Harriet Tubman
Harriet Tubman adalah
seorang Amerika-Afrika yang menentang praktik perbudakan dan membantu menyelamatkan
orang-orang yang menjadi budak. Lahir tahun 1822 di Maryland ,
Tubman dilahirkan dalam keluarga budak dan sering dipukuli oleh tuannya sebelum
dia berhasil melarikan diri pada tahun 1849 ke Philadelphia . Akan tetapi, dia segera kembali
ke Maryland
dan ke negara-negara budak lainnya untuk membantu budak-budak yang lain
(termasuk keluarganya) melarikan diri melalui Jalan Kereta Api Bawah Tanah (Underground Railroad). Secara
keseluruhan, dia berhasil memimpin 13 misi penyelamatan budak dan berhasil
menyelamatkan 70 orang budak. Di samping misi penyelamatan budak tersebut,
Harriet juga bekerja sebagai seorang mata-mata bagi Union selama terjadinya
Perang Saudara Amerika (American Civil
War.)
Norman Borlaug
Sosok yang sering diabaikan,
Norman Borlaug adalah orang yang berjasa dalam sebuah revolusi pertanian yang
telah menyelamatkan miliaran orang dari kelaparan. Lahir tahun 1914 di Iowa , Borlaug adalah
seorang ahli agronomi yang berhasil mengembangkan varietas gandum (wheat) yang bisa menghasilkan banyak dan
tahan penyakit. Selama masa abad ke-20, Borlaug memperkenalkan metode produksi gandum
di Meksiko , Pakistan ,
dan India ,
yang kemudian berhasil melipatgandakan produksi dan mengurangi angka kelaparan
di negara-negara tersebut. Keberhasilan ini kemudian dikenal sebagai Revolusi
Hijau, yang kemudian diteruskannya ke Asia dan
Afrika di kemudian hari dalam hidupnya.
Martin Luther King
Martin Luther King adalah
seorang rohaniwan Amerika keturunan Afrika dan seorang aktifis yang mempelopori
Gerakan Hak-hak Kaum Sipil (Civil Rights
Movement.) Seperti halnya Nelson Mandela dan Gandhi, King mengadvokasi
metode-metode non-kekerasan untuk menuntut penegakan hak-hak kaum sipil di AS
dan di seluruh dunia. Pekerjaannya difokuskan pada penghapusan praktik segregasi
rasial (racial segregation) di
Amerika, dan dia memimpin aksi Pemboikotan Bus di Montgomery pada tahun 1955 dan
gerakan turun ke jalan (March) tahun
1963 di Washington, yang kemudian menjadi pemicu meledaknya pidatonya yang ikonik yang berjudul
‘I Have A Dream’. King diberi Hadiah Nobel pada tahun 1964, dan meski kemudian
dia tewas dibunuh pada tahun 1968, namun warisan perjuangannya yang tak kenal
lelah dalam mengkampanyekan hak-hak kaum sipil terus berlanjut hingga kini.
Bunda Teresa
Lahir pada tahun 1910,
Bunda Teresa menghabiskan waktunya selama 45 tahun untuk melayani orang lain. Sebagai
seorang biarawati Katolik Roma, Bunda Teresa terlibat dalam kegiatan-kegiatan
kemanusiaan setelah membaca kisah-kisah tentang para misionaris di Bengal . Pada usia 18 tahun, dia meninggalkan rumahnya
untuk bergabung dalam Sisters of Loreto
sebagai seorang anggota missionari.
Kerja kemanusiaan Bunda
Teresa meluas dan menjadi legendaris ketika dia mendirikan Missionaries of Charity di
Kalkuta , India ,
dan bekerja di dalamnya. Saat ini, Missionaries
of Charity sudah mempunyai 600 cabang, yang menjangkau hingga 133 negara, dan
merawat, di antaranya, para pengungsi, anak-anak yatim dan anak-anak yang
sakit, para orang tua, korban penyakit AIDS, dan orang-orang sakit mental,.
Nelson Mandela
Pernah dipenjara selama 27
tahun akibat usahanya untuk menghapuskan pemisahan rasial di Afrika Selatan,
Nelson Mandela banyak dikenal sebagai pejuang hak-hak azazi manusia. Mandela
menghabiskan waktunya yang terbaik di masa remaja dengan bekerja pada African National Congress, yang bertugas
mengadvokasi pendekatan non-kekerasan untuk mengubah hukum apartheid di negara
tersebut.
Akan tetapi, pada tahun
1956, dia dikenai tuduhan melakukan pengkhianatan, dan setelah bersembunyi
selama beberapa waktu, kemudian dia dijebloskan ke dalam penjara pada tahun
1962. Meski dia dikenai hukuman seumur hidup atas serangkaian tuduhan-tuduhan
yang tidak adil, namun Mandela dibebaskan pada bulan Februari 1990 dan kemudian
menjadi Presiden pada tahun 1994. Perjuangan dan pengorbanannya di penjara
telah berhasil menggugah perhatian dunia atas tingkah laku rasis di Afrika Selatan
dan dijadikan inspirasi bagi advokasi hak-hak azazi manusia di seluruh dunia.
Mahatma Gandhi
Tidak banyak yang tidak
kenal dengan pemimpin politik dan pemimpin ideologis bangsa India , Gandhi. Dijuluki sebagai
“Bapak Negara”, Gandhi berjasa dalam memimpin dan menginspirasi bangsa India menuju
kemerdekaan dari Inggris. Dari tahun 1915 hingga 1945, dia bekerja tak kenal
lelah, menggalang demonstrasi-demonstrasi damai ketika India berjuang
untuk memperoleh kemerdekaannya. Usaha-usaha dan filosofinya kemudian mempengaruhi
gerakan-gerakan hak-hak sipil dan kemerdekaan di seluruh dunia.
Oskar Schindler
Mereka yang tahu filmnya Steven Spielberg Schindler’s List pasti kenal dengan
kisah Oscar Schindler. Lahir pada tahun 1908, sang industrialis Jerman ini
berhasil menyelamatkan lebih dari 1000 orang Yahudi selama terjadinya holocaust pada tahun 1939. Schindler
memperoleh kepemilikan pada sebuah pabrik besar di mana dia mempekerjakan ribuan orang Yahudi, yang dengan
demikian kemudian berhasil menyelamatkan hidup mereka. Schindler menggunakan
kekuasaannya dan arti pentingnya pabrik tersebut untuk melindungi para
pekerjanya dari serangan Gestapo yang bertubi-tubi dan dari ancaman
deportasi.
2 comments:
Wow
Dan Basuki Tjahaja Purnama
Post a Comment