Purity balls (upacara
kesucian) adalah semacam upacara dimana seorang gadis bersumpah akan menjaga
“kesucian”-nya hingga pernikahannya tiba, dan secara simbolis “menikah” dengan
Tuhan, dan berjanji dengan ayahnya bahwa dia akan menjaga kesuciannya hingga
dia menjadi seorang istri, telah menjadi sebuah fenomena di Amerika, yang
sekarang ini terjadi di 48 dari 50 negara bagian.
Upacara tersebut menyerupai upacara
perkawinan besar-besaran, dengan gadis-gadis—semuanya sekitar umur
12-an—mengenakan gaun putih dan menari dengan ayah-ayah mereka yang berjanji akan
melindungi kesucian puteri mereka.
Selama upacara berlangsung, para
ayah mempersembahkan cincin kesuian pada puteri-puteri mereka, yang kemudian
mereka pakai sebagai lambang komitmen mereka untuk menjaga keperawanan mereka
masing-masing.
Salah satu upacara kesucian ayah dan
puteri yang terbesar—yang menjadi subjek dari penelitian Nightline Prime—telah
dilangsungkan selama 14 tahun berturut di Broadmoor Hotel di Colorado Springs.
Dalam upacara tersebut terlihat
lebih dari orang 60 ayah sedang bersumpah akan ‘melindungi pilihan puteri
mereka untuk menjaga kesuciannya.’
Para ayah yang ikut serta diminta
menandatangani sebuah ‘perjanjian’ di mana mereka, sebagai “Imam Besar dari
keluarga dan rumah tangga mereka’ bersumpah ‘di depan Tuhan untuk melindungi
puteri saya dan bertindak sebagai penguasa dan pelindung puteri saya dalam hal
kesuciannya.’
Para puteri tersebut berjanji dalam
hati di depan Tuhan untuk menjaga kesucian mereka dengan meletakkan
bunga mawar putih di tanda salib, sebelum melakukan sejenis tarian perkawinan
dengan ayah mereka.
Sementara semua dari tujuh anak-anak
Wilson disekolahkan secara home schooling,
dengan demikian hanya bergaul dengan para jamaah gereja mereka, anak-anak
Johnsons bersekolah di sekolah menengah umum.
Namun meski mereka, anak-anak
Johnsons, terekspos pada pergaulan para ABG sebagaimana biasanya di sekolah, di
rumah mereka menyimpan pesan kesucian yang diberikan oleh bapa Ron, yang
merupakan kepala pastor di gereja Living
Stones Church.
Dalam salah satu adegan terlihat Ron
berlutut di depan salah satu puterinya yang lebih muda, sembari memasangkan cincin
kesucian di jarinya.
‘Salah satu pertanyaan yang pernah kamu
tanyakan pada ayah adalah “kapan saya bisa mendapatkan cincin kesucian saya?”
‘Salah satu hal yang saya pikir
penting saya ingat adalah bahwa ini adalah keinginannmu untuk mengikuti jalan
Tuhan dan benar-benar menjaga dirimu dari mencium banyak kodok di sepanjang
jalan dan menunggu sang pangeran pujaanmu untuk datang menghampiri,’ katanya.
Kemudian dia memasangkan cincin tersebut di jari manis dari tangan kiri puterinya—jari perkawinannya.
Konsep sumpah menjaga kesucian ini terdapat
di lebih dari 17 negara bagian di AS, berkembang dari gerakan menjaga kesucian
yang mulai di AS pada tahun 1980-an.
Para remaja dari kelompok-kelompok gereja
mulai mengambil sumpah akan menjaga kesucian mereka dan mengenakan cincin sebagai
lambang komitmen mereka yang sekaligus sebagai sebuah lambang perlawanan terhadap
ide-ide kebebasan seksual dan berkembangnya epidemi AIDS dalam beberapa dekade terakhir.
Mereka mulai memakai cincin untuk
melambangkan komitmen mereka, tapi ide bahwa anak gadis memberikan keperawanan
mereka kepada ayah mereka untuk dijaga hingga mereka menikah, dan upacara
kesucian itu, baru berkembangan belakangan ini sebagai bagian dari gerakan
gereja Evangelical. (By Katy
Winter)
http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2586036/You-married-Lord-daddy-boyfriend-Purity-Balls-girls-gift-virginity-fathers-marriage-sweep-America.html
0 comments:
Post a Comment