Landscape adalah fitur-fitur yang bisa terlihat di sebuah wilayah daratan,
termasuk elemen-lelemen fisik dari bentuk-bentuk alam seperti gunung-gunung (termasuk
yang berpuncak salju), bukit-bukit, air seperti sungai atau danau, kolam dan
laut, elemen-elemen yang hidup dari daratan termasuk tumbuh-bumbuhan asli,
elemen-elemen manusia termasuk penggunaan lahan yang berbeda-beda,
bangunan-bangunan dan struktur-struktur, dan elemen-elemen yang bersifat
sementara (transitory) seperti cahaya
dan kondisi cuaca.
Dengan menggabungkan keaslian fisik dan sentuhan tangan
manusia, yang sering kali diciptakan dalam
masa ribuan tahun, landscape
merefleksikan sintesis hidup dari manusia dan sebuah tempat yang vital bagi
masyarakat setempat maupun secara nasional. Landscapes,
karakter dan kualitasnya, membantu mendefiniskan imej wilayah itu sendiri, ciri
khas (sense of place) dari tempat itu
yang membedakan wilayah tersebut dari tempat-tempat lain. Landscape merupakan latar belakang (backdrop) yang dinamis bagi kehidupan orang di sana .
Bumi ini memiliki banyak sekali landscape termasuk landscape
es yang terdapat di wilayah kutub, landscape
yang bergunung-gunung, landscape yang
terdiri dari gurun yang maha luas, landscape
pulau-pulau dan pesisir, landscape
hutan lebat atau pohon termasuk hutan-hutan utara (boreal forests) di masa lalu dan hutan hujan tropis, dan landscape pertanian di wilayah-wilayah
yang beriklim tropis dan beriklim sedang (temperate).
Umumnya, alam kadang-kadang bisa membosankan: sebuah bukit di
sini, serumpun pohon di sana ,
kebun berry yang musiman.
Kadang-kadang proses alam yang sedang berjalan bisa berhenti pada sebuah titik
yang ganjil, hingga membentuk landscape-landscape
yang menimbulkan teka-teki dan menarik perhatian— Semacam believe it or not dari alam. Kadang-kadang, pengalaman lintas alam
(outing) dikenang karena kita
mengalami sesuatu yang agak tidak biasa.
Landscape perkotaan dan kota-kota metropolis yang
sibuk menawarkan sebuah pemandangan menarik bagi gaya hidup sebuah daerah, tapi jika Anda gali
lebih lanjut, Anda mungkin akan menemukan sebuah sisi lain dari sebuah daerah
yang jarang terlihat. Tanpa berpanjang kata, saya share di bawah ini 7 landscape
yang paling aneh di permukaan bumi ini.
Moeraki Boulders (Bebatuan
Moeraki), Selandia Baru
Moeraki Boulders besarnya luar biasa dan berbentuk bebatuan
bulat yang membentang di sepanjang bentangan Pantai Koekohe (Koekohe Beach) di daerah ombak pesisir
Otago, Selandia Baru, antara Moezaki dan Hampden. Moeraki Boulders ini terdapat dalam bentuk cluster maupun yang tersisolasi di sepanjang
pantai di mana keberadaannya dilindungi oleh perlindungan alam ilmiah (scientific reserve).
Erosi akibat ombak bebatuan berlumpur, yang terdiri dari bebatuan
dasar (bedrock) lokal dan longsoran
tanah, sering kali memunculkan bebatuan terisolasi baru. Bouders (bebatuan) ini merupakan konkresi septarian berwarna
abu-abu, yang mengendap dari mudstone (batu
lumpur) yang menutupi boulders
tersebut dan terkonsentrasi di pantai oleh erosi pesisir.
Legenda suku bangsa Māori setempat menjelaskan bahwa boulders tersebut adalah merupakan
sisa-sisa keranjang belut (eel baskets),
calabashes, dan kumara yang tersapu oleh ombak laut ke pinggir dari puing-puing sebuah
Arai-te-uru, sebuah perahu besar.
Cerita legenda ini juga menceritakan bebatuan terjal (the rocky shoals) yang membentang ke arah laut dari Shag Point
sebagai lambung perahu Arai-te-uru yang
menjadi batu dan sebuah bukit batu yang berada di dekatnya merupakan tubuh dari
kapten perahu tersebut.
Pada tahun 1848, W.B.D. Mantel membuat gambar sketsa pantai
tersebut beserta boulders-nya, yang jumlahnya lebih banyak dari yang ada sekarang.
Gambar sketsa tersebut sekarang berada di Perpustakaan Alaxeander Turnbull di
Wellington. Boulders tersebut dimuat
dalam laporan kolonial pada tahun 1850 dan sejak itu bermunculan banyak arikel
lain tentangnya. Belakangan ini boulders tersebut
telah menjadi tujuan wisata yang populer, yang sering digambarkan dan dipotret
di web page dan buku panduan wisata yang
tak terhitung jumlahnya.
Stone Forests (Hutan Batu), China
Hutan Batu Kapur (Stone Forests) atau Shilin adalah
seperangkat formasi batu kapur (limestone)
yang terkenal yang berlokasi di Daerah Otonom Shilin Yi, Provinsi Yunnan , RRC, di dekat Shilin hampir 120 km (75 mil) dari
ibukota provinsi Kunming .
Batu kapur tinggi ini tampaknya muncul dari tanah dalam
bentuk stalagmite, yang banyak di antaranya yang terlihat seperti pohon-pohon
yang membatu yang menciptakan ilusi seperti hutan yang terbuat dari batu kapur.
Semenjak tahun 2007, dua pertiga bagian dari situs tersebut, Naigu Stone Forest
dan Suogeyi Village, telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai bagian
dari Karst China Selatan.
Situs tersebut digolongkan sebagai situs wisata kelas-AAAAA.
Hutan batu karang Shilin dianggap sebagai fenomena alam yang superlatif dan
merupakan sebuah referensi dunia di mana terdapat paling banyak bentuk-bentuk
bebatuan unik dibandingkan dengan landscape karst lainnya, dan memiliki diversitas
yang lebih besar dalam hal bentuk dan perubahan warna.
Göreme yang terletak di antara formasi batu karang “fairy
chimney” (cerobong asap dari dewa-dewi), adalah sebuah kota
di Cappadocia , sebuah wilayah historis di
Turki. Kota ini
terletak di Provinsi Nevsehir di Anatolia Tengah dan mempunyai penduduk sekitar
2.500 orang.
Dahulu kota
ini bernama Korama, Matiana, Maccan atau Machan, dan Avcilar. Ketika lembah Göreme
di dekatnya didesain sebagai sebuah daerah tujuan wisata, sebuah “pusat” bagi
segala macam wisata di Cappadocia, nama kota
tersebut diubah menjadi Göreme untuk alasan praktis.
Taman Nasional Göreme (Göreme
Milli Parklar dalam bahasa Turki) dimasukkan ke dalam warisan Dunia UNESCO
pada tahun 1985.
Lokasi Göreme pertama kali dihuni manusia pada jaman Romawi.
Kemudian Kristiani menjadi agama yang dianut di wilayah tersebut, yang terbukti
dari banyaknya gereja batu karang yang masih bisa dilihat hingga sekarang.
Di antara situs-situs penting di Göreme yang historis adalah
Ortahane, Durmus Kadir, Yusuf Koc, dan gereja-gereja Bezirhane, selain Tokali
Kilise yang kaya akan dekorasi, Gereja Apple, dan sejumlah rumah dan
rumah-rumah burung dara yang langsung dipahat di atas formasi batu karang di
kota tersebut.
Sungai Rio Tinto, Spanyol
Rio Tinto adalah sebuah sungai di baratdaya Spanyol yang
bermula di pegunungan Sierra Morena di Andalusia. Sungai ini umumnya mengalir
ke baratdaya, hingga mencapai Teluk Cádiz di Huelva.
Semenjak jaman purba kala, sebuah situs di sepanjang sungai
tersebut telah ditambang untuk mendapatkan tembaga, perak, emas, dan
mineral-mineral lain. Kira-kira 3000 tahun SM, bangsa Iberia dan Tartesia mulai
menambang di situs tersebut, yang kemudian diikuti oleh bangsa Funisia, Yunani,
Romawi, Visigoth, dan Moor.
Setelah mengalami periode penelantaran, tambang-tambang
tersebut ditemukan kembali pada tahun 1556 dan pemerintah Spanyol mulai
mengoperasikan tambang-tambang tersebut lagi pada tahun 1724. Sebagai akibat dari
penambangan tersebut, sungai Rio Tinto terkenal sangat banyak mengandung asam (pH
2) dan warna airnya yang kemerahan merupakan akibat dari zat besi yang larut di
dalam air.
Asam tambang yang mengalir dari tambang-tambang tersebut menimbulkan
berbagai masalah lingkungan akibat konsenstrasi logam berat yang terbentuk di
dalam sungai tersebut. Pada tahun 1873, perusahaan multinasional Rio Tinto Company didirikan untuk
mengoperasikan tambang-tambang tersebut; pada akhir abad ke-20 perusahaan
tersebut telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia di bidang
tambang, meski perusahaan tersebut sekarang tidak lagi mengontrol
tambang-tambang Rio Tinto; tambang-tambang Rio Tinto sekarang dimiliki oleh EMED
Mining plc.
Chocolate Hills (Bukit Cokelat),
Pilipina
Bukit Cokelat adalah sebuah formasi geologis yang tak biasa
yang terdapat di provinsi Bohol , Pilipina. Di sana terdapat sekurangnya
1.260 bukit tapi diperkirakan ada sekitar 1.776 bukit yang menyebar di sebuah
wilayah seluas lebih dari 50 km persegi (20 sq mil). bukit-bukit tersebut
tertutup oleh rerumputan hijau yang berubah warna menjadi cokelat selama musim
kering, dari situlah nama bukit tersebut berasal.
Bukit Cokelat adalah sebuah
tujuan wisata terkenal di Bohol . Bukit
tersebut dimasukkan dalam lambang daerah tersebut dan merupakan simbol
melimpahnya daya tarik alam di provinsi tersebut. Bukit-bukit tersebut masuk
dalam daftar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Pilipina yang
dikeluarkan oleh Dinas Wisata Pilipina; bukit-bukit tersebut telah dinobatkan sebagai Monumen Geologis
Nasional yang ketiga di negara tersebut dan disusulkan untuk dimasukkan sebagai
salah satu Warisan Dunia UNESCO.
Pulau tersebut terletak sekitar 240 km (150 mil) di sebelah
timur Tanduk Afrika dan 380 km (240 mil) di sebeah selatan semenanjung Arabia . Pulau tersebut sangat terisolasi dan melalui
proses spesiasi, sepertiga dari tumbuh-tumbuhan di pulau tersebut tidak
ditemukan di tempat lain di muka bumi ini. Pulau tersebut digambarkan sebagai
salah satu tempat yang paling asing di Bumi. Pulau tersebut berukuran 132 km
(82 mil) panjang dengan lebar 49,7 km (30,9 mil).
0 comments:
Post a Comment