Sebelum Grameen, tidak ada bank yang mau meminjamkan
uang pada orang yang memerlukan uang dalam jumlah kecil untuk membeli mesin
jahit atau untuk menambah peralatan kerja jika penjualan diantisipasi meningkat. Yunus berbicara pada
hari Jumat pada acara “Business Day” dalam Forum Hadiah Nobel untuk Perdamaian
yang diselenggarakan di Augsburg College dan Humphrey Institute of Public Affairs di Universitas Minnesota.
Kabarnya Grameen Bank telah meminjamkan
sekitar $7 miliar pada para pengusaha kecil semenjak dimulai pada tahun 1983, setelah
beberapa tahun sukses dalam menyediakan pinjaman-pinjaman kecil kurang dari
$100 dari kantong Anda sendiri untuk masyarakat. Bagaimana Anda mengukur dampak
dari microlending?
Masing-masing orang mempunyai kisahnya sendiri.
Ada jutaan orang yang mengubah hidup mereka dari bukan siapa-siapa, hingga
menjadi seseorang yang bisa menghidupi dirinya sendiri. Itulah kekuatan dari
pinjaman … dan kemampuan untuk menanjak dari jumlah pinjaman kecil ke jumlah
pinjaman yang lebih besar. Sekarang ada banyak sekali pengusaha wanita musiman
dan anak-anak mereka yang terinspirasi oleh mereka. Inilah kisah bagaimana
mikrokredit tersebut telah berkembang, termasuk di Amerika Serikat. Kami
memilki 6.000 peminjam pada Grameen Bank Amerika di San Fransisco dan New York.
Anda terkejut gerakan itu telah tumbuh
demikian besar?
Saya tidak pernah percaya ini akan demikian
besar. Dulu saya hanya mencoba memecahkan masalah lokal saja. Para lintah darat
begitu banyak membuat orang-orang miskin menderita. Ketika itu saya pikir saya
bisa memecahkan masalah ini, di satu kota. Saya mulai dengan $27 dan ternyata
uang itu bisa kembali pada saya. Ketika itu saya pikir, “Mengapa saya tidak
meneruskan mengerjakan ini?”
Bagaimana tingkat pengembalian pinjaman
di Grameen?
Tingkat pengembalian pinjaman mikrokredit di
Grameen mencapai 96 atau 97 persen selama betahun-tahun. Dan tidak ada
kolateral. Para peminjam bisa mengembalikan pinjaman meski kami tidak memaksa
mereka. Di Grameen Bank di New York City, pengembalian pinjaman mencapai 99,6
persen. Sistem kelompok kesetiakawanan (solidarity
groups) yang bertanggung jawab terhadap pengembalian pinjaman dan jumlah
cicilan yang kecil setiap minggunya adalah sebab mengapa program ini bisa lancar.
Mereka tidak kewalahan oleh jumlah pinjaman yang besar. Anda membangun nasabah dan
kultur investasi dan pengembalian pinjaman yang bisa mereka jangkau. Dapatkan income. Biarkan pintu tetap terbuka. Dan
bekerja samalah satu sama lain. Begitu prinsipnya.
Saya baru-baru ini menulis tentang
seorang wanita dari Bangladesh, Fahmida Zaman, yang sedang kuliah di St. Chaterine University di Minnesota.
Dia mengatakan bahwa dia bisa kuliah di sini terutama karena dorongan dari
ibunya dan pinjaman sebesar $100, yang pertama dari beberapa pinjaman, dari
Grameen Bank. Zaman mengatakan cita-citanya adalah untuk menjadi sarjana
politik dan ekonomi dan ambil bagian dalam reformasi politik di Bangladesh.
Ini fantastis. Saya telah berbicara tentang
anak-anak Grameen Bank. Adalah sangat menyenangkan bagi saya untuk menyaksikan
gadis-gadis itu menyelesaikan pendidikan mereka. Untuk melihat secara
kualitatif tidak ada perbedaan antara anak keluarga miskin dengan anak keluarga
kaya.
Keberhasilan microlending dan Grameen Bank menimbulkan konflik dengan pemerintah
Bangladesh yang akhirnya menyebabkan Anda keluar dari Grameen. Bagaimana Anda
menggambarkan periode ini dan apa akibatnya bagi Anda?
Itu adalah pengalaman yang menyedihkan, tapi saya
tetap melanjutkan pekerjaan saya. Saya kini mengembangkan perusahaan-perusahaan
sosial di Bangladesh dan negara-negara lain. Pekerjaan saya berlanjut .. dan
saya sekarang berusia 72 tahun.
Bagaimana Anda mengisi waktu Anda
sekarang?
Saya mendirikan Yunus Center setelah memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006.
Ketika itu orang banyak menelepon dan mengirim email dan berkunjung. Ketika itu
saya tidak bisa menangani semua pekerjaan itu sendiri. Dan saya memiliki
beberapa orang sukarelawan dan orang lain yang bekerja dengan aya. Sekarang
kami memiliki beberapa organisasi kerjasama seperti perusahaan sosial Yunus
yang berbasis di Jerman yang menjalankan program di Haiti dan Albania. Kami
akan menyelenggarakan KTT bisnis global pada bulan November nanti. Tahun lalu,
di Wina, KTT kami dihadiri oleh 500 orang. Tahun ini, di Kuala Lumpur, akan
dihadiri oleh sekitar 1.000 orang delegasi.
Seseorang menyebut Anda Nelson Mandela
dari fenomena microloan. Apakah Anda
menjadi kaya dari pekerjaan Anda?
Sepanjang hidup saya, saya telah mendirikan
beberapa perusahaan, sekitar 50 di Bangladesh. Namun saya tidak memiliki saham
di perusahaan manapun di dunia ini. Saya mendirikan perusahaan untuk memecahkan
masalah kemanusiaan. Itulah yang disebut “perusahaan sosial.” Dahulu Grameen
membayar saya sekitar $400 sebulan. Income
yang saya dapat dari kuliah-kuliah yang saya beri dan dari buku-buku saya,
semuanya masuk ke Yunus Center
sebagai biaya operasional lembaga tersebut. Saya hidup sangat sederhana. Saya
tidak membutuhkan banyak. Keluarga saya mengerti akan hal ini. Saya melakukan
apa yang membuat saya bahagia … saya kurus dan kerempeng. Saya menyukai hidup yang
sederhana. Saya tidak menyukai kemewahan.
Apa yang Anda harapkan akan jadi warisan
Anda?
Menghasilkan uang bisa membuat Anda bahagia. Tapi
menghasilkan uang untuk orang lain, juga, dan mengubah dunia ini, bisa
benar-benar membuat Anda bahagia. Yang saya maksud apa tujuan hidup ini—untuk
mendapatkan uang? Atau untuk menumbuhkan kreatifitas manusia untuk memecahkan
masalah-masalah yang mereka hadapi? Jika kita menggunakan kekuatan kita sebagai
manusia untuk itu, kita akan bisa mengatasi masalah-masalah dunia ini.
Neal St. Anthony • 612-673-7144
Source: startribune.com
http://muhammadyunus.org/index.php/media/in-the-media/1012-fahmida
0 comments:
Post a Comment