JWST Hampir Siap untuk Membuat Anda Terpukau

Home stretch.

Setelah menjelajah sejauh lebih dari satu juta mil dari Bumi, sekarang hanya tinggal dua bulan lagi bagi James Webb Space Telescope (JWST) untuk memulai operasi-operasi ilmiah. NASA mengumumkan pada tanggal 28 April bahwa pesawat ruang angkasa yang berkekuatan tersebut hampir menyelesaikan persiapan tahap akhirnya, sebuah proses yang disebut science instrument commissioning (verifikasi dan dokumentasi instrumen terpasang).

Meski JWST telah mencapai tahap akhir yang krusial dalam proses persiapannya, namun masih ada sejumlah tahap dan standarisasi (benchmarks) yang harus dilakukan sebelum penangkapan data ruang angkasa secara resmi itu dimulai.

JWST bukanlah sekedar sebuah telespkop yang memotret gambar-bambar—namun juga merupakan sebuah kotak perabotan ilmiah. Meski JWST baru-baru ini telah sepenuhnya selaras dengan segmen-segment cermin 18 heksagonalnya—sebuah tonggak penting (milestone) yang yang memungkinkan sebuah teleskop ruang angkasa mengambil gambar luar angkasa yang lebih jelas, lebih tajam—namun banyak dari intrumen-instrumennya yang masih belum selesai disetel, kata Klaus Pontoppidan, ilmuwan proyek untuk JWST di Institut Ilmu Ruang Angkasa (Space Telescope Science Institute)

“Para ahli astonomi adalah sebuah kelompok kuantitatif,” kata Pontoppidan. “Mereka menginginkan lebih dari sekedar gambar-gambar bagus, mereka berniat membuat pengukuran kuantitatif yang sebenarnya.”

Dalam persiapan tahap baru ini nanti akan dilakukan konfirmasi terhadap fungsi dari masing-masing instrumen, evaluasi performa dari masing-masing instrumen tersebut, dan kalibrasi terhadap sistem dari instrumen-instrumen tersebut untuk memastikan bahwa rangkaian operasi esensial nantinya bisa dilaksanakan secara tuntas. Tahap ini krusial untuk memastikan semua proses pengumpulan data nantinya berjalan lancar. “Semua orang ingin langsung masuk ke sains secepat mungkin, namun kita terlebih dahulu harus memastikan bahwa intsrumen-instrumen tersebut benar-benar bisa diandalkan untuk mengusung sains tersebut,” kata Pontoppidan.

Sebagian dari daftar evaluasi terhadap JWST termasuk uji target bergerak yang akan digunakan untuk melacak asteroid di semesta ruang angkasa, dan memastikan bahwa teleskop tersebut bisa mengenali tanda-tanda adanya planet-planet lain di luar sistem tata surya kita, atau yang disebut eksoplanet. Test lainnya yaitu tentang mengarahkan teleskop tersebut pada porsi-porsi langit yang berbeda , khususnya Awan Magelanik Besar (Large Magellanic Cloud), untuk mengukur dan mengoreksi adanya distorsi-distorsi optik yang mungkin terdapat dalam isntrumen-instrumen yang ada dalam teleskop tersebut.

 These are the preliminary test results of the Large Magellanic cloud, a small satellite galaxy of the Milky Way. The sizes and positions of the images shown here depict the relative arrangement of each of the instruments in the telescope’s focal plane, each pointing at a slightly offset part of the sky relative to one another.

Gambar di atas adalah hasil-hasil test pendahuluan terhadap Large Magellanic Cloud, yaitu sebuah galaksi satelit yang kecil dalam Sistem Tata Surya kita (Milky Way). Ukuran-ukuran dan posisi-posisi dari gambar-gambar yang ditunjukkan di sini menunjukkan adanya susunan relatif dari masing-masing instrumen yang ada dalam bidang fokus (focal plane) teleskop tersebut, yang masing-masing mengarah pada bagian langit yang agak meleset (slightly offset) yang relatif terhadap satu sama lain.

Teleskop tersebut dilengkapi dengan empat instrumen, yang masing-masing dirancang untuk melakukan pengumpulan data spesifik. Rangkaian kamera dan sensor-sensor spektografi dikalibrasi untuk menangkap gelombang-gelombang elektromagnetik di tengah dan di dekat jangkauan inframerah—gelombang-gelombang ini dipancarkan oleh objek-objek kosmik di kejauhan yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Ketika test ini telah selesai dilakukan, maka instrumen-instrumen tersebut akan mendeteksi dan mengambil gambar-gambar dari galaksi-galaksi yang jauh dan bintang-bintang yang baru terbentuk, dan juga akan mendapatkan massa, temperatur, komposisi kimia dan properti-properti fisik dari benda-benda langit lainnya.

Sebagian dari alat-alat ini telah mengirim gambar-gambar awal. Dalam beberapa bulan masa uji, pengukuran-pengukuran yang dilakukan oleh JWST tidak akan digunakan dalam riset, kata Scott Friedman, seorang ilmuwan observatorium di Telescope Science Insitute yang juga merupakan seorang ilmuwan penguji untuk misi JWST. Namun, hasil-hasil tersebut akan digunakan untuk memastikan bahwa semua sistem, sebagaimana kata mereka, siap untuk digunakan.

[Related: A fully aligned James Webb Space Telescope captures a glorious image of a star]

Persiapan tahap akhir ini telah berjalan selama kira-kira empat bulan dari enam bulan proses keseluruhannya. Meski hanya tinggal beberapa hari lagi sebelum apa yang dikatakan oleh Friedman bahwa, jika segala sesuatunya berjalan lancar sesuai jadwal, pesawat ruang angkasa tersebut akan siap melaksanakan tanggung jawab sains untuk tahun pertamanya pada bulan Juni depan. Namun seperti halnya sistem-sistem yang baru, para anggota tim dan teleskop itu sendiri memiliki banyak tantangan untuk dipelajari lebih lanjut.

“Kita telah membuat sebuah rencana yang sangat rinci untuk jangka waktu yang cukup lama tentang bagaimana dan apa saja yang akan kita lakukan dalam langkah-langkah kita ke depannya,” kata Fiedman. “Memang belum semuanya sempurna, tapi secara garis besar, segala sesuatunya telah berjalan lebih baik dari yang kita perkirakan sebelumnya.”

Dengan sisa waktu hanya tinggal beberapa minggu lagi ini, tentunya para ahli astronomi dan juga mereka yang non-ilmuwan sangat menunggu-nunggu temuan-temuan apa saja yang akan didapat oleh teleskop ruang angkasa tersebut ketika jika uji kesiapan (instrument commissioning) ini sudah selesai. Pontoppidan berencana merayakan hal ini dengan mengeluarkan gambar-gambar berwarna terbaru tentang alam semesta ini pada publik.

“Saya selalu merasa bahwa dengan melaksanakan eksperimen-eksperiman astronomi yang besar ini akan memberi kita inti dari apa yang membuat kita ini menjadi manusia,” katanya, “untuk menemukan dunia, untuk menemukan dari mana kita berasal [dan] ke mana kita akan pergi dengan wahana yang sama sekali baru.”

Microsoft may earn an Affiliate Commission if you purchase something through recommended links in this article.

https://www.msn.com/en-us/news/technology/the-james-webb-space-telescope-is-almost-ready-to-start-blowing-our-minds/ar-AAWZcXp?ocid=EMMX&cvid=6673f82cd01949ec9329be15c94edefe

 

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger