7 Landscape Paling Unik di Dunia


Landscape adalah fitur-fitur yang bisa terlihat di sebuah wilayah daratan, termasuk elemen-lelemen fisik dari bentuk-bentuk alam seperti gunung-gunung (termasuk yang berpuncak salju), bukit-bukit, air seperti sungai atau danau, kolam dan laut, elemen-elemen yang hidup dari daratan termasuk tumbuh-bumbuhan asli, elemen-elemen manusia termasuk penggunaan lahan yang berbeda-beda, bangunan-bangunan dan struktur-struktur, dan elemen-elemen yang bersifat sementara (transitory) seperti cahaya dan kondisi cuaca.

Dengan menggabungkan keaslian fisik dan sentuhan tangan manusia, yang sering kali  diciptakan dalam masa ribuan tahun, landscape merefleksikan sintesis hidup dari manusia dan sebuah tempat yang vital bagi masyarakat setempat maupun secara nasional. Landscapes, karakter dan kualitasnya, membantu mendefiniskan imej wilayah itu sendiri, ciri khas (sense of place) dari tempat itu yang membedakan wilayah tersebut dari tempat-tempat lain. Landscape merupakan latar belakang (backdrop) yang dinamis bagi kehidupan orang di sana.
Bumi ini memiliki banyak sekali landscape termasuk landscape es yang terdapat di wilayah kutub, landscape yang bergunung-gunung, landscape yang terdiri dari gurun yang maha luas, landscape pulau-pulau dan pesisir, landscape hutan lebat atau pohon termasuk hutan-hutan utara (boreal forests) di masa lalu dan hutan hujan tropis, dan landscape pertanian di wilayah-wilayah yang beriklim tropis dan beriklim sedang (temperate).
Umumnya, alam kadang-kadang bisa membosankan: sebuah bukit di sini, serumpun pohon di sana, kebun berry yang musiman. Kadang-kadang proses alam yang sedang berjalan bisa berhenti pada sebuah titik yang ganjil, hingga membentuk landscape-landscape yang menimbulkan teka-teki dan menarik perhatian— Semacam believe it or not dari alam. Kadang-kadang, pengalaman lintas alam (outing) dikenang karena kita mengalami sesuatu yang agak tidak biasa.
Landscape perkotaan dan kota-kota metropolis yang sibuk menawarkan sebuah pemandangan menarik bagi gaya hidup sebuah daerah, tapi jika Anda gali lebih lanjut, Anda mungkin akan menemukan sebuah sisi lain dari sebuah daerah yang jarang terlihat. Tanpa berpanjang kata, saya share di bawah ini 7 landscape yang paling aneh di permukaan bumi ini.
Antelope Canyon ,USA
Antelope Canyon, USA
Antelope Canyon (Ngarai Antelope) adalah sebuah celah yang paling banyak dikunjungi dan paling banyak dipotret di Baratdaya Amerika. Landscape ini terletak di Navajo land di dekat Page, Arizona. Antelope Canyon mencakup dua bagian celah ngarai (canyon) yang fotogenik yang terpisah, yang masing-masing disebut Upper Antelope Canyon (Antelope Canyon Atas) atau The Crack; dan Lower Antelope Canyon (Antelope Canyon Bawah) atau The Cockscrew.
Nama Upper Antelope Canyon dalam bahasa Navajo adalah Tsé bighánílíní, yang berarti “tempat di mana air mengalir melalui bebatuan.” Lower Antelope Canyon adalah Hazdistazí atau “lengkungan batu berbentuk spiral.” Keduanya berlokasi di dalam wilayah LeChee dari Negara Navajo.
Antelope Canyon terbentuk akibat erosi dari Navajo Sandstone, terutama karena banjir bandang dan yang kedua karena terjadinya proses sub-aerial. Air hujan, khususnya selama musim hujan, mengalir ke daerah aliran yang luas yang berada di atas bagian celah ngarai, aliran air tersebut bertambah cepat dan menyeret pasir ketika memasuki daerah aliran yang lebih sempit. Seiring waktu daerah aliran air tersebut terkena erosi, sehingga membuat koridor-koridornya menjadi lebih dalam dan membentuk tepian-tepian yang keras dengan cara yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan bentuk-bentuk ‘aliran’ air yang unik terukir di dinding batu.
