Di
kantor-kantor yang open plan (yang
tanpa pembatas) sekarang ini, para karyawannya diharapkan bisa bersama-sama
seperti sebuah keluarga besar yang bahagia: makan bersama, menggunakan kamar
mandi dan dapur bersama-sama, dan saling berbagi pengalaman dalam kehidupan
hingga ke soal-soal yang paling intim. Sayangnya, kebanyakan co-workers tidak
bisa mentoleransi tingkah laku yang
lepas, ceroboh, dan menjijikkan yang boleh jadi hanya cocok kita lakukan di
rumah pribadi. “Ibumu tidak tinggal di kantor ini,” kata Diane Gottsman, seorang ahli etiket nasional
dan pendiri The Protocol School of Texas.
“Bersihkan badan bekas pekerjaanmu sendiri, jangan berteriak di HP, dan jika
Anda adalah orang terakhir yang menuangkan kopi, isilah kembali tekonya.”
Mengunyah permen karet dan membuat suara ribut yang berulang-ulang adalah juga
perbuatan yang tidak boleh dilakukan.
Gottsman mengatakan garis
besar dari etiket berada di kantor adalah bahwa Anda harus mencoba membuat
lingkungan tempat kerja Anda menyenangkan bagi orang lain dan menghindari
mengganggu produktifitas kerja orang lain. “Dalam situasi ekonomi yang ketat
seperti ini Anda tidak boleh menjadi orang yang menjengkelkan.” Dia juga
menekankan bahwa kesopanan sangat penting bagi para bos. “Ketika Anda berada
dalam posisi berkuasa Anda berpikir Anda punya kekuasaan yang lebih banyak,
namun sebenarnya Anda adalah teladan bagi bawahan Anda dan Anda perlu bersifat
super awas.”
Dia mengatakan bahwa banyak
orang yang “hidup dengan cara seenak kepala mereka sendiri” dan tidak sadar akan
sikap kasar mereka di dalam pekerjaaan. Tetapi, para kolega mereka tidak suka.
Mulai dari meninggalkan sehelai rambut panjang di dalam wastafel hingga
menceritakan grafik terbaru yang tak berkesudahan tentang kondisi kesehatan
seorang kolega, Gottsman mengatakan setiap orang mempunyai kebiasaan yang
menejengkelkan masing-masing. Keluhan lain yang dia dengar? “Tidak seorang pun
menginginkan mencium bau seperti popcorn
di dalam kantor ketika ada seorang klien yang penting sedang berkunjung.”
Yahoo! Shine melakukan
polling bagi para pekerja dari pelbagai jenis industri untuk mencari yang mana
tingkah laku rekan kerja mereka yang tidak mereka sukai. Berbicara tentang popcorn ….
“Setiap hari salah satu guru
kami memasak sekantong popcorn di
dapur umum kami, memakannya, dan kemudian merobek kantungnya dan menjilati
bagian dalam kantung tersebut.”-Adrian ,
Guru sekolah Menengah.
“Saya sering bekerja sampai
sekurangnya pukul 8 malam dan sekitar pukul 6 petang, selalu saya temukan ada
bercak-bercak pasta gigi dengan butir-butir makanan berserakan di wastafel di dalam kamar mandi dari beberapa orang
yang suka menyikat gigi secara agresif yang mengira mereka boleh-boleh saja
membersihkan mulut mereka tanpa harus membersihkan wastafel. Belum lagi
flek-fplek putih yang terdapat di pipa air dan gagang keran yang harus Anda
sentuh untuk menghidupkan air! Eew!”-Jamie,
Web designer.
“Meletakkan kaki Anda di atas
meja orang lain atau kursi di meja dalam ruang rapat. Bukan hanya tidak sopan,
tapi siapa bisa jamin sepatu Anda bersih?”-Sofia , Marketing spesialis.
“Saya bekerja di restoran yang
mempunyai jaringan yang luas. Saya perkirakan 50 persen dari rekan kerja saya
yang pria masuk ke kamar mandi dan mencuci tangan mereka SEBELUM mereka membuka
celana. 40 persen lainnya hanya mencuci tangan secara kilat tanpa sabun. Saya
kira menurut teorinya mereka mengikuti aturan ‘para karyawan harus mencuci
tangan.”-Nick, Kepala Restoran.
“Menggunting kuku selama
rapat berlangsung! Bos saya menjalankan sebuah hedge fund (semacam kerjasama keuangan) yang cukup berhasil,
sehingga dia berpikir dia bisa sesukanya melakukan itu. Tapi hal ini membuat
saya bergidik!”-Maggie, Executive Assistant.
“Teman sekantor saya
mengganggu saya dengan cara kentut berulang-ulang dan kemudian mengganggu saya
lagi untuk bercanda soal itu.”-Paul, Pengacara Real Estate.
“Salah seorang rekan kerja
saya, seorang wanita muda yang berpenampilan bersih, tampaknya merasa begitu sibuk,
dia sering membawa komputer dan makanannya ke dalam kios kamar mandi. Anda bisa
mendengarnya di sana
mengunyah sebuah apel, mengetik, dll.”-Alice ,
Grant Writer.
“Adalah menjijikkan melihat orang
meninggalkan sisa makan siang mereka di dalam lemari es jauh setelah lewat tanggal
kadaluarsanya. Juga mereka yang tidak membersihkan microwave setelah ada sesuatu yang meledak atau ada makanan yang
masuk ke dalamnya. Tapi yang paling parah adalah orang yang memercikkan sesuatu
ke kursi toilet. Benci, benci, benci!”-Linda, Journalist
“Flossing (membersihkan gigi dengan benang gigi). Saya tidak peduli
jika Anda melakukannya di kamar pribadi Anda atau di kamar mandi. Tapi jangan
lakukan di depan saya.”-Rich, Civil Engineer.
“Seorang imuwan yang bekerja
di dalam laboratorium saya cukup abai soal kesehatan diri pribadi. Dia tidak
pernah memakai deodorant sehingga badannya bau. Kami mempunyai seorang rekan mahasiswa
pasca sarjana dari China yang membantu kami, dan ketika Mr. Bau tersebut sedang
“bau-baunya,” si mahasiswa China tersebut segera lari keluar ruangan dan
muntah! Saya menasehati dia untuk menggunakan Vicks VapoRub di hidungnya
sehingga bau yang dia cium tidak terlalu menyengat.”-Pam, Lab Manager.
“Siap-siap pergi keluar rumah
untuk kencan setelah selesai bekerja dengan mengenakan mascara dan lipstik adalah boleh-boleh saja, namun rekan kerja saya
mencukur kakinya di wastafel ladies room!”-Elizabeth,
Medical Assistant.
“Saya benar-benar merindukan
hari ketika orang-orang pergi keluar kantor untuk makan siang. Adalah
menyakitkan melihat orang-orang makan di meja kantor mereka khususnya, makanan yang
dimakan dengan jari seperti ayam goreng, falafel, hamburger, dan kentang goreng
yang dicelupkan ke dalam kecap.”-Dan, Editor.
“Tolong jangan jadi sentimentil
dan menceritakan kembali petualangan Anda pada malam lalu dengan pacar Anda di
HP. Anda kira tidak ada yang memahami percakapan Anda dari sisi Anda, tapi kami
semua rasanya mau muntah.”-Jon, System Analyst.
“Yang terburuk adalah orang
yang masuk ke tempat kerja dalam keadaan sakit. Mereka bersin, batuk ke dalam
tangan mereka, dan kemudian menyentuh cash
register dan barang dagangan. Mereka meninggalkan tisu yang kotor
berserakan. Pulanglah ke rumah jika Anda sakit.”-Laurel, Sales Clerk.
Apakah Anda mempunyai rasa
tidak suka mengenai tingkah laku kasar rekan kerja Anda? Kami mengundang Anda
untuk men-share dokumen di bawah ini.
(By Sarah B. Weir, Yahoo! blogger | Work + Money – Thu, Jan 12, 2012 9:10 AM EST)
Related links:
0 comments:
Post a Comment