Photo via Margaret Badore |
Bayangkan Anda membuang semua shampo
dan kondisioner dari kamar mandi Anda…selamanya. Inilah yang oleh penulis yang
bernama Katherine Martinko dan rekannya Margaret Badore coba dilakukan selama satu
bulan dan mereka mendokumentasikan hasil percobaan mereka itu dalam tulisan
mereka: “The No Shampoo Experiment“. Enam bulan kemudian, Martinko membuang benda-benda pembersih
rambut yang dahulunya wajib ada di dalam kamar mandinya dan menggantikan
benda-benda itu dengan benda-benda yang terdapat di dalam dapurnya: baking soda (soda kue) dan apple cider vinegar (cuka sari apel).
Dia mengalami hal-hal yang mengejutkan dan dia menyukai perubahan pada rambutnya
yang kini lebih sehat (yang ramah lingkungan pula). Dia menggambarkan dirinya
sebagai seorang “yang kokoh mengatakan ‘no
shampoo’ dan tidak berniat kembali lagi.
Khawatir tentang masa penyesuaian pada
waktu memulai? Menurut Martinko, dia tidak mengalami perubahan-perubahan negatif
apapun pada rambutnya. Dia telah menemukan bahwa rambutnya secara konsisten
menjadi lebih tebal dan lebih mudah diatur. Menghindari shampo membuat jarak
waktu antara mencuci rambut yang satu dengan yang berikutnya lebih lama (4-5
hari), dan rambut menjadi tidak banyak berminyak, lebih lembut, lebih berkilau
dan tidak terlalu menggumpal (less frizzy)
daripada sebelumnya. Dia menggambarkan rintangan terbesarnya adalah masalah
psikologis dan mengatasi bau “bumbu salad” di kamar mandi. Bau tersebut, dia
perhatikan, menghilang dengan cepat.
Martinko telah menambahkan bumbu dapur
lainnya untuk perawatan rutin rambutnya: santan kelapa. Dia temukan bahwa mengusapkan
sedikit santan kelapa pada rambutnya yang lembab (damp)
akan membuat rambut menjadi longgar alami. Ketika dia menggunakan shampo pada
waktu berpergian, dia temukan rambutnya menjadi lebih kering, lebih menggumpal
dan terlihat lebih banyak berminyak dalam tempo dua hari. Dia juga temukan
bahwa kulit kepalanya lebih gatal. Sebagian shampo tampaknya bisa menghilangkan
minyak alami rambut, sedangkan vinegar
(cuka) dan soda tidak.
Keuntungan besar lainnya dari
mencoba soda dan vinegar: keduanya lebih ramah terhadap bumi—dan sangat murah. Tidak
menggunakan pembungkus plastik untuk shampo, kondisioner, gel atau botol untuk
hairspray, yang dibutuhkan hanyalah satu kotak kardus soda dan satu botol gelas
vinegar. Dalam tempo enam bulan, Martino hanya menghabiskan satu kotak soda dan
setengah botol apple cider vinegar
(cuka sari apel).
Meski cara ini mungkin tidak cocok
bagi semua orang, atau jenis rambuat apa saja, tapi tampaknya tak ada salahnya
dicoba! Saya sendiri akan mencobanya nanti malam…tapi saya belum akan membuang
botol shampo saya, siapa tahu ini tidak berhasil.
Inilah resep dari Martinko:
“Masukkan 2 sendok makan baking soda (soda kue) ke
dalam sebuah gelas ukuran 500 mL. Basahkan rambut Anda. Isi gelas dengan air
dan aduk untuk membuat baking soda larut. Curahkan ke kepala Anda dan
usapkan pada rambut Anda. Bilas. Masukkan 2 sendok makan apple cider
vinegar (cuka sari apel) ke dalam wadah yang sama. Tambahkan air, curahkan
ke kepala, dan bilas langsung.
Takaran di atas untuk rambut yang
panjang. Jika rambut Anda pendek atau medium, gunakan 1 sendok makan baking soda dan vinegar dalam 1 cangkir air. Jika rambut Anda tampaknya tidak cukup
bersih ketika mengering, perbanyak sodanya di lain kesempatan.)” (Written by Meghan K. Toups, MS)
About the Author:
Meghan Toups is a frequent contributor on Expanded Consciousness, she is a
Nationally Certified Counselor and Licensed Professional Counselor in the state
of Georgia. Meghan also received her health coaching certification and training
from the Institute for Integrative Nutrition, where she was trained in more
than one hundred dietary theories and studied a variety of practical lifestyle
coaching methods. Feel free to contact Meghan HERE.
Read more at http://expandedconsciousness.com/2014/09/29/the-no-shampoo-experiment-6-months-later/#kxX30m5drcsz7lIE.99
http://expandedconsciousness.com/2014/09/29/the-no-shampoo-experiment-6-months-later/
0 comments:
Post a Comment