AS sering kali bukanlah
negara pertama yang masuk ke pikiran kita jika kita berbicara tentang
negara-negara yang mempunyai kebiasaan makan sehat, namun terbukti AS boleh
jadi mempengaruhi cara makan negara-negara Atlantik.
Trend “semua yang
berserat” yang kini sedang menguasai supermarket-supermarket di AS kini juga
sedang marak di Spanyol, Jerman. Polandia, dan Inggris, di mana 62 persen
penduduknya mengatakan bahwa mengkonsumsi serat yang cukup adalah penting,
menurut sebuah laporan terbaru di Eropa. Serat bahkan mengungguli kalori,
karena hanya 56 persen dari mereka yang mengatakan bahwa mengurangi kalori itu
penting.
Studi terbaru ini menarik
perhatian saya karena ada banyak makanan yang mengandung serat dijual di
pasar—mulai dari pasta hingga yogurt—namun
data nutrisi terakhir menunjukkan bahwa rata-rata asupan serat pada masyarakat
AS lebih rendah dari yang direkomendasikan yaitu 14 gram per 1.000 kalori (yang
sama dengan 25 gram sehari bagi wanita dan 38 gram bagi pria). Dan ketika saya
berbicara pada klien saya, kebanyakan mereka tidak tahu banyak tentang nutrisi
ini, selain bahwa nutrisi ini baik untuk kesehatan.
RELATED: Why do I
always crave
comfort food?
Singkatnya, serat adalah
sejenis karbon yang tidak bisa dicerna atau diserap oleh tubuh, dan ada dua
jenis serat utama: serat yang bisa larut (soluble)
dan yang tak bisa larut (insoluble). Serat
yang larut adalah serat yang lengket seperti yang terdapat dalam gandum (oats), jelai (barley), kacang-kacangan (beans),
dan “daging” buah-buahan, bisa membantu menurunkan kolesterol dan melunakkan kotoran
(waste) sehingga kotoran tersebut bisa
melalui sistem dalam tubuh Anda dengan mudah. Serat yang tak larut, yang
ditemukan dalam gandum utuh dan dalam kulit, batang, dan biji buah-buahan dan
sayur-sayuran, membantu mendorong kotoran melewati saluran pencernaan dan
memperbaiki regularitas usus besar (bowel).
Serat juga mempunyai
sejumlah manfaat dalam hal menjaga berat badan (weight control), seperti yang sudah sering saya sebut-sebut di
dalam blog ini. Pertama-tama, serat membuat Anda kenyang (filled up), namun karena tubuh Anda tidak bisa menghancurkan serat
dan menyerapnya ke dalam aliran darah Anda, maka Anda tidak perlu khawatir
tentang pembakaran serat untuk mencegah serat tersebut tertinggal di dalam
sel-sel lemak dalam tubuh Anda.
Ada juga beberapa riset
yang menunjukkan bahwa untuk setiap gram serat yang Anda makan, Anda
mengeliminasi tujuh kalori. Hal itu berarti jika Anda melahap 30 gram serat
sehari, maka serat tersebut akan secara esensial “menghapus” 210 kalori yang
Anda makan, yang berarti bisa membuat berat tubuh Anda turun hingga 20 pond
dalam tempo satu tahun.
Terakhir, serat telah
terbukti bisa memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain, yang
bisa memperlambat dan membuat peningkatan gula darah jadi lebih mantap dan
menunda rasa lapar.
RELATED: In addition to
fiber, be sure you're eating these eight super nutrients that help you slim down.
Namun manfaat serat tidak
hanya berhenti sampai mengurangi berat badan saja. Serat juga bisa mengurangi
resiko kematian dari berbagai sebab, menurut sebuah paper terbaru dalam Archives
of Internal Medicine. Wanita yang makan sekitar 25 gram serat per hari 22
persen lebih kecil kemungkinannya akan meninggal dunia selama masa studi
sembilan tahun dibandingkan dengan mereka yang makan serat hanya 10 gram
sehari. Dan resiko kematian dari akibat jantung, infeksi, dan penyakit
pernafasan berkurang hingga sebanyak 50 persen pada mereka yang makan serat
dalam jumlah banyak, dengan manfaat yang terbesar yaitu didapat dari memakan
biji-bijian.
Untuk meningkatkan
asupan serat dan mencapai target harian, saya merekomendasikan memperbanyak
makanan-makanan yang kaya serat secara alami, terutama buah-buahan,
sayur-sayuran, gandum utuh, biji-bijian (beans),
dan kacang-kacangan (nuts). Secangkir
rasberi, secangkir sup kacang hitam (black bean soup), sebuah orange berukuran sedang, dan satu ons buah
badam (almond) mengandung lebih dari
25 gram serat, jadi untuk memenuhi asupan serat yang disarankan Anda tidak
perlu mengubah makanan Anda secara drastis.
Beberapa aturan baku
yang berlaku umum yang baik untuk meningkatkan asupan serat Anda:
- Pilihlah lebih banyak buah-buahan yang bijinya,
kulitnya, dan cangkangnya bisa dimakan, termasuk apel, rasberi, dan orange.
- Pilihlah sayur-sayuran yang batangnya kokoh dan
kulitnya bisa dimakan, seperti artichokes
dan broccoli.
- Pilihalah biji-bijian utuh bukannya biji-bijian
olahan (refined grain). Gandum (oats), jelai (barley), kinoa (quinoa),
beras cokleat dan beras liar, dan roti, pasta, dan krupuk (crackers) yang terbuat dari gandum
utuh 100% adalah pilihan yang baik.
- Gantilah daging dengan biji-bijian atau miju-miju
(lentil) sekurangnya lima kali
seminggu.
- Pililhlah makanan ringan (snack) yang terdiri dari kacang-kacangan (nuts) dan biji-bijian, atau gunakan biji-bijian dan
kacang-kacangan tersebut sebgai campuran dari salad, gorengan (stir-fries), sereal (cereal), dan yogurt.
Oh, dan satu lagi:
Ketika Anda meningkatkan asupan serat Anda, pastikan Anda minum banyak air. Itu
adalah kunci agar serat tersebut bisa melewati sistem dalam tubuh Anda. Terlalu
sedikit H2O dan terlalu banyak bisa menimbulkan bloating (perut kembung) dan konstipasi, atau sakit perut yang
mengganggu!
Apa pendapat Anda
tentang topik ini? Sudahkah serat menjadi bagian dari strategi Anda dalam
mengurangii berat badan? Silakan berbagi pendapat di @cynthiasass dan @Shape_Magazine.
(by Cynthia Sass, MPH, RD)
More
on SHAPE:
The 6 Most Overlooked Foods for Weight Loss
Get Slim Without the Gym
10 Money-Saving Weight Loss Tips
The 6 Most Overlooked Foods for Weight Loss
Get Slim Without the Gym
10 Money-Saving Weight Loss Tips
http://shine.yahoo.com/healthy-living/weight-loss-superfood-youre-not-eating-155600879.html
0 comments:
Post a Comment