Simbol Mesir yang Terkenal Ini Sebenarnya Merupakan Sistem Matematika Awal


Mungkin Anda pernah menyaksikan simbol di atas, karena ini adalah salah satu dari simbol-simbol Mesir yang paling terkenal. Simbol di atas disebut Eye of Horus (Mata Horus). Simbol ini telah digunakan sebagai latar belakang dalam banyak film-film tentang mummi, dan telah banyak dipakai sebagai liontin penghias kalung.
Sebagian orang mengira simbol tersebut adalah sebuah tulisan. Namun sebenarnya simbol tersebut adalah sebuah teka-teki matematika.
Top image: Jose Ignacio Soto/Shutterstock.com

Eye of Horus, dari sudut pandang desain, indah dan ikonik. Dan siapa pun yang menciptakannya dahulu pasti sedang berpikir tentang sesuatu yang indah dan ikonik ketika dia merancangnya. Namun Eye of Horus bukanlah sekedar simbol yang stylish. Orang Mesir menggunakan simbol ini untuk melambangkan pecahan (fraction) dari volume. Masing-masing garis (stroke)-nya melambangkan sebuah pembagian dari keseluruhan.
Sudut bagian dalam dari mata tersebut menunjukkan setengah, selaput pelangi (iris)-nya menunjukkan seperempat, alisnya menunjukkan seperdelapan, sedangkan sudut luarnya menunjukkan seperenambelas, dan dekorasi yang terdapat di bawah mata adalah masing-masing  sepertigapuluh dua dan seperenampuluh empat. Bagian-bagian tersebut dikombinasikan, dengan cara yang berbeda-beda, untuk mengukur kapasitas unit dari padi-padian (grains).
Gambar mata ini kelihatannya merupakan sebuah sistem notasi langsung, namun bukan hanya itu. Gambar mata ini juga merupakan sebuah piktogram. Sebuah analog yang baik untuk gambar mata ini adalah sebuah sistem perhitungan (tally system) sederhana yang digunakan oleh seorang anak. Empat garis miring (slashes) itu menunjukkan unit-unit, dan satu garis miring diagonal yang melintang di antara empat garis miring tersebut menunjukkan sebuah kelompok yang terdiri dari lima. Lihat saja daftarnya, maka akan lebih mudah mendapatkan kesan adanya jumlah-jumlah yang berbeda-beda yang telah dihitung dibandingkan dengan membaca angkanya secara keseluruhan. (Sama halnya, sebagian orang di Asia Timur masih menggunakan karakter tersebut untuk menunjukkan “correct” (tepat)  sebagai sejenis sistem penghitungan.)

Dengan menggunakan tanda-tanda berbeda untuk membuat sebuah Eye of Horus yang lengkap, orang yang bertugas menghitung banyak hal bisa mengilas sebuah daftar dengan cepat. Dan mereka bisa mendapat sebuah kesan (sense) tentang berapa banyak unit-unit penyimpanan (strorage units) yang ada pada kapasitas tertentu, hanya dengan cara mencari berapa banyak mata yang lengkap yang ada, dan apakah mata-mata yang tidak lengkap tersebut dibangun dari dalam ke luar atau dari luar ke dalam.
This well-known Egyptian symbol is actually an early math problem
Dan sistem-sistem penghitungan (tallying systems) yang lain juga menggunakan piktogram dasar. Kita mempunyai unit penghitungan kelipatan lima yang mudah digunakan, yaitu keempat garis dengan satu garis miring tersebut, namun kita mempunyai sistem penomeran kelipatan sepuluh (ten numbering system) yang bersifat dasar. Masyarakat yang lain mempunyai cara sederhana untuk mempresentasikan sepuluh benda; sebuah kotak sederhana dengan dua garis diagonal yang bersilang di dalamnya. Masing-masing elemen di dalam kosnrtuksinya merepresentasikan sebuah tahap penghitungan sampai sepuluh. Pertama-tama ada empat titik yang merepresentasikan empat sudut kotak tersebut. Lalu ada empat garis, yang masing-masing merupakan sisi dari kotak tersebut. Tittik dan garis tersebut menunjukkan jumlah sampai delapan, dan dengan adanya dua garis diagonal melalui tengah-tengahnya, maka jumlahnya menjadi sepuluh. Untuk membuat garis hitung dan menghitung dengan (kelipatan) sepuluh, yang harus kita lakukan adalah melihat angka pada kotak yang lengkap.
Kita bisa menggunakan sistem piktogram yang masih berguna untuk menghitung secara  umum, di sini di Barat. Meski hanya berguna dalam situasi tertentu, seperti ketika menghitung jumlah antara satu hingga seratus, atau ketika semua objek yang sedang dihitung  merupakan pecahan (fraction), namun pada praktiknya sistem menghitung dengan piktogram ini sangat berguna. Siapapun yang akan memindai sejumlah angka pasti tahu bahwa hampir mustahil jika angka-angka itu dihapal seluruhnya.
Sebuah sistem yang memungkinkan orang untuk melihat daftar dari atas hingga bawah dan kemudian melihat daftar tersebut secara keseluruhan, kemudian menelisik dengan cepat pada jumlah-jumlah yang berbeda-beda tanpa harus membaca keseluruhannya, akan berguna ketika orang harus menyimpan tulisan dan mengubah catatannnya dengan cepat. Yang harus kita lakukan adalah menetapkan simbol-simbol sederhana yang bisa dipecah menjadi sepuluh, seratus, atau bagian-bagian dari keseluruhan, dan kita bisa menciptakan sebuah sistem notasi lama yang baru. (BY ESTHER INGLIS-ARKELL)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger