Remaja Ini Menemukan Ibu Kandungnya melalui Facebook

Alex mom

Alexander Dorf, seorang remaja berusia 16 tahun dari Tenefly, New Jersey sebelumnya tidak pernah mengenal ibu kandungnya. Pada suatu hari, dia sedang berdiri di beranda  depan rumahnya ketika dia membaca pesan yang paling berarti seumur hidupnya—sesuatu yang telah lama dia nanti-nanti dan harapkan sepanjang hidupnya.


Pesan itu berasal dari seorang warga Florida dengan nama Terri Barber, dan bunyi pesan itu adalah, “Hi, saya ingin tahu apakah orang tua Anda bernama Jamie & Jeff?”


Alex dengan cepat mengenali ketiga nama itu. Ya, kedua nama itu adalah nama orang tua yang mengadopsinya yang dia sayangi, dan nama yang ke tiga itu? Itulah nama yang telah lama dia cari-cari di Internet selama bertahun-tahun tapi tidak berhasil. Itu adalah nama orang tua kandungnya.


Jamie & Jeff Dorf, orang tua angkat Alex tidaklah terkejut. Orang tua kandung Alex telah menghubungi mereka pula sebelumnya, untuk menanyakan apakah boleh dia menghubungi anaknya yang telah lama hilang itu. Mereka berdua telah mengijinkannya melakukan kontak  sebelumnya.


Ini semua terjadi berkat sebuah website yang baru ditemukan kurang dari satu dekade lalu—Facebook.com. Orang tua kandung Alex telah berusaha menemukan remaja itu di Facebook (tapi Alex tidak), sebuah usaha yang semakin digemari oleh para ibu-ibu kandung yang merasa kehilangan anaknya beberapa tahun belakangan ini. Faktanya, banyak orang tua kandung mulai menghubungi anak-anak mereka yang telah lama hilang mulai sejak mereka berusia 13. Hal ini kini menjadi trend baru.


Dulu sulit bagi orang-orang untuk membangun kembali hubungan yang telah lama terputus, dan dengan informasi yang sangat terbatas (beberapa hanya bermodalkan informasi tentang nama depan, negara, dan dan kemungkinan pekerjaan). Akan tetapi, sekarang ini, sering kali anak-anaklah yang pertama kali menghubungi orang tua kandung mereka. 


Dengan semakin bertambahnya pengetahuan mereka akan Internet sejak usia dini, anak-anak kini menjadi penyidik swasta yang bekerja untuk diri mereka sendiri, menelusuri orang tua kandung mereka dari seluruh penjuru dunia dan mulai melakukan kontak dengan mereka. Mereka sering kali membuat hubungan online dengan orang tua mereka yang bisa berlangsunng seumur hidup mereka.


Dalam beberapa hal, anak-anak itu mampu bermain video games di Wii dan Xbox dengan orang tua kandung mereka melaui Internet, yang berarti menamam benih-benih baru untuk mengembangkan hubungan jarak jauh. Teknologi kini mengubah permainan, dan dalam hal-hal seperti ini, membangun kebersamaan hanyalah sebuah permulaan.


Tidak semua orang ingin bertemu dengan orang tua kandung mereka, tetapi untuk Alex, remaja enambelas tahun dari Tenefly, New Jersey, ini adalah sebuah mimpi yang menjadi nyata. (Posted by By Justin at 1 July, at 09 : 24 AM)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger