Penelitian menunjukkan bahwa efek
dari tidur yang buruk sebenarnya mempunyai konsekuensi yang jauh lebih berbahaya.
Mereka yang menderita gangguan tidur lebih besar kemungkinannya akan mengalami
berbagai masalah kesehatan ketika usia mereka menua.
Kurang
tidur mempertinggi resiko terkena serangan jantung dan stroke
Kekurangan tidur telah terbukti
berhubungan dengan kehilangan memori atau stroke di kemudian hari, di mana
mereka yang tidur kurang dari tujuh jam per malam mempunyai resiko yang lebih
tinggi terkena stroke. Kini para ilmuwan mengklaim kekurangan tidur juga mempertinggi
resiko terkena serangan jantung.
Para peneliti dari WHO menyatakan
bahwa masalah gangguan tidur sama berbahayanya bagi jantung Anda dengan merokok
atau kekurangan olahraga.
“Tidur bukanlah masalah sepele.
Gangguan tidur dihubung-hubungkan dengan meningkatnya secara besar-besaran insiden
serangan jantung dan stroke. Tidur yang buruk harus dianggap merupakan resiko yang
dapat diubah bagi penyakit kardiovaskuler bersama-sama dengan merokok,
kekurangan olahraga dan diet yang buruk,” kata professor Valery Gafarov.
Rata-rata manusia harus tidur 7-8 jam
per malam, dan siapa saja yang tidak sanggup melakukan itu harus meminta
nasihat dokter ahli masalah tidur.
Kesimpulan dari sebuah penelitian berjangka panjang yang menimbulkan rasa khawatir
Para dokter memulai penelitian mereka tersebut pada tahun 1994, dan penelitian tersebut melibatkan 657 pria usia antara 25 hingga 64 tahun. Tidak ada satu pun dari subjek yang diteliti yang sebelumnya pernah menderita serngan jantung atau stroke, mereka juga tidak menderita diabetes.Selama penelitian, kualitas tidur para subjek penelitian dirata-rata dengan Skala Tidur Jenkin, dan mereka dimonitor terhadap serangan jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa 63 persen dari mereka yang menderita serangan jantung juga mengalami masalah gangguan tidur.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang kesulitan tidur dua kali lebih besar kemungkinannya akan menderita serangan jantung, dan 1,5-4 kali lebih besar kemungkinannya akan menderita stroke dibandingkan mereka yang tidur normal.
Angka kematian akibat serangan jantung adalah tinggi, dan hubungannya dengan kekurangan tidur mengkhawatirkan. Diperkirakan 50% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh serangan jantung, dan ini merupakan penyebab kematian terbesar di banyak negara, termasuk Amerika Serikat.
Tindakan berjaga-jaga agar tidak terkena serangan jantung sangatlah penting, dan kini terbukti bahwa tidur yang baik sama manfaatnya dengan olahraga secara teratur, tidak merokok, makan makanan sehat dan dan menjaga kebugaran tubuh. (Brendan Byrne)
http://www.valuewalk.com/2015/06/how-does-a-lack-of-sleep-affect-your-heart/
0 comments:
Post a Comment