REUTERS/Handout |
BELGRADE/ZURICH
(Reuters) - Polisi Serbia
telah menemukan kembali sebuah lukisan karya pelukis Perancis Paul Cezanne yang
dicuri di bawah todongan senjata dari sebuah museum di Swiss empat tahun lalu,
kata para pejabat berwenang pada hari Kamis kemarin.
Cezanne's Boy in a Red Waistcoat, lukisan
yang oleh media disebut-sebut bernilai lebih dari $100 juta, adalah salah satu
dari empat lukisan yang dicuri dari koleksi
E. G. Buehrle Collection di Zurich pada tahun 2008 oleh trio pencuri
bertopeng yang berhasil menerobos masuk beberapa saat sebelum museum tersebut
ditutup dan memerintahkan para staf untuk berbaring di lantai ketika mereka
mengambil apa saja yang mereka inginkan.
Perampokan tersebut adalah
salah satu perampokan yang terbesar di dunia ketika itu.
Empat orang laki-laki
ditangkap di ibukota Belgrade dan di kota Cacak di wilayah barat daya pada hari Rabu sehubungan
dengan pencurian tersebut dan direktur Buehrle
collection memastikan keaslian lukisan tersebut, kata jaksa penuntut (prosecutor) negara bagian Zurich .
Pada konferensi pers di
Belgrade, Miljko Radisavljevic, jaksa penuntut khusus (special prosecutor) untuk kejahatan terorganisasi, mengatakan
ketika penangkapan itu terjadi, para tersangka hendak menjual lukisan tersebut,
yang ditemukan di dalam panel pintu sebuah mobil, dengan harga paling tidak 3,5
juta euro.
“Mereka telah menerima uang
2,8 juta euro sebelum penangkapan itu terjadi,” katanya.
Boy in a Red Waistcoat (bocah berompi merah),
diperkirakan dilukis pada tahun 1888, menggambarkan seorang anak laki-laki
dalam pakaian Italia tradisional mengenakan rompi berwarna merah, sebuah sapu tangan berwarna
biru dan ikat pinggang berwarna biru. Tiga versi lain dari lukisan tersebut
kini berada di museum AS.
Dua dari lukisan kanvas lain
yang dicuri, salah satunya karya Claude Monet dan yang satu lagi karya Vincent
Van Gogh, ditemukan tidak lama setelah terjadinya perampokan tersebut, sedang
tergeletak di dalam sebuah mobil. Sedangkan sebuah lukisan lain karya Edgar
Degas sampai kini masih belum ditemukan.
Pada konferensi pers yang
sama, Menteri Dalam Negeri Serbia Ivica Dacic mengatakan selama operasi yang
diberi nama Operasi Rompi tersebut. Polisi juga berhasil menyita sekitar 1,5
juta euro dalam bentuk uang tunai, empat kendaraan, senjata dan amunisi.
“Saya kira kami belum pernah
melakukan penangkapan yang lebih berharga dari yang ini,” kata Dacic. “Lukisan
tersebut akan dikawal oleh polisi dan akan dikembalikan ke pemiliknya.”
Buehrle Collection, merupakan salah satu perusahaan
swasta paling penting abad ke-20 yang mengumpulkan hasil karya seni Eropa, yang
koleksinya dikumpulkan oleh seorang industrialis Emil Georg Buehrle, yang
mendapatkan kekayaannya dari memproduksi dan menjual senjata anti-pesawat
udara.
Bulan Oktober lalu, polisi Serbia menemukan dua buah lukisan karya Pablo
Picasso—Tete de Cheval (Horse's Head) dan Verre et Pichet (Glass and
Pitcher)—yang hilang pada tahun 2008 dari sebuah galeri di kota
Pfaeffikon, di dekat Zurich ,
Swiss. (Reuters – Thu, Apr 12, 2012)
(Reporting By Aleksandar
Vasovic; Additional reporting by Emma Thomasson and Catherine Bosley in Zurich ; Editing by Myra
MacDonald)
0 comments:
Post a Comment