(Photo: Getty Images) |
“Kami merasa
cukup frustrasi melihat kenyataan bahwa bagi sebagian masyarakat, ternyata pesan
untuk melindungi kulit dari sinar matahari ini tampaknya tidak sampai,” kata
Dr. Adele Green, seorang profesor dari Queensland
Institute of Medical Research di Universitas Queensland di Australia, pada USA Today. “Kini kita tahu bahwa
melindungi tubuh kita dari kanker kulit dengan cara menggunakan tabir surya
mempunyai manfaat tambahan yaitu bisa membuat Anda tampak lebih muda.
Para dermatolog terkemuka setuju.
“Saya telah membicarakan hal ini selama bertahun-tahun, dan saya tahu hal ini
benar,” kata Dr. Debra
Jaliman, seorang dermatolog kosmetik dan penulis buku "Skin
Rules: Trade Secrets From a Top New York Dermatologist," pada Yahoo! Shine dalam sebuah wawancara
melalui telepon. “Saya tidak mengatakan bahwa saya telah melakukan penelitian
untuk itu, tapi saya tahu ini karena berbagai alasan lain, dan saya telah
bekerja dalam bidang kesehatan kulit selama bertahun-tahun.
Studi tersebut, yang diterbitkan
baru-baru ini dalam jurnal Annals of Internal
Medicine, juga meneliti apakah suplemen beta-karotin bisa mempunyai efek anti-aging. Beta-karotin adalah sejenis
antioksidan yang dikenal sebagai karotenoid,
dan telah banyak dihubung-hubungkan dengan berkurangnya resiko penyakit kanker
kulit.
Untuk melakukan uji coba secara acak,
para peneliti membagi 903 partisipan ke dalam empat kelompok: yaitu kelompok
yang menggunakan tabir surya dalam spektrum yang luas setiap hari dan 30
miligram beta-karotin, kelompok yang menggunakan tabir surya setiap hari dan
menggunakan sebuah plasebo, kelompok yang menggunakan beta-karotin namun hanya
menggunakan tabir surya secara periodik, dan kelompok yang menggunakan tabir
surya secara periodik dan menggunakan sebuah plasebo. (Semua partisipan berusia
55 atau kurang; para peneliti memutuskan adalah tidak etis untuk membuat sebuah
kelompok di mana para partisipannya tidak menggunakan tabir surya sama sekali.)
Dua kelompok yang menggunakan tabir
surya setiap hari menggunakan produk blocking
UVA/UVB dengan SPF 15 atau lebih tinggi; mereka mennggunakan produk tersebut di
kepala, leher, lengan, dan tangan setiap pagi setelah mandi, dan mengoleskannya
kembali setelah beberapa jam. Dua kelompok lain menggunakan tabir surya pada
waktu dan pada bagian tubuh yang mereka anggap perlu saja.
Para peneliti memantau para
partisipan selama empat setengah tahun, dan menggunakan mold kulit yang menyerupai
dempul untuk membuktikan adanya garis-garis dan kerutan-kerutan halus. Kemudian
mereka menemukan bahwa kelompok-kelompok yang menggunakan tabir surya setiap
hari menunjukkan tanda-tanda penuaan 24 persen lebih sedikit dibandingkan
dengan mereka yang menggunakan tabir surya secara periodik. Hasil tersebut ternyata
sama saja pada setiap orang tidak tergantung berapapun usia mereka, sehingga
para partisipan yang berusia setengah baya pun bisa mendapatkan manfaat dari
penggunaan tabir surya secara reguler.
“Efektifitas promosi pemakaian tabir
surya setiap hari dengan menekankan fungsinya sebagai pencegah kanker kulit kemungkinan
secara substansial akan lebih tinggi setelah kita menekankan bahwa tabir surya
juga mempunyai manfaat tambahan yaitu sebagai pencegahan penuaan kulit,” tulis
para peneliti dalam laporan mereka.
Penggunaan beta-karotin tidak
mempunyai pengaruh secara keseluruhan terhadap penuaan kulit, kata para
peneliti.
Pada tahun 2012, BPOM-AS memutuskan
bahwa produsen tabir surya bisa memberitahu pada label produk mereka bahwa
produk-produk yang mereka buat bisa mengurangi resiko kanker kulit dan penuaan
kulit jika digunakan dengan benar menurut petunjuk, namun mereka juga harus
menganjurkan agar para konsumen tetap mematuhi peringatan-peringatan lain,
seperti mengoleskan tabir surya sekurangnya setiap dua jam sekali (lebih sering
jika Anda berkeringat atau berenang), menghindari keluar rumah jika sinar
matahari sedang terik-teriknya (biasanya antara pukul 10 pagi hingga pukul 2
siang), dan menggunakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan topi
bertepi lebar untuk melindungi kulit jika memungkinkan.
Jika Anda hanya memiliki waktu
selama beberapa menit di pagi hari, maka perlu kiranya mengoleskan tabir surya
pada tempat-tempat yang paling besar kemungkinan terkena sinar matahari—wajah,
leher, dan tangan. Semua jenis tabir surya, bahkan jenis “sport” atau jenis
yang “anti-air,” perlu dioleskan berulang-ulang, dan Anda harus menggunakan
tabir surya meski Anda menghabiskan waktu seharian mengemudi atau bekerja di
dalam ruangan, kata Dr. Jaliman, sang dermatolog kosmetik menyarankan.
“Misal Anda pergi ke tempat kerja
dengan berjalan kaki dan Anda hanya berada di luar ruangan selama 15 menit,
atau Anda menumpang kereta bawah tanah dan hanya berada di luar ruangan selama
5 menit,” kata Dr. Jaliman pada Yahoo!
Shine. “Kerusakan kulit akibat sinar matahari bersifat kumulatif. Waktu 5
menit atau 15 menit tersebut berakumulasi terus-menerus seumur hidup.
Bahkan di dalam ruangan pun, sinar UVA bisa masuk melalui jendela bersama
dengan sinar matahari, katanya menjelaskan.
“Oleskan tabir surya setiap pagi
seperti halnya menyikat gigi dan jangan merasa terganggu karenanya,” kata Dr.
Jaliman pada Yahoo! Shine. “Hanya
diperlukan waktu 30 detik. Benar, saya telah menghitungnya.” (By Lylah
M. Alphonse, Senior Editor, Yahoo! Shine | Beauty
on Shine – Tue,
Jun 4, 2013 2:27 PM EDT)
http://shine.yahoo.com/beauty/daily-sunscreen-use-can-slow-skin-aging--and-it-s-not-too-late-to-start-now--182709073.html
0 comments:
Post a Comment