6 Pengkhianatan Terbesar Sepanjang Sejarah


Alfred Redl dan Austria

 alfred redel The Six Biggest Betrayals In History
Jika pengkhianatan dihitung dengan angka, maka pejabat militer Austria Alfred Redl adalah pemenangnya. Sebelum dan setelah PD I, Redl bekerja sebagai mata-mata bagi militer Rusia dan dia menjual rahasia-rahasia tentara Austria. Redl membocorkan rencana Austria menginvasi Serbia kepada Rusia, yang kemudian oleh Rusia dijual kepada Serbia. Dia terus mengkhianati negerinya dengan cara mensuplai informasi yang salah tentang kekuatan militer Rusia dan menjerumuskan mata-mata Austria ke tangan musuh. Hasilnya adalah bencana bagi tentara Austria: perbuatannya tersebut menyebabkan setengah juta orang Austria tewas. Redl melakukan bunuh diri setelah polisi Rusia mencium pengkhiatannya.

Harold ‘Paul’ Cole dan Britania

harold cole The Six Biggest Betrayals In History
Harold Cole adalah wakil komandan Scotland Yard selama masa akhir PD II dan dianggap sebagai salah satu pengkhianat terburuk semasa perang tersebut. Dia bertanggung-jawab atas bocornya informasi rahasia tentang jalur pelarian tentara Perancis ke tangan Gestapo, yang dia ikut membantu membuatnya. Dia juga membocorkan  informasi tentang pemimpin tentara perlawanan Perancis ke pada pihak Axis, sehingga menyebabkan 150 orang tewas. Dia kemudian ditembak mati setelah ditangkap oleh polisi Perancis pada tahun 1946. 

Brutus dan Caesar

brutus The Six Biggest Betrayals In History
Kekuasan tirani Kaisar Romawi Julius Caesar berkahir sangat getir ketika keponakannya sendiri, Marcius Junius Brutus, ikut ambil bagian dalam upaya pembunuhan terhadap dirinya. Brutus bergabung dengan senat Romawi ketika revolusi melawan Caesar mencapai puncaknya. Meski ada protes dari istrinya, namun Brutus tetap bergabung dengan sekelompok senator yang tidak setia yang menyerang Caesar dengan kejam. Kiranya cukup untuk dikatakan bahwa Caesar tidak menyadari hal ini—terutama karena adanya kutipan dari pernyataan Caesar yang terkenal itu, “Et tu, Brutus?”, yang keluar dari bibirnya sesaat sebelum kematiannya. Pengkhianatan yang sangat keji itu kemudian menjadi subjek dari sebuah drama kecil karya Shakespeare.

Keluarga Rosenbergs dan AS

rosenbergs The Six Biggest Betrayals In History
Rosenberg suami istri adalah keluarga yang simpati terhadap komunis yang menjual rahasia-rahasia atom AS ke Soviet selama masa puncak Perang Dingin. Julius Rosenberg membantu pertukaran informasi secara diam-diam dan juga merekrut mata-mata yang lain bagi Uni Soviet. Dia, bersama dengan istrinya Ethel (yang tingkat  keterlibatannya, jika memang ada, masih diperdebatkan), ditangkap pada tahun 1950. Setelah menjalani persidangan yang kontroversial, keduanya dieksekusi atas tuduhan melakukan konspirasi untuk menjual rahasia-rahasia atom kepada Rusia pada tanggal 19 juni 1953.  

Mir Jafar dan India

mir jafar The Six Biggest Betrayals In History
Mir Jafar adalah kepala tentara Bengal selama pertengahan abad ke-18. Akan tetapi ambisinya yang membubung tinggi ketika karirnya tengah jaya-jayanya membuat dia berpaling ke tentara Inggris untuk merebut singasana Bengal. Dalam upayanya tersebut, dia bergabung dengan pasukan Inggris dalam Perang Plassey yang menentukan, yang dipimpin oleh Robert Clive, dan tentara India dipimpin oleh Nawab Sira-ud-Dowla dari Oudh, yang merupakan titik kulminasi dari ketegangan dan kecurigaan kedua belah pihak. Meski pasukan India jauh lebih banyak jumlahnya daripada pasukan Inggris, namun pengkhianatan Mir Jafar membuat Inggris berjaya dan memenangkan perang. Dia dan pasukannya yang besar hanya duduk-duduk saja ketika perang berkecamuk, dan tanpa bantuannya, pasukan Inggris kemudian mampu menaklukkan pasukan Nawab dan kemudian mengusai wilayah subkontinen India secara keseluruhan. .

Aldrich Ames dan AS

aldrich The Six Biggest Betrayals In History
Dipicu oleh kecanduan akan alkohol dan selera istrinya yang tingkat tinggi, Aldrich Ames tega menjual rahasia-rahasia pemerintah AS ke tangan Rusia selama tahun 1980-an. Pekerjaaan Ames di CIA membuatnya mempunyai akses terhadap intelijen militer dan nama-nama setiap agen mata-mata AS yang beroperasi terhadap Rusia—intelijen yang dengan sukarela dia serahkan. Usaha pengkhianatannya tersebut telah memberi penghasilan sebesar $4,6 juta baginya, namun di lain pihak, menyebabkan 100 operasi militer AS ditinjau kembali, dan dieksekusinya 10 orang mata-mata AS. Ames akhirnya dikenai hukuman penjara seumur hidup.   

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger