Tips tentang Seks Tantris

posted by Wendy Strgar Feb 13, 2011 6:01 pm
www.smashingapps.com


TEMAN saya Sean baru-baru ini meyakinkan saya dengan secara kasual menceritakan bahwa dia baru saja mengikuti pelatihan seks Tantris selama tiga hari di mana tujuan akhir dari pelatihan tersebut adalah, well, tidak ada tujuan akhir. “Gunanya,” katanya, “adalah untuk menyalurkan semua energi seksual yang biasanya dilepas ketika terjadi orgasme, kembali ke dalam tubuh Anda. “Hal itu memberi Anda banyak sekali energi!”
Tentu saja, mencapai “O’ besar bukanlah tujuan utama Tantra. Melainkan, Anda berusaha memperlama perbuatan itu, menambah kekuatan energi seksual dan intimasi dengan pasangan Anda. Jika Anda hanya semata berfokus pada grand final, Anda akan kehilangan jangkauan rasa yang tak terpermanai yang ditawarkan pada sisa-sisa pertunjukan tersebut. “Energi seksual adalah salah satu energi tubuh kita yang paling kuat untuk menciptakan kesehatan,” kata Christine Northrup, M.D., pengarang buku Women’s Bodies, Women’s Wisdom. “Melalui koneksi yang intim dengan seseorang, hormon-hormon stress kita jadi berkurang dan serotonin kita membubung ke angkasa menembus atap rumah.”
Hmmmm, tentu saya pernah mendengar tentang Tantra tapi selain cerita Kama Sutra yang sepanjang kitab Injil itu, posisi “lotus” yang kedengaran aneh, dan “lala-laba melompat” dan cerita tentang Sting yang bercinta sepanjang 36 jam, saya tidak tahu banyak lagi, apalagi tentang hubungan intim yang bagus untuk kesehatan. “Bahkan meski tanpa pendidikan yang melelahkan,” kata Wendy Strgar, kolumnis Care2 dan CEO dari Good, Clean Love, “ dasar-dasar praktik Tantris kiranya cukup untuk memperdalam koneksi antara Anda dan pasangan Anda.
Praktik Tantris yang telah berusia seabad adalah merupakan bagian dari tradisi Hindu/Vedic yang lebih luas di mana seksualitas hanyalah merupakan sebagiannya. Praktik Tantra selengkapnya adalah sebuah pencarian seumur hidup yang mendemonstrasikan interkoneksi segala sesuatu dan termasuk yoga, meditasi, dan pernapasan sebagaimana juga teknik-teknik seks. Interpretasi modern dari barat tentang Tantra telah menjadi sinonim dengan seksualitas yang spiritual dan suci. Buku-buku tentang Tantra membahas dan mengajarkan teknik-teknik yang bisa membangkitkan para peserta menuju landasan spiritual yang sublim dan ekstatik.
Banyak guru-guru yang mengingatkan akan adanya salah sangka yang berhubungan dengan “tantric bliss” (berkah tantris) sebagai jalan untuk mendapatkan kenikmatan orgasme yang intens. Faktanya, kekuatan praktik ini seringkali merupakan sublimasi kenikmatan orgasmik terhadap meningkatnya energi spiritual yang berhubungan dengan tuhan.
Saya bukanlah seorang ahli atau seorang murid yang setia pada praktik Tantris. Saya telah membaca beberapa buku populer dan menonton beberapa video yang mengajarkan teknik-teknik Tantris dan meluangkan sedikit waktu meneliti topik ini secara online. Ada lebih dari 500.000 referensi di Google Search tentang “Tantric Sex.” Namun meski tanpa pendidikan yang melelahkan, dasar-dasar praktik Tantris bisa digunakan untuk memperdalam koneksi antara Anda dan pasangan Anda.
Ada beberapa teknik sederhana yang sering saya rekomendasikan untuk pelanggan dan   klien saya dengan tanpa memasukkan mereka ke dalam konteks Tantra, dari mana teknik ini berasal.
Langkah pertama: Jaga mata Anda tetap terbuka. Ide tentang bercinta dengan mata terbuka adalah salah satu dasar-dasar koneksi yang mendalam dalam hubungan intim. Namun hal ini ternyata secara mengejutkan lebih sulit dilakukan dari yang Anda kira. Anggap ide ini sebagai sebuah niat (intention) bukannya sebuah peraturan; Anda akan terpesona demi mendapati bahwa pandangan-pandangan sekilas antara Anda dan pasangan bisa mengubah apa yang Anda pikirkan tentangnya dan tentang Anda sendiri. Hal itu tidaklah mudah dilihat, bahkan oleh orang yang kita cintai. Sebenarnyalah menyaksikan perbuatan bercinta adalah sesuatu yang transformatif mendalam.
Langkah ke-dua: Perhatikan napas Anda. Menyadari tarikan napas adalah sentral bagi semua praktik yoga dan adalah mendasar dalam Tantra. Sebuah cara mudah untuk memulai ini adalah dengan cara sengaja menghitung tarikan napas Anda berdua secara bersama-sama. Dengan menyesuaikan setiap tarikan napas Anda dengan penetrasi, baik yang dangkal maupun yang dalam, Anda akan mendapatkan ritme dan waktu kebersamaan Anda berdua. Memperlambat gerakan secara berbarengan dan menarik napas dalam setiap koneksi yang Anda lakukan adalah luar biasa menyenangkan. 
Gabungkan kedua ide ini ke dalam salah satu aktifitas intim favorit saya. Seperti yang digambarkan sebelumnya, lihat apakah Anda berdua bisa mencapai garis finish secara bersamaan. Lagi, tetaplah saling menatap mata, dan bedakan penetrasi yang dangkal dengan yang dalam. Mulailah dengan yang dangkal dan disusul dengan penetrasi yang dalam dengan ritme yang Anda berdua samakan. Hal ini memerlukan konsentrasi dan fokus, yang dengan sendirinya mengubah hakikat hubungan intim tersebut. Ronde pertama adalah sembilan sodokan dangkal dan satu sodokan dalam, yang masing-masing dibarengi dengan kontak tarikan napas dan tatapan mata. Ronde ke dua delapan sodokan dangkal, dua dalam. Ulangi dan lanjutkan pola ini, jika Anda bisa—meski saya jarang melebihi satu ronde.
Memberkahi hubungan intim dengan kesungguh-sungguhan dan perhatian adalah kunci dalam mentransformasikan cinta menjadi sebuah kekuatan kebersamaan. Produk saya yang pertama dinamakan Sacred Moments: Bahkan meski tanpa studi formal tentang Tantra, saya merasa bahwa hubungan kita yang terdekat dengan tuhan ada dalam hubungan intim kita dengan orang yang kita cintai. Selamat bersenang-senang.
Wendy Strgar, pemilik  Good Clean Love, adalah seorang loveolog yang menulis dan memberi kuliah tentang Making Love Sustainable, sebuah filosofi hijau tentang hubungan yang  mengajarkan pentingnya menghargai sumberdaya tentang cinta dan keluarga yang dapat diperbarui. Wendy membantu pasangan suami istri menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar hubungan intim dan hubungan keluarga, memberi jawaban jujur dan nasihat-nasihat yang inovatif. Wendy tinggal di Eugene, Oregon dengan suaminya, seorang psikiater, dan keempat anak mereka yang berusia 11-20 tahun.

Kalau Anda kurang yakin dengan terjemahan ini, anda bisa membaca artikel aslinya di:

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger