Keberadaan Seseorang di Dalam Ruangan Membawa 37 Juta Bakteria


Menimbulkan bakteria. Kehadiran seseorang semata 
di dalam sebuah ruangan bisa menambahkan sebanyak 
37 juta bakteria ke udara setiap jamnya—material yang 
kebanyakan ditinggalkan oleh seorang pendatang di 
lantai—menurut penelitian terbaru oleh para insinyur 
Universitas Yale. (Credit: © Jezper / Fotolia)
ScienceDaily (Mar. 28, 2012)—Kehadiran seseorang semata di dalam sebuah ruangan bisa menambah sebanyak 377 juta bakteria ke udara setiap jamnya—material yang ditinggalkan oleh seorang pendatang dan menempel di lantai—menurut hasil penelitian terbaru oleh para insinyur dari Yale University.

“Kita hidup dalam sup mikrobial, dan ingredient terbesarnya adalah mikroorganisme kita sendiri,” kata Jordan Peccia, seorang associate professor teknik rekayasa lingkungan di Yale dan investigator utama dari sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan secara online dalam jurnal Indoor Air. “Kebanyakan orang hanya memutar-mutar ulang apa yang telah ada sebelumnya. Debu dari lantai berubah menjadi sumber bakteria utama yang kita hirup.

Banyak penelitian terdahulu telah mensurvei pelbagai kuman yang ditemui di dalam ruang dalam kehidupan sehari-hari. Namun ini adalah studi pertama yang menghitung seberapa besar  kehadiran seseorang semata di dalam sebuah ruangan bisa mempengaruhi level aerosol biologis dalam ruang tersebut.

Peccia dan tim penelitiannya mengukur dan menganalisis parikel-partikel biologis yang terdapat di dalam lantai sebuah ruangan di lantai dasar sebuah universitas selama periode delapan hari—empat hari ketika ruangan tersebut ditempati secara periodik, dan empat hari ketika ruangan tersebut kosong terus menerus. Sedangkan jendela dan pintu selalu ditutup. Sistem HVAC dioperasikan pada level normal. Para peneliti memilah-milah partikel-partikel tersebut berdasarkan ukurannya.

Secara keseluruhan, mereka menemukan bahwa “okupansi manusia mempengaruhi peningkatan konsenstrasi di udara secara substansial” dari bakteria dan fungi dari semua ukuran. Okupansi menyebabkan meningkatnya partikel-partikel fungal dan partikel-partikel bakterial ukuran medium secara besar-besaran. Ukuran bakteria dan fungi yang membawa partikel-partikel tersebut adalah penting, karena ukuran mempengaruhi sejauh mana bakteria-bakteria tersebut bisa di-filter dari udara atau tetap mengambang dan memutar-mutar di udara, kata para peneliti dalam catatannya.

 “Ukuran adalah variabel utama,” kata Peccia.

Para peneliti menemukan bahwa sekitar 18 persen dari semua emisi bakterial di dalam ruangan—termasuk bakteria baru dan bakteria yang sudah ada di sana—berasal dari manusia, lainnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan sumber-sumber lain. Dari 15 varietas yang paling banyak dari bakteria yang teridentifikasi di dalam ruangan yang diteliti tersebut, empat di antaranya berhubungan langsung dengan manusia, termasuk yang paling banyak terdapat, Propionibacterineae, yang umum terdapat pada tubuh manusia.

Peccia mengatakan ruangan yang diberi karpet tampaknya bisa menahan bakteria khususnya mikroorganisme dalam jumlah besar, namun perlu dicatat hal ini tidak berarti bahwa permadani  dan karpet harus dikeluarkan dari ruangan. Sangat sedikit mikroorganisme yang ditemukan di dalam ruang—kurang dari 0,1 persen—bersifat menular, katanya. Namun, memahami isi dan dinamika dari aerosol biologis dalam sebuah ruang adalah penting untuk menentukan cara-cara baru dalam memperbaiki kualitas udara jika diperlukan, katanya.

“Semua penyakit menular yang kita dapat, kita dapatkan dari dalam ruangan” katanya, sembari menambahkan bahwa orang Amerika menghabiskan waktunya lebih dari 90 persen berada di dalam ruang.

Para peneliti telah memulai serangkaian studi serupa di luar AS. Pengarang kepala dari paper tersebut adalah J. Qian dari Yale. Kontributor lainnya adalah D. Hospodsky dan N. Yamamoto, keduanya dari Yale, dan W.W. Nazaroff dari Universitas California-Berkeley.

Riset tersebut didukung oleh Alfred P. Sloan Foundation.

Share this story on Facebook, Twitter, and Google:

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger