CREDIT: Getty Images
Ketika kita berusaha menjadi lebih tanggguh
dan lebih kuat secara mental, kita sering kali mengadopsi pendekatan
militeristik “berlatih menguatkan diri (tough
it out)”. Artinya, semakin sering
kita berusaha dengan keras dan menderita, kita akan menjadi semakin kuat dan lebih
tabah.
Akan tetapi, Shawn Achor,
seorang pembicara terkenal terkenal dunia penulis buku The Happiness
Advantage telah menemukan sebuah
kunci untuk mendapatkan kekuatan mental yang bertentangan dengan pemikiran
tradisional.
“Ketangguhan adalah bagaimana Anda
me-recharge (mengisi ulang kekuatan
Anda), bukan bagaimana cara Anda endure
(bertahan),” katanya menjelaskan dalam sebuah tulisan di Harvard Business review (post for Harvard
Business Review.)
Penelitiannya menemukan bahwa metode
tradisional untuk mengembangkan ketangguhan—“dengan berlatih menguatkan diri (tough it out)”—sering kali mempunyai
efek sebaliknya, yang menghasilkan burnout
(kolap karena kerja atau stres), insomnia, dan kerugian produktivitas sebesar $62 billion
(ya dengan huruf “b”) setahun.
Kunci bagi ketangguhan yang
sebenarnya, katanya, adalah mencari cara-cara yang benar untuk mendapatkan mental rest (istirahat mental) dan unplug (beristirahat, tidak bekerja atau
melakukan aktivitas) setiap harinya, sehingga Anda bisa bekerja kembali dengan
lebih kuat daripada sebelumnya, siap-siap menghadapi dunia.
Di bawah ini adalah beberapa cara
yang sudah terbukti bermanfaat untuk mempraktikkan kebiasaan recharging (mengisi ulang kekuatan) ini—dan
dengan demikian bisa membuat Anda jadi lebih kuat—setiap harinya.
"Matikan"
ketika pulang ke rumah
Bagi kebanyakan dari kita, ketika
kita pulang kerja pukul 5 sore (atau lebih), kita mungkin secara fisik
meninggalkan kantor, tapi pikiran kita masih stress.
Bagian
besar dari recharging adalah melulu tentang cara menemukan masa-masa
untuk decompress (mengurangi tekanan) di luar kerja, yang dikenal
sebagai “pemulihan eksternal”, seperti yang dikatakan Acho di HBR.
“Jika sepulang kerja Anda berleha-leha
di tempat tidur dan kemudian menjadi gusar oleh komentar-komentar politik di HP
Anda atau menjadi stress karena berpikir tentang keputusan tentang bagaimana
cara merenovasi rumah Anda, maka otak Anda tidak mendapat istirahat dari ketegangan
mental yang tinggi. Otak kita perlu istirahat sebagaimana tubuh kita juga.”
Untuk memulai, atur waktu di rumah
sebagai “zona bebas-pekerjaan”—artinya tidak ada waktu untuk memikirkan
tantangan-tantangan, dan sebaliknya fokus pada podcasts, film, membaca, atau
hal-hal yang memungkinkan Anda mengurangi ketegangan mental. Yang lebih baik,
pikirkan mengambil liburan atau paling tidak hari pribadi.
Recharge
di kantor juga
Anda juga bisa membuat pengaturan
sederhana di tempat kerja Anda sehari-hari yang memungkinkan Anda bisa turn off dan recharge energi mental Anda. Ini dikenal sebagai “pemulihan
internal,” dan juga memainkan peran penting dan sekaligus recharging.
Para ahli merekomendasikan break kognitif setiap 90 menit sekali
(paling tidak) supaya Anda bisa meningkatkan baterai mental Anda di sepanjang
hari itu. Makan siang di tempat yang jauh dari meja kerja adalah sebuah tempat
yang hebat untuk memulai. juga cobalah untuk berjalan kaki di waktu istirahat
Anda daripada membaca-baca berita di HP.
Manfaatkan
teknologi
Melihat HP adalah sebuah refleks
otomatis bagi kebanyakan kita. Mungkin karena kita takut ketinggalan sesuatu,
tetapi kita terus terusan mengecek HP kita, bahkan ketika kita tidak punya alasan
apa-apa untuk itu. Ini bukan saja berarti kita membuang-buang waktu, tetapi
juga berarti bahwa kita menyalahgunakan energi mental yang berharga yang
sebaiknya dihabiskan dengan recharging
atau refocusing pada area-area
penting lain dalam hidup Anda.
HBR merekomendasikan menggunakan
teknologi yang ada di HP Anda untuk menjauhkan diri Anda dari HP tersebut.
Aplikasi seperti Offtime bisa
membantu Anda melakukan detox digital
dengan cara mematikan fitur-fitur pengganggu ketika Anda sedang bekerja, dan
aplikasi Instant akan menunjukkan
pada Anda berapa kali sehari Anda berpaling ke HP.
Menciptakan kesadaran seperti ini
bisa membantu Anda mengurangi membuang-buang waktu dengan HP. Anda juga bisa
menyetel alarm di HP Anda yang bisa mengingatkan Anda untuk beristirahat
mental, dan aplikasi seperti Headspace
menawarkan meditasi terbimbing selama 10 menit yang bisa membantu Anda recharge dan menjadi lebih produktif di
tempat kerja.
Jangan
korbankan tidur untuk kerja
Kebiasaan recharging yang baik dimulai dengan tidur malam yang baik. Dalam
bukunya yang mengagumkan The Sleep Revolution, Arianna Huffington menulis, “Kita mengorbankan tidur atas
nama produktivitas, tapi ironisnya kekurangan tidur kita itu, meski kita sudah
bekerja lembur di tempat kerja, justru menambah sebanyak 11 hari lebih banyak
pada kehilangan aktivitas per tahun per orang, atau sekitar $2,280."
Menggabungkan langkah-langkah recharging ini (seperti menjauhkan diri
dari HP) dengan waktu delapan jam yang dicadangkan untuk tidur sehat akan
memastikan Anda beristirahat dengan baik dan dalam keadaan siap setiap hari.
Pokok
masalah
Jadi meski mereka yang kerja lembur
hingga malam hari boleh jadi merasa bertenaga dan produktif, namun kuat secara
mental sebenarnya adalah mengenai kegigihan untuk mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan
berkesinambungan yang akan memungkinkan Anda menjadi lebih bahagia dan lebih
sukses dalam apa yang Anda lakukan.
Do you have any tips for recharging
and boosting mental strength? I'd love to hear them--give me a shout-out on Twitter.
The opinions expressed here by
Inc.com columnists are their own, not those of Inc.com.
http://www.inc.com/elle-kaplan/want-to-be-mentally-tough-science-says-do-this-1-surprising-habit-every-single-d.html
0 comments:
Post a Comment