Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun ini kembali menyelenggarakan Festival Teluk
Stabas. Penyelenggaraan festival yang dimaksudkan untuk menarik kunjungan
wisatawan ini tahun ini adalah yang ke-15. Kalau tahun-tahun sebelumnya
Festival ini selalu diselenggarakan di ibukota kabupaten Liwa, tahun ini untuk
yang pertama kalinya diselenggarakan di wilayah pesisir yaitu di Kecamatan
Pesisir Tengah, Krui.
Penyelenggaraan
Festival ini akan berlangsung empat hari, mulai tanggal 28 November hingga 1
Desember 2012. Festival tersebut akan menyelenggarakan berbagai lomba, yaitu
lomba bola voli pantai, lomba lagu Lampung, lomba layang-layang, lomba
bedikegh, lomba butetah, lomba tari kreasi, lomba foto, lomba hahiwang, lomba ngehahedo,
serta lomba gambus tunggal.
Festival
yang meriah ini dibuka dengan iring-iringan pawai budaya yang diikuti oleh
perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat. Pawai
dimulai dari kawasan Tugu Tuhuk, Pasar Krui, Rabu, 28 November 1012, sekitar pukul 14:00, bergerak
menuju lapangan sepakbola Labuhan Jukung di mana festival ini dipusatkan. Selain pawai budaya dari masing-masing
kecamatan, pawai ini juga dimeriahkan oleh marching band anak-anak MAN Krui,
dan tapis carnival.
Acara
pembukaan yang juga dihadiri oleh para undangan dari kabupaten tetangga ditandai
dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Gatot Hudi
Utomo disertai Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri MM serta unsur pimpinan
Kapupaten Lampung Barat lainnya.
Dalam
kata sambutannya yang ringkas, ringan, dan tanpa teks Mukhlis Basri mengatakan
Festival Teluk Stabas yang ke-15 ini sengaja diselenggarakan di wilayah
pesisir, sekaligus sebagai ucapan perpisahan karena mulai tahun depan wilayah
pesisir akan menyelenggarakan pemerintahannya sendiri, yaitu Kabupaten Pesisir
Barat. Selain itu beliau juga mengatakan tahun depan Kabupaten Pesisir Barat
akan menyelenggarakan festival ini sendiri.
Kepala
Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Gatot dalam sambutannya menyampaikan
permohonan maaf Gubernur Lampung karena beliau tidak bisa menghadiri acara
tersebut. Gubernur Lampung dalam sambutannya, yang dibacakan Gatot, mengatakan
Lampung Barat kaya akan objek wisata yang perlu dikembangkan lebih jauh.
Acara
pembukaan tersebut dimeriahkan pula oleh hahiwang atau segata, pertunjukan musik lagu Lampung yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Yogyakarta, serta Tarian Keris Aria Istinja Darah yang dibawakan oleh sanggar seni Setiwang sebagai penutup. Rangkaian acara pembukaan yang meriah yang berakhir pada pukul
17:00 tersebut sempat terganggu oleh turunnya hujan.
Acara
pembukaan tersebut dimeriahkan pula oleh seorang para layang yang terbang
berputar-putar membawa spanduk bertuliskan 'Festival Teluk Stabas XV' di atas lapangan sepakbola Labuhan Jukung.
0 comments:
Post a Comment