Palsu: Klaim Bahwa Penampakan Bulan di Siang Hari adalah Bukti Bahwa Bumi Datar

  The full moon rises near the summit of Mount Diablo before the lighting of the beacon as photographed from Moraga, Calif., on Wednesday, Dec. 7, 2022. Tonight's full moon is also called the Cold Moon. The lighting of the beacon pays tribute to the lives that were lost at Pearl Harbor and also honors the surviving veterans of that day. (Jose Carlos Fajardo/) ORG XMIT: CAJOS601

Cek fakta: Klaim palsu bahwa penampakan bulan di siang hari adalah bukti bahwa Bumi ini datar.

Video di Instagram tanggal 3 Januari (Jan. 3 Instagram video) menunjukkan sesuatu yang tampaknya merupakan video yang diambil melalui HP yang menggambarkan matahari dan bulan di langit yang bersih tak berawan di siang hari.

“Matahari tidak menyinari bulan. Bulan mempunyai cahayanya sendiri, keduanya berada di atas di ketinggian yang sama, di atas level plane kita,” begitu bunyi keterangannya. “(Bulan) yang semestinya berada di di sisi Bumi yang lain, di tempat yang tampak gelap itu, tapi seperti yang bisa kita lihat, bulan ternyata berada di sini di dekat matahari.”

Start the day smarter. Get all the news you need in your inbox each morning.

Video tersebut kemudian berpindah ke beberapa diagram yang menunjukkan bagaimana matahari berputar mengelilngi bagian selatan khatulistiwa pada bulan Januari dan bagian baratnya pada bulan Juni, di bawah teks yang berbunyi, “Bumi bukanlah bola yang berputar.”

Caption dari video tersebut berbunyi, “Ayo Kembali ke AKAL SEHAT di tahun 2023 ini. BANGUNLAH DARI TIDUR!”

Penilaian kami: Palsu

Bumi tidak datar, tapi berbentuk bulat, seperti yang diperlihatkan dalam foto ruang angkasa dan sejumlah observsi dan kalkulasi yang bisa dilakukan dari Bumi. Para ilmuwan planet mengatakan bahwa penampakan bulan dan matahari di siang hari tidaklah membuktikan bahwa Bumi ini datar—tapi hanyalah merupakan sebuah refleksi dari gerakan matahari, bulan dan Bumi di ruang angkasa, bersama-sama dengan rotasi Bumi. Bulan juga tidak memancarkan cahayanya sendiri.

Penampakan bulan di siang hari adalah konsisten dengan Bumi bulat.

Ada banyak bukti bahwa Bumi ini berbentuk bulat, termasuk foto-foto Bumi yang diambil dari ruang angkasa. (photographs of the planet taken from space.) 

Namun kalim bahwa Bumi ini datar terus menyebar di sosial media. Klaim ini, seperti klaim-klaim lain yang pernah dimentahkan oleh USA Today, (others USA TODAY has previously debunked,) tidak menunjukkan bukti-bukti cukup bahwa Bumi ini datar.

Sebaliknya, pola penyinaran dari matahari secara nyata dijelaskan oleh pergerakan matahari, bulan dan Bumi.

Ada kalanya ketika bulan – dan, dengan teleskop, benda-benda langit lainnya – bisa dilihat di siang hari, kata Mark Sykes, direktur Planetary Science Institute, sebuah Lembaga riset nonprofit yang berbasis di Tucson, Arizona pada USA TODAY.

Penampakan bulan di siang hari adalah konsisten dengan “Bumi yang relatif berbentuk bulat berputar pada porosnya,” katanya.

Alasan mengapa ada malam dan siang itu dikarenakan  Bumi berputar pada porosnya setiap 24 jam sekali, kata Jaahnavee Venkatraman, seorang peneliti pasca sarjana pada jurusan Bumi, planet dan sains ruang angkasa UCLA. Bulan hanya berputar mengelilingi Bumi sebulan sekali.

“Ini berarti bahwa setiap harinya, bulan tidak pernah terlihat oleh mata kita berada di langit pada saat yang sama dengan hari sebelumnya,” kata Venkatraman.

Fact check: NASA says Earth is a globe, uses 'flat and non-rotating' model in equations

Penampakan bulan tidak ada hubungannya dengan waktu tertentu di siang hari karena waktu selama bulan muncul dan menghilang terus menerus berubah, kata Venkatraman. Dan karena bulan tidak mengeluarkan cahayanya sendiri, maka dia hanya bisa dilihat ketika dia berada di atas horizon dan sedang disinari oleh matahari.

“Peristiwa ini wajar terjadi kapan saja di siang atau malam hari, dan itu berarti kita sering kali melihat bulan yang cantik di atas horizon di langit di siang hari ketika ada matahari yang menyinarinya,” katanya. “Itu juga berarti bahwa kita sering kehilangan bulan di siang hari karena keadaannya kabur oleh cahaya matahari.”

Bulan bisa terlihat di siang hari dalam berbagai tahap kecuali masih berusia sehari dua hari, karena sisi bulan yang terkena cahaya matahari membelakangi Bumi, dan bulan purnama, ketika dia berada di bawah horizon di siang hari, menurut NASA.

Video tersebut juga mendapat tantangan logis lainnya.

Jim Lattis, direktur Space Place University of Wisconsin, menegaskan bahwa hanya sebagian dari bulan yang terlihat dalam video tersebut. Ini bertetangan dengan klaim si narator video yang mengatakan bulan mempunyai cahayanya sendiri, karena, kalau menurut skenario yang demikian, bulan akan selalu muncul sebagai sebuah lingkaran penuh seperti halnya matahari.

Lattis juga mengatakan bahwa tidaklah jelas bagaimana mungkin penampakan bulan di siang hari adalah bukti bahwa Bumi ini datar.

“’Argumen’ tersebut menurut pemahaman saya tidaklah relevan dengan apakah Bumi ini bulat atau datar,” katanya.

USA TODAY menggapai para pengguna media sosial yang men-share postingan tersebut untuk mendapatkan komen.

Reuters juga membantah klaim tersebut.

https://www.msn.com/en-us/news/technology/fact-check-false-claim-moon-visible-during-daytime-is-proof-of-flat-earth/ar-AA16kmd6?ocid=EMMX&cvid=6c61d698217a471dbd5765a4e8f2493d

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger