Kita akui saja: Orang Amerika banyak melahap ayam—82,2 pond per orang pada tahun 2010 saja! Di bawah ini adalah 10 hal yang harus Anda ketahui tentang unggas favorit Anda, disertai tips keamanannya.
Untuk mendapatkan hasil masakan terbaik, JANGAN:
1. Membasuh Ayam
1. Membasuh Ayam
Ini boleh jadi mengejutkan bagi kita semua yang secara otomatis mencuci unggas yang akan Anda masak. Dulu saya juga demikian. Memangnya kenapa? Kontaminasi silang! Mencuci ayam yang akan Anda masak adalah cara yang ideal untuk menyebarkan pathogen berbahaya lewat saluran air menuju lingkungan Anda. Membilas tidaklah benar-benar menghilangkan pathogen. Sebagai gantinya, cobalah sebisa mungkin menghindari menyentuh daging ketika memasukkannya ke talam pemanggang. Kemudian cucilah konter Anda dengan air panas dan dicampur sabun atau campuran air panas dan 1 sendok makan pemutih cair.
2. Menggunakan Papan Pemotong Plastik
2. Menggunakan Papan Pemotong Plastik
Related: Is the Cupcake Trend Over Yet?
3. Melupakan Mencuci Tangan
Anda tidak mungkin diingatkan terus menerus; Cuci tangan Anda dengan baik dan sikat bagian bawah kuku Anda. Pernahkan Anda perhatikan bahwa para koki dan tukang masak yang serius tidak mempunyai kuku yang panjang?
Dan mereka cenderung tidak memakai perhiasan pula. Kuku dan perhiasan merupakan tempat bakteri bersembunyi. Sakit perut yang pernah Anda alami kemungkinan besar disebabkan oleh keracunan makanan dari dapur Anda sendiri.
4. Mengabaikan Angka Magik
4. Mengabaikan Angka Magik
Banyak koki yang tidak menyadari bahwa USDA telah menurunkan standar ketinggian temperatur yang dipandang aman untuk semua unggas yang dimasak
5. Mengangkat Karena Kelihatannya Sudah Matang
Cara terbaik untuk mengetahui kapan ayam yang Anda masak telah mencapai temperatur yang pas adalah dengan menggunakan termometer yang mempunyai petunjuk. “Anda tidak bisa mengira-ngira hanya dengan melihat,” kata Diane Van, Manager USDA Meat and Poultry Hotline. Diane menyarankan agar Anda mengetest ayam Anda di lebih dari satu bagian. Ini penting khususnya untuk ayam yang dipanggang utuh: Test temperatur pada bagian paha dan bagian dada yang paling tebal—sebagian ayam saat ini mempunyai dada yang cukup besar untuk bra ukuran dobel-D.
6. Mengambil Ayam dari Rak Bagian Depan
Di pasar, carilah ayam yang tanggal kadaluarsanya masih paling lama. Ini berarti Anda harus mencarinya di bagian belakang tumpukan karena stok ayam yang hampir kadaluarsa biasanya ditaruh di depan. Jangan takut menjadi si cerewet dalam memilih ayam yang akan Anda beli. (Penjual ayam di pasar yang langganan saya selalau mengamati saya jika mereka melihat saya datang.)
See Also: ScarJo's A Carb Queen! 5 Things She Actually Eats
7. Membiarkan Ayam Berlama-lama di dalam Kulkas
See Also: ScarJo's A Carb Queen! 5 Things She Actually Eats
7. Membiarkan Ayam Berlama-lama di dalam Kulkas
Masak ayam Anda dalam dua hari setelah dibeli. Kulkas rumah lebih panas daripada yang ada di toko (yang bisa mencapai 270F), dan cenderung lebih sering dibuka. Jika ditunggu lebih lama, meski tanggal kadaluarsanya masih lama, mungkin akhirnya akan Anda membuangnya sia-sia ketika Anda membuka pembungkusnya dan Anda mendapati baunya sudah menyengat. Lalu Anda membuangnya ke tempat sampah, dan pada akhirnya Anda akan kebingungan memikirkan apa penggantinya untuk makan. Pernah mengalami hal ini?
8. Membuang Remah-Remah
8. Membuang Remah-Remah
Begitu Anda terbiasa melakukan ini, Anda akan menyesal mengapa Anda tidak melakukannya sejak dulu. Jika Anda mendapat tumpukan remah-remah yang bersih, bagian-bagian tubuh, kulit, dan tulang-belulang, taruh semuanya ke dalam satu belanga dan buatlah kaldu ayam buatan Anda sendiri. Saya sendiri tidak suka membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak hanya mudah dibuat tetapi jusa terasa jauh lebih enak daripada yang Anda beli di pasar.
9. Membuang Semua Lemak
9. Membuang Semua Lemak
Polisi lemak menginginkan kita membuang setiap tetes lemak dari daging atau kaldu yang kita makan, tetapi lemak ayam mempunyai kualitas juara. Lemak ayam kaya akan asam palmitoleic, yang dipercaya mampu meningkatkan imunitas, dan bisa juga menjadi sumber asam oleic, yang baik untuk menangkal kolesterol. Juga, lemak unggas rendah akan kandungan asam lemak polyunsaturated (lemak tak jenuh ganda), sehingga membuatnya menjadi lebih stabil pada panas yang tinggi daripada lemak-lemak yang lain.
10. Memanggang atau Merebus Daging Ayam
Bukankah daging yang lunak, berkulit garing, dan berair (juicy) adalah yang paling kita inginkan dari ayam? Tapi bagaimana cara mencapai surga kenikmatan berganda itu? Memanggang ayam dalam panas tinggi tidak selalu menghasilkan kulit yang sempurna, dan merebus bisa membuat daging menjadi kering. Ini adalah tip dari koki: Panggang ayam Anda dalam talam. (By Kemp Minifie, Gourmet Live)
picture: Conde Nast Digital Studio
0 comments:
Post a Comment