Dengan adanya sekitar 70 tumor di sekujur tubuhnya, para dokter mengaku mereka hampir kehilangan akal untuk mengobatinya.
Namun luarbiasa Mr. Brooks, 47, kini dalam keadaan ‘sembuh total’ setelah menjadi orang pertama di luar AS yang menggunakan sebuah obat pembasmi tumor yang baru.
Gambar-gambar di bawah ini menunjukkan sejauh mana Non-Hodgkin’s Lymphoma yang dierita Mr. Brooks telah menyebar, dengan hampir setiap bagian tubuhnya menunjukkan gumpalan-gumpalan tumor.
Tapi scan yang kedua yang diambil setelah hanya beberapa minggu menggunakan obat Brentuximab Vedotin produksi AS menunjukkan sebuah perbaikan yang mengejutkan.
Semua tumornya telah hilang. Spot-spot hitam yang terlihat dalam hasil scan menunjukkan ginjal dan kandung kemih-nya yang berfungi normal.
Uji coba klinis di rumah sakit The Christie Hospital Manchester telah berhasil sehingga obat tersebut telah dibuat dan diedarkan secara rutin untuk penderita lainnya.
Sekarang para pasien NHS (Layanan Kesehatan Inggris) yang menderita Non-Hodgkin’s Lymphoma langka yang sama bisa mendapatkan obat tersebut melalui Yayasan Pengobatan Kanker (Cancer Drug Fund).
Non-Hodgkin’s Lymphoma adalah kanker yang melibatkan kelenjar getah bening, di mana NHS sendiri menangani sekitar 1.500 kasus per tahun. Mr. Brooks, seorang teknisi perbaikan mesin dari Bolton, mengatakan: ‘Saya kira saya tidak akan ada di sini hari ini tanpa adanya obat tersebut.
‘Dokter sepesialis saya senang sekali ketika dia melihat hasil-hasil yang dia tunjukkan kepada saya dengan segera. Waktu itu ada 60 atau 70 tumor di tubuh saya dan semuanya kini hilang.’
Dia menderita Non-Hodgkin’s langka yang dinamakan Large Cell Lymphoma. Brentuximab Vedotin dibuat untuk menyasar penyakit ini dan bisa membuat pasien menjadi dalam keadaan ‘sembuh total’ yang apabila tidak, masih ada beberapa opsi pengobatan lain yang tersedia.
Mr. Brooks terdiagnosa pada tahun 2001 dan mulanya tubuhnya merespon dengan baik terhadap treatment yang diberikan, tapi pada tahun 2008 kanker tersebut kembuh. Kemudian dia menjalani transplantasi sel inti, tapi sekali lagi kanker tersebut kambuh dan menyebar dengan ganas.
Dengan hanya mempunyai sisa waktu hidup beberapa minggu saja, dia menyatakan bersedia menjadi relawan dalam percobaan klinis. ‘Saya tahu saya membutuhkan sesuatu yang cukup radikal untuk survive,’ katanya.
Tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam tempo 24 jam setelah mulai minum obat tersebut dan para konsultan di The Christie, spesialis kanker terbesar di Eropa, terkagum-kagum ketika mereka melihat hasil scan-nya.
Setelah hanya 12 minggu menjalani perawatan mereka kemudian menemukan tubuhnya bersih dari tumor dan kini mereka percaya dia dalam keadaan ‘sembuh total.’
Dokter yang menanganinya, Dr. Adam Smith, seorang peneliti klinis bidang lymphoma di The Christie mengatakan: ‘Obat tersebut bisa diminum dengan cepat dan hanya mempunyai sedikit efek samping.
‘Ini mungkin hasil scan yang paling mengesankan yang pernah saya lihat. Ian benar-benar berhasil melawan kanker tersebut. Dia berhasil sembuh dan kami menjadi semakin pede tentang dia.’
Professor John Radford,direktur penelitian dan pengembangan di The Christie, mengatakan: ‘Kisah-kisah serupa ini menggambarkan betapa pentingnya percobaan klinis. Para pasien secara individual bisa mendafat manfaat dan pengetahuan yang kami dapat memungkinkan kami untuk mengambil langkah selanjutnya dalam mengembangkan cara-cara pengobatan di masa yang akan datang.
‘Saya harap akan lebih banyak pasien yang bersedia untuk dilibatkan dalam percobaan klinis.’
Treatment untuk Mr. Brooks berlanjut dengan transplantasi tulang sumsum. Minggu ini dia diijinkan keluar dari rumah sakit The Christie.
Dia mengatakan: ‘Tak ada kata yang cukup untuk mengucapkan terma kasih pada rumah sakit tersebut. Mereka telah mengembalikan hidup saya.’
(By Jaya Narain)
http://www.dailymail.co.uk/health/article-2567455/Cancer-patients-lethal-70-tumours-disappear-just-two-WEEKS-thanks-pioneering-treatment.html
0 comments:
Post a Comment