LiveScience.com/Photo By Science/AAAS |
Para peneliti menemukan buki-bukti
adanya bulu-bulu (feathers) yang
besar pada kaki pada 11 spesimen burung dari Museum Alam Shandung Tianyu di
China. Bulu-bulu tersebut mengisyaratkan bahwa burung-burung purba tersebut mempunyai
empat helai sayap, yang boleh jadi telah memainkan peran dalam evolusi terbang,
menurut laporan para ilmuwan dalam sebuah studi yang diterbitkan tanggal 14
Maret lalu di dalam jurnal Science.
Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa
berbagai jenis burung adalah makhluk dinosaurus berbulu (feathered dinosaurs) yang mengalami evolusi; kepercayaan
ini didukung oleh adanya temuan fosil makhluk-makhluk serupa burung yang
berbulu. Pada tahun 2000, para ilmuwan menemukan seekor dinosaurus nonavian yang mempunyai bulu-bulu pada
lengan dan kakinya, yang dinamakan Micropraptor,
yang boleh jadi bisa terbang. Lagi pula, spesimen-spesimen Archaeopteryx, sebuah fosil transisional
antara burung-burung modern dan dinosaurus berbulu, menunjukkan adanya
struktur-struktur menyerupai bulu yang samar di kaki mereka, namun tanda-tanda
tersebut tidak disimpan dengan baik.
Kini, kaki-kaki berbulu telah
ditemukan pada 11 fosil-fosil yang ada dalam museum yang telah dikumpulkan dari
formasi Jaman Kapur Awal di Jehol (Lower Cretaceous Jehol) di Liaoning,
China, dari periode sekitar 150 juta tahun hingga 100 juta tahun yang lalu.
Bulu-bulu tersebut kaku dan tumbuh langsung dari tungkai burung-burung tersebut, dan mempunyai
permukaan yang cukup luas untuk bersifat aerodinamis, kata para peneliti.
Fosil-fosil tersebut tergolong
sekurangnya pada empat kelompok berbeda, termasuk genera Sapeornis, Yanornis
dan Confuciusornis, dan juga kelompok Enantiornithes. Temuan tersebut
mengisyaratkan bahwa bulu-bulu kaki bukanlah kelangkaan evolusioner.
Para peneliti juga menganalisis
bulu-bulu dari dinosaurus burung dan nonburung. Bulu-bulu yang menutupi seluruh
tungkai dan kaki pertama kali ditemukan pada dinosaurus, kemudian pada burung-burung
kuno abad awal dan kemudian menghilang sama sekali, menurut hasil temuan
tersebut. Burung-burung secara gradual kehilangan bulu-bulu di kaki mereka dan
kemudian pada tungkai mereka, dan kini, burung-burung modern hanya mempunyai
sayap di lengan mereka saja. [Avian Ancestors: Dinosaurs That Learned to Fly]
Apakah burung-burung abad awal ini
menggunakan bulu-bulu tungkai mereka untuk terbang, dan bagaimana cara mereka
terbang, masih terbuka untuk perdebatan. Menurut para peneliti dalam studi
tersebut, permukaan yang rata yang terbentuk oleh bulu-bulu yang kaku dan tegak
lurus tersebut bisa membuat burung-burung kuno tersebut melayang dan melakukan
manuver.
“Fosil-fosil baru ini mengisi banyak
gap dalam pandangan kita tantang
evolusi awal burung-burung,” kata ahli penerbangan burung David Alexander dari
universitas Kansas, Lawrence, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut,
pada majalah Science. Alexander setuju
bahwa bulu-bulu boleh jadi mempunyai fungsi aerodimanis, “namun apakah dia
berfungsi sebagai stabilisator, baling-baling kemudi (steering vanes), atau sayap kepak sepenuhnya harus diteliti lagi.”
Para ilmuwan lain tidak begitu yakin.
Paleontolog Kevin Padian dari universitas California, Berkeley, mengatakan pada
majalah Science bahwa para penulis
dalam penelitian tersebut tidak menunjukkan bukti-bukti bahwa bulu-bulu
tersebut berkontribusi terhadap kemampuan terbang dalam bentuk apapun.
Faktanya, adanya bulu-bulu tersebut akan menimbulkan seretan (drag) yang malah menghalangi burung-burung tersebut untuk
terbang, kata Padian. Burung-burung tersebut boleh jadi bisa menggunakan bulu-bulu
yang tumbuh di tungkai mereka itu untuk memikat lawan jenis semata, kata para
ilmuwan lain.
Diperlukan lebih banyak studi lagi
untuk mengetahui fungsi dari bulu-bulu (feathers)
tersebut. Meneliti lebih banyak lagi fosil dari ribuan fosil yang ada dalam
koleksi museum tersebut kiranya akan banyak membantu, kata para penulis studi
tersebut. (By
Tanya Lewis, LiveScience Staff
Writer |
LiveScience.com – Thu,
Mar 14, 2013)
Follow Tanya Lewis @tanyalewis314.
Follow us @livescience,
Facebook
or Google+. Original article on LiveScience.com.
- Image Gallery: Dinosaur Fossils
- 6 Strange Species Discovered in Museums
- Flightless Birds: All 18 Penguin Species
Copyright
2013 LiveScience,
a TechMediaNetwork company. All rights reserved. This material may not be
published, broadcast, rewritten or redistributed.
http://news.yahoo.com/early-birds-sported-4-wings-182629014.html
0 comments:
Post a Comment