Amankah Suplemen Kalsium?


x-ray of pill bottle
— Nick Veasey/Getty Images

Riset terbaru mendesakkan pertanyaan tentang keamanan suplemen kalsium yang begitu banyak dikonsumsi wanita berusia 50 tahun atau lebih untuk memperkuat tulang mereka. Salah satu studi terbaru mengisyaratkan pil suplemen kalsium bisa meningkatkan resiko serangan jantung, dan studi terbaru lainnya—yang dijadwalkan dipresentasikan bulan depan—diperkirakan akan mempertanyakan lebih banyak lagi tentang keamanan suplemen ini, melanjutkan perdebatan yang mulai meledak pada musim panas ini.

Kontroversi tersebut dimulai pada bulan Juli ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah penelitian yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang mengusik tentang suplemen kalsium yang dikonsumsi oleh jutaan orang Amerika untuk menghindari penipisan tulang yang timbul ketika usia kita menua. Ian R. Reid, M.D., dari New Zealand, memimpin sebuah tim yang meneliti data dari 15 percobaan klinis yang melibatkan suplemen kalsium, dan melaporkan adanya peningkatan serangan jantung sebanyak 30 persen di antara mereka yang mengkonsumsi pil kalsium. Akan tetapi, tim tersebut juga menemukan bahwa suplemen tersebut tidak mempunyai dampak yang berarti terhadap stroke atau resiko kematian akibat serangan jantung.
 “Kami kira bukti-bukti tersebut cukup meyakinkan bahwa suplementasi kalsium bisa menyebabkan serangan jantung,” kata Reid, seorang professor ilmu pengobatan (medicine) dan endokrinologi pada Universitas Auckland. Dalam praktiknya sebagai dokter, katanya, “Kami hampir tidak pernah meresepkan suplemen kalsium lagi sekarang ini.” Dia menasehati orang-orang agar mengubah diet mereka sehingga mereka bisa mendapatkan kalsium dari makanan konvensional.”
Kalsium yang terdapat pada makanan tidak berbahaya

Penelitian terbaru ini boleh jadi mengajak kita menanyakan kembali kebiasaan kita mendapatkan kalsium dari pil suplemen, namun penelitian tersebut tidak mengisyaratkan adanya resiko serangan jantung jika kita mengkonsumsi kalsium yang berasal dari makanan. Para peneliti mengatakan bahwa hal ini boleh jadi karena makanan tidak bisa menimbulkan lonjakan tekanan darah secara mendadak dan berjangka pendek seperti yang ditimbulkan oleh suplemen. Para pengarang dalam penelitian tersebut mengatakan lonjakan tekanan darah ini bisa menimbulkan endapan-endapan kalsium yang bisa menyebabkan pembuluh darah mengeras atau membuat darah jadi lebih cenderung mengental.

Tapi para dokter AS masih secara luas merekomendasikan suplemen kalsium, khususnya bagi wanita yang telah mengalami menopause yang beresiko terkena osteoporosis—penipisan dan peretakan (fractured) tulang—dan sebagian mengatakan bahwa butki-bukti yang menghubungkan pil kalsium dengan serangan jantung belumlah cukup persuasif untuk mengubah kebijakan ini.
“Saya kira bukti-bukti itu belum cukup bagi kami untuk melarang pasien kami mengkonsumsi kalsium,” kata Lynne Braun, seorang peneliti dan dokter perawat  (nurse practitioner) yang menasehati pasien tentang resiko kardiovaskuler di Pusat Jantung Wanita pada Pusat Kesehatan Universitas Rush di Chicago. “Saya secara pribadi masih mengkonsumsi suplemen kalsium. Apakah saya akan berhenti setelah mengetahui hasil penelitian ini? Jawabnya tidak.”
Braun mengatakan studi terbaru tersebut seperti biasanya mempunyai kelemahan dalam hal meta-analisis, sebuah metode statistik yang mengumpulkan data dari pelbagai studi yang belum cukup mengumpulkan informasi atas pertanyaan-pertanyaan yang sama dengan cara-cara yang sama.
Robert R. Recker. M.D., direktur Pusat Penelitian Osteoporosis di Universitas Creighton di Omaha, Nebraska, mengatakan bahwa ketika tim dari New Zealand tersebut meneliti percobaan-percobaan di mana terdapat informasi pasien yang spesifik pada lebih dari 8.000 orang, analisis mereka menemukan bahwa terjadi  143 serangan jantung pada mereka yang mengkonsumsi pil kalsium dan 111 pada kelompok pembanding—sebuah bentang yang dia sebut “tidak meyakinkan.” (by: Katharine Greider | from: AARP Bulletin | September 3, 2010)

Makanan yang Kaya Kalsium

Yogurt rendah lemak murni (plain low-fat yogurt), 8 ons (415 mg)
Yogurt buah rendah lemak (fruit low-fat yogurt), 8 ons (245-384 mg)
Keju cheddar (cheddar cheese), 1.5 ons (306 mg)
Susu tanpa lemak (nonfat milk), 8 ons (302 mg)
Ikan sardine kaleng berminyak (sardines, canned in oil), 3 ons (325 mg)
Tahu, beku, yang dibuat menggunakan kalsium sulfate (tofu, firm, made with calcium sulfate), 1/2 cangkir (253 mg)

comment 1 comments:

Unknown on October 19, 2014 at 5:41 PM said...

makasih artikelnya sangat bermanfaat
Manfaat Suplemen Kalsium Untuk Ibu Hamil Sehat

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger