adalah kucing yang lebay, yang kurang lincah, sering kali jadi sasaran amukan manusia selain, tentu saja, teman ‘sejawat’ mereka sendiri.

Di lain hari, seekor kucing betina berbadan kurus lewat tertatih-tatih di depan saya, menyeret langkahnya perlahan, satu demi satu, seolah-olah sedang menghitung langkahnya sendiri. Seolah-olah tidak akan sampai ke tempat yang dia tuju. Saya perhatikan tungkai belakang sebelah kirinya luka menganga. Kasian. Apakah yang menyebabkan luka itu. Atau siapakah manusia yang begitu tega berbuat sedemikian kejam. Luka itu tampaknya seperti bekas disiram air panas.
Kucing sebagaimana kodrat dan nalurinya sebagai binatang, dan sebagaimana hewan-hewan lainnya, tentulah suka mencuri. Mencari makan bagi hewan buas seperti kucing berarti berburu. Biasanya yang mereka buru adalah tikus. Tapi apa jadinya kalau tikus sudah tidak ada lagi, ke mana mereka hendak mencari makan. Tindakan mereka mencuri ikan di meja makan itu adalah pilihan terakhir yang harus mereka lakukan untuk bertahan hidup, karena tikus tidak ada lagi, manusia telah membasmi tikus, sumber makanan mereka itu.


Kucing tentu saja tidak mengenal konsep halal-haram. Kucing tidak pernah tahu mengapa mengambil ikan di meja itu dianggap mencuri. Kucing tidak mengenal konsep kepemilikan, karena kucing tidak pernah sekolah, atau mengikuti penataran P4. Bagi mereka, semua makanan adalah milik alam, karena bersumber dari alam. Mengambil ikan di meja makan bagi mereka sama saja dengan menangkap tikus. Menangkap tikus tidak merugikan siapa-siapa karena tikus tidak ada pemiliknya. Tikus milik alam. Mungkin hal ini bisa dianalogikan dengan manusia menangkap ikan. Manusia menganggap ikan di laut dan di sungai tidak ada pemiliknya sehingga boleh ditangkap. Kelak, jika ikan di sungai dan di laut sudah tidak ada lagi, mungkin manusia juga akan meminta jatah makanan makhluk lain, sama seperti kucing meminta ikan.

Manusia lebih pintar daripada kucing. Manusia lebih pandai mengolah, menyimpan dan menjaga makanannya daripada kucing. Kalau makanan manusia dicuri kucing, tentu karena manusia tidak pandai menjaganya. Pandai-pandailah menyimpan makanan Anda agar tidak dicuri kucing. Jangan hanya pandai menyalahkan kucing karena mencuri makanan Anda.

Atau relakan saja makanan Anda yang sudah terlanjur dicuri kucing tersebut, mungkin itu sudah rejeki mereka. Bukankah setiap makhluk hidup di bumi ini ada rejekinya masing-masing. Dan mungkin rejeki kucing itu datang lewat tangan manusia. Anda tidak akan jatuh kelaparan atau miskin karena merelakan sedikit makanan Anda untuk kucing.***

comment 4 comments:

Anonymous said...

terima kasih sudah mampir blog saya..
sekarang saya mampir dan memberi komentar..

hmm, saya sebenarnya benci kucing, tapi kalau lihat kucing blasteran yang bulunya super-tebal jadi pengin pelihara, hehe.. :P

salam kenal..

Wahyuti on April 21, 2011 at 9:50 PM said...

Wah, saya seneng banget sama kucing. Dia sahabat seajti saya dulu ketika belum bersuami. Namun karena suami gak seneng sama kucing, saya ngalah, tapi masih sering seneng godain kucing yang kebetulan lewat depan rumah,,, nice cat.:))

dsy on April 21, 2011 at 11:32 PM said...

halo.. thanks udah mampir.. iyaa klo udah terlanjur diambil kucing ya mau gimana lagi, relain aja, paling2 misuh2 sendiri :p
oiya, nanya ttg kontes Beatblog ya, itu udah ada pemenangnya, kebetulan postingku yg Hijaukan Lemari itu masuk 20 besar jd aku dateng ke acara penyerahan hadiahnya. Aku belum sempet sih posting ttg acara penyerahan hadiah itu. Coba cek di FB VHR Media utk list lengkap pemenangnya :)

Unknown on September 18, 2015 at 2:33 PM said...

saya sebenarnya suka kucing, bbrp hari belakangan ada seekor british shorthair yg tdk ada pemiliknya sering dtg ke rumah. saya berniat memelihara, smpai saya belikan biskuit dan susu. awalnya semua setuju saya memelihara tapi kemudian tiba2 ibu saya mengusirnya. katanya kucing itu menyebabkan anak saya jadi batuk. saya jadi sedih karena setiap dia datang, ibu saya selalu mengusirnya. kadang juga dipukul. apakah benar kucing bisa menyebabkan batuk? mohon jawabannya,agar saya bisa menjelaskan kepd ibu saya. terims

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger