AP – This May 2003 photo provided by St. Bonaventure University shows Adrian, left, and Julian Riester, identical … |
“Menyenangkan melihat mereka berdua, yang pendiam, berjiwa lembut,” kata Yvonne Peace, yang bekerja di Frateran St.Bonaventure hampir selama 21 tahun, hari Jumat kemarin.
Mereka berdua meninggal dunia di St. Anthony Hospital di St. Petersburg, Fla. , Julian di pagi harinya dan saudaranya Adrian di malam harinya.
Keduanya meninggal dunia akibat gagal jantung, kata Bapa James Toal, seorang wali di Frateran St. Anthony di St. Petersburg, di mana kedua kembar tak terpisahkan tersebut tinggal semenjak mereka pindah dari New York barat pada tahun 2008.
“Ini nyaris merupakan sebuah ending yang puitis dari kisah kehidupan mereka berdua yang luarbiasa ini,” kata juru bicara St. Bonaventure Tom Missel. “Anda akan terkejut mendengar berita ini, tetapi tidak mengejutkan jika Anda tahu betapa mereka berdua melakukan hampir segalanya secara bersama-sama.”
Julian dan Adrian Riester dilahirkan sebagai Jerome dan Irving pada tanggal 27 Maret, 1919, dari orang tua yang sebelumnya sudah memiliki lima orang puteri. Mereka menyandang nama santo setelah ditashbihkan dalam gereja Katolik.
“Ayah adalah seorang dokter dan dia berdo’a agar diberi seorang anak laki-laki,” kata Adrian suatu ketika, menurut St. Bonaventure. “Tapi Tuhan mengingkarinya dan memberi dia dua anak laki-laki sekaligus.”
Setelah mengikuti kuliah di St. Joseph 's Collegiate Institute, kedua bersaudara ini ditolak masuk militer karena pandangan mata mereka terganggu, kata pihak universitas tersebut. Salah satunya mempunyai masalah dengan mata kirinya, sedangkan salah satu lagi mempunyai masalah dengan mata kanannya.
Akhirnya mereka bergabung sebagai biarawan Holy Name Province di New York City . Mereka menerima tugas terpisah sebelum akhirnya kembali bergabung di seminari di St. Bonaventure dari tahun 1951 hingga 1956. Setelah menjadi paroki di Buffalo selama 17 tahun, mereka berdua kembali ke St. Bonaventure pada tahun 1973 dan menghabiskan waktu 35 tahun berikutnya di sana.
Di frateran tersebut mereka mempunyai kamar terpisah, tapi mereka menggunakan satu saluran telepon extension bersama-sama, kata Peace. Biasanya Adrian yang menjawab telepon karena dia yang lebih banyak berbicara, meski Julian mempunyai otoritas untuk menyuruhnya tidak mengangkat telepon. Mereka tidak pernah mengatakan siapa yang lahir duluan.
“Bang Julian sepertinya sebagai kakak. Bang Adrian sering meminta petunjuk pada dia,” kata Peace. “Suatu kali mereka menjemput salah satu biarawan kami di airport dan si biarawan bertanya, ‘Boleh saya mengundang Anda makan?’”
“Bang Adrian menoleh ke arah Bang Julian dan berkata, ‘Kita diundang makan?’ ‘Tidak, kita pulang saja,’” kata Peace. “Jadi begitulah. Tidak ada diskusi, tidak ada pertengkaran. “’Tidak, kita tidak bisa hari ini’ dan masalahnya selesai,” kata Peace pula.
Upacara pemakaman dijadwalkan pada hari Senin di Gereja St. Mary Our Lady of Grace di St. Petersburg. Setelahnya, jenazah kedua bersaudara tersebut akan diterbangkan ke Buffalo dan dimakamkan pada hari Rabu di Pemakaman St. Bonaventure, di seberang jalan dari universitas tersebut. (By CAROLYN THOMPSON, Associated Press – Fri Jun 3, 9:39 pm ET)
0 comments:
Post a Comment