Moeraki Boulders (Bebatuan Moeraki), Selandia Baru
Moeraki Boulders, New Zealand
Moeraki Boulders besarnya luar biasa dan berbentuk bebatuan bulat yang membentang di sepanjang bentangan Pantai Koekohe (Koekohe Beach) di daerah ombak pesisir Otago, Selandia Baru, antara Moezaki dan Hampden. Moeraki Boulders ini terdapat dalam bentuk cluster maupun yang tersisolasi di sepanjang pantai di mana keberadaannya dilindungi oleh perlindungan alam ilmiah (scientific reserve).
Erosi akibat ombak bebatuan berlumpur, yang terdiri dari bebatuan dasar (bedrock) lokal dan longsoran tanah, sering kali memunculkan bebatuan terisolasi baru. Bouders (bebatuan) ini merupakan konkresi septarian berwarna abu-abu, yang mengendap dari mudstone (batu lumpur) yang menutupi boulders tersebut dan terkonsentrasi di pantai oleh erosi pesisir.
Legenda suku bangsa Māori setempat menjelaskan bahwa boulders tersebut adalah merupakan sisa-sisa keranjang belut (eel baskets), calabashes, dan kumara yang tersapu oleh ombak laut ke pinggir dari puing-puing sebuah Arai-te-uru, sebuah perahu besar. Cerita legenda ini juga menceritakan bebatuan terjal (the rocky shoals) yang membentang ke arah laut dari Shag Point sebagai lambung perahu Arai-te-uru yang menjadi batu dan sebuah bukit batu yang berada di dekatnya merupakan tubuh dari kapten perahu tersebut.
Pada tahun 1848, W.B.D. Mantel membuat gambar sketsa pantai tersebut beserta  boulders-nya, yang jumlahnya lebih banyak dari yang ada sekarang. Gambar sketsa tersebut sekarang berada di Perpustakaan Alaxeander Turnbull di Wellington. Boulders tersebut dimuat dalam laporan kolonial pada tahun 1850 dan sejak itu bermunculan banyak arikel lain tentangnya. Belakangan ini boulders tersebut telah menjadi tujuan wisata yang populer, yang sering digambarkan dan dipotret di web page dan buku panduan wisata yang tak terhitung jumlahnya.
Stone Forests (Hutan Batu), China
Stone Forests, China
Hutan Batu Kapur (Stone Forests) atau Shilin adalah seperangkat formasi batu kapur (limestone) yang terkenal yang berlokasi di Daerah Otonom Shilin Yi, Provinsi Yunnan, RRC, di dekat Shilin hampir 120 km (75 mil) dari ibukota provinsi Kunming.
Batu kapur tinggi ini tampaknya muncul dari tanah dalam bentuk stalagmite, yang banyak di antaranya yang terlihat seperti pohon-pohon yang membatu yang menciptakan ilusi seperti hutan yang terbuat dari batu kapur. Semenjak tahun 2007, dua pertiga bagian dari situs tersebut, Naigu Stone Forest dan Suogeyi Village, telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai bagian dari Karst China Selatan.
Situs tersebut digolongkan sebagai situs wisata kelas-AAAAA. Hutan batu karang Shilin dianggap sebagai fenomena alam yang superlatif dan merupakan sebuah referensi dunia di mana terdapat paling banyak bentuk-bentuk bebatuan unik dibandingkan dengan landscape karst lainnya, dan memiliki diversitas yang lebih besar dalam hal bentuk dan perubahan warna.
Göreme National Park (Taman Nasional Göreme), Turki
Göreme National Park, Turkey
Göreme yang terletak di antara formasi batu karang “fairy chimney” (cerobong asap dari dewa-dewi), adalah sebuah kota di Cappadocia, sebuah wilayah historis di Turki. Kota ini terletak di Provinsi Nevsehir di Anatolia Tengah dan mempunyai penduduk sekitar 2.500 orang.
Dahulu kota ini bernama Korama, Matiana, Maccan atau Machan, dan Avcilar. Ketika lembah Göreme di dekatnya didesain sebagai sebuah daerah tujuan wisata, sebuah “pusat” bagi segala macam wisata di Cappadocia, nama kota tersebut diubah menjadi Göreme untuk alasan praktis.
Taman Nasional Göreme (Göreme Milli Parklar dalam bahasa Turki) dimasukkan ke dalam warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.
Lokasi Göreme pertama kali dihuni manusia pada jaman Romawi. Kemudian Kristiani menjadi agama yang dianut di wilayah tersebut, yang terbukti dari banyaknya gereja batu karang yang masih bisa dilihat hingga sekarang.
Di antara situs-situs penting di Göreme yang historis adalah Ortahane, Durmus Kadir, Yusuf Koc, dan gereja-gereja Bezirhane, selain Tokali Kilise yang kaya akan dekorasi, Gereja Apple, dan sejumlah rumah dan rumah-rumah burung dara yang langsung dipahat di atas formasi batu karang di kota tersebut. 
Sungai Rio Tinto, Spanyol
Rio Tinto, Spain
Rio Tinto adalah sebuah sungai di baratdaya Spanyol yang bermula di pegunungan Sierra Morena di Andalusia. Sungai ini umumnya mengalir ke baratdaya, hingga mencapai Teluk Cádiz di Huelva.
Semenjak jaman purba kala, sebuah situs di sepanjang sungai tersebut telah ditambang untuk mendapatkan tembaga, perak, emas, dan mineral-mineral lain. Kira-kira 3000 tahun SM, bangsa Iberia dan Tartesia mulai menambang di situs tersebut, yang kemudian diikuti oleh bangsa Funisia, Yunani, Romawi, Visigoth, dan Moor.
Setelah mengalami periode penelantaran, tambang-tambang tersebut ditemukan kembali pada tahun 1556 dan pemerintah Spanyol mulai mengoperasikan tambang-tambang tersebut lagi pada tahun 1724. Sebagai akibat dari penambangan tersebut, sungai Rio Tinto terkenal sangat banyak mengandung asam (pH 2) dan warna airnya yang kemerahan merupakan akibat dari zat besi yang larut di dalam air.
Asam tambang yang mengalir dari tambang-tambang tersebut menimbulkan berbagai masalah lingkungan akibat konsenstrasi logam berat yang terbentuk di dalam sungai tersebut. Pada tahun 1873, perusahaan multinasional Rio Tinto Company didirikan untuk mengoperasikan tambang-tambang tersebut; pada akhir abad ke-20 perusahaan tersebut telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia di bidang tambang, meski perusahaan tersebut sekarang tidak lagi mengontrol tambang-tambang Rio Tinto; tambang-tambang Rio Tinto sekarang dimiliki oleh EMED Mining plc.
Chocolate Hills (Bukit Cokelat), Pilipina
Chocolate Hills, Philippines
Bukit Cokelat adalah sebuah formasi geologis yang tak biasa yang terdapat di provinsi Bohol, Pilipina. Di sana terdapat sekurangnya 1.260 bukit tapi diperkirakan ada sekitar 1.776 bukit yang menyebar di sebuah wilayah seluas lebih dari 50 km persegi (20 sq mil). bukit-bukit tersebut tertutup oleh rerumputan hijau yang berubah warna menjadi cokelat selama musim kering, dari situlah nama bukit tersebut berasal.
Bukit Cokelat adalah sebuah tujuan wisata terkenal di Bohol. Bukit tersebut dimasukkan dalam lambang daerah tersebut dan merupakan simbol melimpahnya daya tarik alam di provinsi tersebut. Bukit-bukit tersebut masuk dalam daftar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Pilipina yang dikeluarkan oleh Dinas Wisata Pilipina; bukit-bukit  tersebut telah dinobatkan sebagai Monumen Geologis Nasional yang ketiga di negara tersebut dan disusulkan untuk dimasukkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO.

Socotra Island (Pulau Socotra), Yaman
Socotra Island, Yemen
Socotra juga dieja Soqotra, adalah sebuah kepulauan kecil yang terdiri dari empat pulau di Samudera Hindia. Pulau yang terbesar, yang juga disebut Socotra, merupakan sekitar 95% dari daratan di kepulauan tersebut.
Pulau tersebut terletak sekitar 240 km (150 mil) di sebelah timur Tanduk Afrika dan 380 km (240 mil) di sebeah selatan semenanjung Arabia. Pulau tersebut sangat terisolasi dan melalui proses spesiasi, sepertiga dari tumbuh-tumbuhan di pulau tersebut tidak ditemukan di tempat lain di muka bumi ini. Pulau tersebut digambarkan sebagai salah satu tempat yang paling asing di Bumi. Pulau tersebut berukuran 132 km (82 mil) panjang dengan lebar 49,7 km (30,9 mil).
Socotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau tersebut telah lama merupakan bagian dari Provinsi ‘Adan. Pada tahun 2004, puau tersebut dimasukkan ke dalam bagian dari Provinsi Hadramaut, yang letaknya lebih dekat dibandingkan dengan ‘Adan (meski provinsi yang paling dekat adalah Al Mahrah). Socotra adalah sebuah kepulauan kecil di Samudera Hindia yang telah digambarkan sebagai sebuah tempat yang paling terlihat aneh di dunia.(Posted on  by Monika) 

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger