Daging Berwarna Gelap Boleh Jadi Menyehatkan bagi Jantung, Menurut Penelitian


CREDIT: vaivirga | Shutterstock 
Jangan takut yang gelap. Daging berwarna gelap adalah lebih sehat dari yang mungkin Anda perkirakan, menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di New York University School of Medicine.

Zat nutrient yang disebut taurine, yang ditemukan melimpah di dalam daging unggas, bisa menurunkan resiko penyakit jantung koroner secara signifikan pada wanita yang mempunyai kolesterol tinggi. Para peneliti mengatakan taurine juga bisa melindungi tubuh dari penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.

Banyak dokter AS menyarankan memakan daging berwarna putih atau terang bukannya daging berwarna gelap karena kandungan lemak jenuhnya yang lebih rendah. Meski hal ini masih menjadi perdebatan, namun penelitian NYU menunjukkan betapa daging berwarna gelap boleh jadi mempunyai kandungan gizi yang lebih kuat.

Studi tersebut muncul secara online di dalam European Journal of Nutrition.

Bukan hanya soal hitam atau putih

Taurine adalah nutrient yang dikenal bisa membantu dalam hal anti-inflamasi, pengaturan tekanan darah, fungsi saraf yang lebih sehat, produksi asam empedu, yang menghancurkan lemak, dan fungsi-fungsi penting lainnya.

Sebuah team yang diketuai oleh Yu Chen dari NYU Langone Medical Center bergabung dengan NYU Women's Health Study untuk mengevaluasi hubungan antara level taurine di dalam darah dan resiko penyakit jantung koroner, sebuah penyakit pembunuh utama. Kelompok tersebut menguji sampel darah dan informasi diet dari sekitar 500 wanita, memisahkan secara merata antara mereka yang tidak mempunyai riwayat sakit jantung dengan mereka yang menderita penyakit jantung selama periode studi tersebut antara 1986 hingga 2006. [10 Leading Causes of Death]

Bagi kebanyakan wanita, level taurine yang tinggi tampaknya tidak mempunyai banyak manfaat bagi jantung. Namun bagi mereka yang mempunyai kolesterol yang tinggi, level taurine yang tinggi bisa menyebabkan penurunan akan resiko penyakit jantung sebanyak 60 persen.

Level taurine yang tinggi sering dibubung-hubungkan dengan kesukaan makan daging berwarna gelap, meski taurine juga ditemukan di dalam kerang-kerangan seperti kerang dan tiram.

Fakta-fakta tentang daging putih

Daging berwarna gelap mendapatkan warnanya tersebut dari myoglobin, senyawa yang digunakan otot-otot untuk men-transport oksigen untuk menggerakkan aktifitas. Ayam peliharaan dan ayam kalkun tidak bisa terbang dan hanya berjalan, sehingga daging kakinya berwarna lebih gelap daripada daging dada dan daging sayapnya. Bebek dan angsa terbang dan juga berjalan, sehingga kebanyakan dagingnya berwarna gelap.

Daging berwarna putih mengandung lemak jenuh sekitar separuh kandungan pada daging bwrwarna gelap, dan oleh karena itu daging putih disarankan sebagai daging alternatif yang lebih sehat. Namun daging putih lebih merupakan sebuah sumber protein belaka; daging berwarna gelap mengandung lebih banyak nutrient. Sebagai tambahan dari taurine, daging berwarna gelap lebih kaya akan mineral seperti zat besi, zinc dan selenium, dan juga vitamin A, K, dan B kompleks—B1 (thiamine), B2 (riboflavin), B3 (niacin) B6, B9 (folate) dan B12 (cobalamin).

Daging putih bisa membuat kurus pula. Menggunakan mayonnaise atau saus untuk mengatasi kekeringan daging ini akan menambah lebih banyak lemak jenuh daripada yang dikandung daging berwarna gelap. Namun demikian, orang Amerika rata-rata lebih menyukai daging warna putih, dan kebanyakan daging putih dari peternakan-peternakan besar di AS dieskpor ke Eropa dan Asia. Kedua wilayah ini juga banyak mengkonsumsi daging bebek dan unggas.

Jika penelitian-penelitian yang lebih luas mendukung temuan NYU, maka daging berwarna gelap akan segera diakui sebagai daging yang sehat, khususnya bagi mereka yang mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi, kata Chen.

Jangan diminum begitu saja

Mereka yang sedang melakukan diet vegetarian yang ketat yang menghindari semua produk hewan boleh jadi mengalami kesulitan dalam memenuhi level taurine yang cukup dan mungkin perlu mengkonsumsi suplemen alami. Tubuh kita bisa memperoduksi taurine dari vitamin B6 dan cysteine, sebuah asam amino; namun cycteine, pula, ditemukan di dalam produk-produk hewan. Pendahulu cycteine, yang disebut methione, ditemukan di dalam sebagian biji-bijian tumbuhan.

Banyak minuman energi mempunyai kandungan taurine yang tinggi—lebih dari 1.000 mg, atau 10 kali lipat dari yang terkandung dalam satu porsi daging warna gelap. Akan tetapi, Chen mengingatkan, taurine yang terkandung di dalam minuman energi tersebut merupakan taurine sintetis. Dan kandungan taurine yang tinggi tersebut dan sifatnya yang sintetis belum pernah diuji, katanya, dan dengan demikian kita tidak bisa menganggap taurine sintetis ini bisa menggantikan taurine alami. Minuman berenergi ini juga kaya akan kafein dan gula. (By Christopher Wanjek, LiveScience Bad Medicine Columnist)

Christopher Wanjek is the author of the books "Bad Medicine" and "Food At Work." His column,Bad Medicine, appears regularly on LiveScience.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger