Pernahkah Anda merasa bahwa segala kejadian yang Anda alami di muka Bumi ini seperti sudah “dipetakan” untuk anda, atau bahwa sesuatu terjadi tepat seperti yang pernah Anda bayangkan terjadi (Déjà Vu)? Well seorang ilmuwan terkemuka percaya bahwa semua yang ada dalam kehidupan kita boleh jadi dimainkan oleh komputer Makhluk Aliens…dan BUKAN ini BUKAN lelucon.
Saya kira pertanyaan besarnya adalah, apa sih dunia kita ini, apakah kehidupan kita ini terciptakan dari Alam Semesta, atau apakah semua ini hanya sejenis halusinasi, yang diciptakan oleh Makhluk Aliens sejak jaman permulaan dahulu kala? Well seorang peneliti yang sangat terkemuka yang sekarang bekerja di Laboratorium Jet Peopulsion milik NASA telah memberi isyarat bahwa hal ini sangatlah mungkin.
Ide/pemikiran istimewa ini pasti telah pula menyeruak dalam pikiran dari kebanyakan kita manusia dan ternyata ide ini jauh lebih mapan dari yang kita kira semula.
Filsup Perancis terkenal René Descartes adalah salah satu orang pertama yang secara verbal mengumumkan pikiran akan adanya sebuah substansi yang secara terus menerus mendukung kita mempresentasikan mimpi-mimpi kita. Dan setelah tiga abad setengah kemudian, kita masih berada dalam situasi di mana kita tidak bisa melepaskan pikiran bahwa planet kita yang satu-satunya ini tempat di mana kita hidup dan bernapas di seumur hidup kita dan melihat dengan indera yang kita miliki, boleh jadi hanya merupakan sebuah hologram….sebuah bagian dari sebuah permainan besar yang dimainkan di depan kita semua.
Rich Terrile, kepala Pusat Komputasi Evolusioner dan Desain Otomatis milik NASA tidak hanya setuju bahwa hal ini memungkinkan; dia juga berhipotesis bahwa manusia akan segera mampu membuat semacam pengulangan yang meyakinkan tentang kejadian-kejadian di masa lalu dalam tempo yang tidak lama lagi.
Menurut Rich, dia telah mengemukakan sebuah pikiran yang sangat nyata tentang adanya sejenis programmer yang berasal dari masa depan, apakah itu manusia atau makhluk Alien, yang boleh jadi telah menciptakan alam semesta kita ini secara keseluruhan dengan cara menggunakan sebuah pengaruh komputasional yang jauh lebih baik dari yang kita miliki saat ini. Mungkin alasan para ‘kreator’ ini merupakan sebuah teka-teki mutlak bagi kita. Apakah itu makhluk laki-laki atau perempuan ataukah sejenis ‘zat’ (mungkin Artificial Intelligence) yang mungkin ingin menentukan bagaimana segala sesuatu terjadi jauh lebih duluan dari jaman waktu dia hidup. Apakah boleh jadi dia melakukan itu karena dia sedang merasa bosan, bukannya karena dia tertarik?
Berbicara pada Vice ilmuwan NASA tersebut berkata:
“Sekarang ini superkomputer tercepat milik NASA mampu bekerja kira-kira dua kali lipat dari kecepatan otak manusia…. Jika Anda membuat kalkulasi sederhana dengan menggunakan Hukum Moore (yang mengklaim bahwa daya kerja komputer meningkat dua kali lipat setiap dua tahun sekali), Anda akan temukan bahwa super komputer ini, di dalam satu dekade, akan mampu mengkomputasi seluruh masa hidup seorang manusia selama 80 tahun—termasuk setiap pikiran yang tercipta selama masa hidup tersebut—dalam rentang waktu satu bulan.”
Betapa sebuah pikiran yang surealisl! Bayangkan jika ini benar nyata, kemudian alam semesta kita ini secara keseluruhan bisa jadi hanya meerupakan sebuah simulasi, dan eksistensi diri kita sendiri hanyalah sebuah aspek moderat yang kecil saja. Tapi saya kira pertanyaannya di sini adalah, apakah ada bukti-bukti yang mendukung situasi yang surrealis ini? Well, tahukah Anda, memang ada bukti-bukti di luar sana!,
Yang mengagumkan, alam semesta ini secara konstan memang berakting sebagaimana layaknya sebuah simulasi. Alam semesta ini menunjukkan kualitas-kualitas tertentu ketika sedang kita perhatikan, seperti bagaimana sebuah kendaraan bermotor dalam game Grand Theft Auto menciptakan teritori di mana si pemain sedang berada saat itu. Pikirkan hal itu dengan cara seperti ini, jika sebuah bintang mengalami supernova dan bisa dilihat melalui sebuah teleskop yang canggih, akankah pemandangan ini tetap ada jika tidak ada seorang manusiapun memperhatikannya? Saya kira masalahnya kembali pada teori yang terkenal itu, sebatang pohon yang rubuh di depan kita akan menimbulkan suara gemuruh, tapi siapakah yang berani mengatakan suara gemuruh tersebut tetap akan terdengar jika tidak ada seorangpun berada di dekat pohon itu, bisakah segala sesuatu di ‘format’ secara khayali? Ini adalah sebuah teori yang SANGAT menarik.
Mekanika kuantum boleh jadi merupakan sebuah pusingan (mind-twister) bagi siapa saja yang bukan peneliti, meski salah satu pedoman dalam mekanika kuantum bisa diklarifikasi dengan penyederhananaan yang hampir-hampir membuat kita malu! Partikel-pertikel subatomik tidak memiliki keadaan yang jelas kalau tidak kita perhatikan. Oleh karena itu, segala sesuatu menjadi genuine dan tetap dalam keadaan demikian selama kita masih memperhatikan mereka. Teori/masalah ini telah membuat kagum dan mengejutkan para ilmuwan dan peneliti untuk jangka waktu yang cukup lama sekarang ini dan salah satu klarifikasi yang masuk akal untuk menjelaskan kejadian ini adalah bahwa kita hidup di dalam sebuah alam simulasi, atau seperti yang dikatakan oleh Rich Terrile “kita semua ini hanyalah bagian dari sebuah video game!”
U.I.P SUMMARY
Saya tidak akan menyangkal hal itu tapi ketika saya membaca teori tersebut untuk pertama kalinya saya tertawa sendiri dan berpikir ‘betapa konyolnya’. Ketika saya gali lebih dalam lagi dan saya saya baca hasil-hasil penelitian orang lain tentang ini barulah saya mulai mempertimbangkan betapa teori ini bisa jadi sesuatu yang nyata… ketika kita benar-benar berpikir tentang hal itu dan memperhatikan keajaiban-keajabaiban alam semesta yang lain yang bisa kita temukan sehari-hari, saya pikir hal ini bisa jadi mungkin. Fakta bahwa begitu banyak ilmuwan terkemuka kini mulai meneliti pikiran yang menarik ini, membuat kita secara alami mempertanyakan hal-hal yang kita percayai dalam hidup ini.
Saya sudah sering kali duduk di luar di malam hari, memperhatikan bintang-bintang dan membayangkan diri saya melayang di angkasa yang maha tak terbatas itu! Satu hal yang mengendap dalam pikiran saya adalah betapa ‘unbelievable’-nya fenomena bahwa kita bisa hidup dan survive di kelilingi oleh bintang-bintang dan planet-planet dan kegelapan yang tak terbatas ini.
Saya tidak sedang mengatakan bahwa saya percaya sepenuhnya tentang teori ini karena kepercayaan saya sangat terletak pada keajaiban-keajaiban alam semesta dan segala kemungkinan yang ada di luar sana, tapi saya juga telah mempelajari semenjak saya berada di dalam wilayah ini untuk selalu BERPIKIR TERBUKA tentang kebanyakan hal-hal dalam hidup ini.
Saudara tua kita itu selalu memperhatikan kita dari luar sana, jadi siapakah yang berani mengatakan yang Tua itu tidak mengendalikan kita?
U.I.P
http://www.ufointernationalproject.com/ufo-photos-and-videos/humans-are-part-of-an-aliens-computer-game-states-nasa-scientist/
0 comments:
Post a Comment