Sekitar 90% orang Amerika
menyampo rambutnya setiap hari. Seratus tahun yang lalu, orang hanya mencuci
rambut mereka setahun sekali, dan pada tahun 1950-an, kaum wanita terbiasa
mencuci dan mendandan rambut mereka sekali seminggu di salon
Rambut yang bersih terasa
segar dan wangi namun pencucian yang berlebihan bisa membuat rambut yang semula
sehat menjadi seperti setumpuk jerami. Rata-rata rambut kita tumbuh setengah
inci setiap bulan sehingga rambut yang panjang yang sering kali di-shampo (dan
juga diberi perawatan kimia, menggunakan pengering rambut blow drying, dan elemen-elemennya), cenderung menjadi kering dan kusam
di ujungnya dan bahkan pecah (break off).
Semakin gaya
rambut berarti semakin kotor cara mendandannya.
Seberapa sering Anda perlu
menyampo rambut Anda tergantung pada seberapa berminyak kulit rambut Anda dan
tekstur rambut Anda. Minyak—yang dikenal sebagai sebum—terserap dengan lebih mudah pada rambut yang licin dan lurus,
sehingga membuat rambut terlihat lebih cepat berminyak. Kedengarannya
agak dahsyat, namun sebum membantu
melembabkan rambut dan melindungi helai rambut dari air. Inilah salah satu
alasan mengapa rambut keriting atau rambut yang kasar itu lebih kering. Jika
Anda mencuci rambut setiap hari, berarti Anda melunturkan pelembab alami ini
dan kemudian Anda harus melumasinya kembali dengan pelembab komersial.
Joe Murray, pemilik Hale Organic Salon
di New York City, mengatakan pada Yahoo! Shine bahwa menyampo rambut dua kali
seminggu saja sudah termasuk sering. “Jika Anda tidak tahan rambut jadi
berminyak, maka lapisi rambut Anda yang basah dengan kondisioner hingga sampai
ke telinga untuk melindunginya dan kemudian cucilah kulit kepala Anda.”
Ketika Anda melakukan
olahraga, cobalah mencuci rambut hanya dengan air dan tidak menggunakan shampo
dan akhiri dengan memberi sedikit kondisioner untuk mencegah kusut. Tip lain
yang ditawarkan Murray
adalah dengan “menyikat (spot clean)
di wilayah sekitar tepian rambut dengan sedikit shampo kering. Hal ini juga
akan membuat Anda tidak sering-sering menggunakan alat pengering rambut.”
Mencuci rambut dengan shampo
berarti men-stimulasi kulit kepala, yang dengan demikian mengarahkan aliran darah dan nutrient yang sehat menuju folikel-folikel rambut. Sebagai gantinya, Murray menyukai pijatan kulit kepala yang
lembut dan menyikatnya secara teratur dengan sikat rambut yang berkualitas
bagus.
Orang yang kulit kepalanya mengelupas (flaky) mungkin tergoda untuk sering-sering
bershampo, namun dokter kulit yang juga merupakan juru bicara American Academy of
Dermatology, Nia Terezakis, MD mengatakan hal ini sebenarnya bisa memperburuk
masalah. ”Jika kulit kepala Anda mengelupas itu bukan berarti kotor, itu adalah
ketombe atau semacam psoriasis,”
katanya pada Yahoo! Shine. “Gunakan shampoo yang bisa membasmi ketombe dan
tunggu selama 20 detik sebelum dicuci. “Anda bisa menyhamponya lagi dengan shampo
yang lain dan kondisioner pilihan Anda, “Tapi jangan digosok,” katanya
menasehati. “Karena hal ini akan menyebabkan kulit mengelupas lebih banyak (flake).”
Dalam memilih shampoo, Terezakis
menasehati untuk memilih yang sesuai dengan tipe rambut Anda, apakah rambut
Anda kering, berminyak, lemas, keriting, dll. “Perusahaan pembuat shampo menghabiskan
banyak uang untuk membayar para ahli kimia kosmetik dan produk yang khusus
biasanya memang cocok untuk rambut tertentu.” Satu pengecualian: “Shampo bayi boleh
jadi tidak terasa lembut pada rambut orang dewasa,” katanya mengingatkan.
“Shampo bayi dibuat karena bayi suka menggeliat. Shampo bayi tidak perih di
mata tapi bisa jadi kering.”
Jika Anda terbiasa mencuci
rambut Anda setiap hari, maka mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk
mengubah kebiasaan tersebut. Kulit kepala Anda boleh jadi akan memproduksi sebum secara berlebihan karena
pengelupasan jadi berkurang. Dan secara perlahan, perlama jarak hari Anda bershampo,
lalu perhatikan apakah rambut Anda jadi lebih sehat dan tidak mudah kotor. (By Sarah B. Weir, Yahoo! blogger | Get Up
and Go – Mon,
Feb 27, 2012 5:29 PM EST)
Copyright © 2012 Yahoo Inc.
Also on Shine:
0 comments:
Post a Comment