3 Perusak Diet yang Bisa Menyebabkan Diet Anda Sia-sia


3 Surprising Diet
Saya bekerja keras untuk menurunkan setiap ons berat badan saya (dan pertambahan berat badan setelah melahirkan yang tinggal sedikit lagi itu sulit sekali dihilangkan). Dan saya yakin begitu juga halnya dengan Anda, sehingga anggapan bahwa ada sesuatu di luar keinginan murni yang kuat yang sedang berusaha menggagalkan upaya kita untuk menurunkan berat badan itu benar-benar menjengkelkan. Untuk itu, di bawah ini adalah 3 “perusak” diet yang Anda diketahui. Jangan biarkan perusak-perusak diet ini menghancurkan kerja keras Anda dalam melakukan diet.

Perusak Diet #1: Ngemil di pagi hari.
 
Orang yang tidak makan makanan ringan (snack) antara waktu sarapan dan makan siang mengalami penurunan berat badan mendekati 5 persen lebih banyak (rata-rata7½ pond lebih banyak) selama setahun dibandingkan dengan mereka yang makan snack di pagi hari dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Dietetic Association tahun 2011. Karena sarapan dan makan siang hanya berjarak beberapa jam saja, para peneliti menduga bahwa kebanyakan mereka yang makan snack di pagi hari dipicu oleh kebiasaan daripada rasa lapar. Jadi tinggalkan kebiasaan Anda makan snack di pagi hari, kecuali jarak antara sarapan dan makan siang Anda lebih dari lima jam. Jika Anda makan snack antara sarapan dan makan siang, pilihlah snack yang memuaskan: snack yang mengandung protein, karbohidrat yang kaya serat dan sedikit lemak, seperti sebuah apel dengan selai kacang atau almond atau tortilla jagung (corn tortilla) dengan seiris keju rendah lemak.

Don't Miss: Healthy Snacks to Fix Your Afternoon Energy Slump
 
Perusak Diet #2: Makan malam terlambat.
 
Tikus yang makan malam (dinner) lebih awal dan kemudian puasa selama 16 jam lebih kurus dibandingkan dengan tikus yang makan dengan jumlah kalori yang sama, tapi makan snack pula sepanjang hari, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Cell Metabolism. Para peneliti menduga semakin lama jarak antara makan yang satu dengan makan yang lain membuat tubuh kita memproses makanan dengan lebih efisien. Mereka memperhatikan bahwa bahkan tkus yang diberi makan yang kaya akan lemak mendapatkan penambahan berat tubuh yang lebih sedikit ketika mereka berpuasa selama 16 jam dibandingkan dengan tikus-tikus yang makan lebih sering.

Don't Miss: Should You Try The Fast Diet for Weight Loss?
 
Perusak Diet #3: Kurang Tidur.
 
Dalam sebuah penelitian kecil yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine, para peneliti menemukan bahwa ketika para pelaku diet tidur 5½ jam semalam selama dua minggu, mereka membakar lebih sedikit lemak dan lebih banyak otot dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 8½ jam. Penelitian lain menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5 jam per malam bisa menyebabkan pertambahan berat badan pada tubuh bagian tengah. Sekresi kortisol (hormon stress yang berhubungan dengan akumulasi lemak di perut) berada pada titik terendahnya di malam hari, tapi kekurangan tidur bisa meningkatkan kortisol di siang hari jika kita kurang tidur di malam harinya. Dan bahkan ada beberapa penelitian—yang ini berasal dari Harvard—yang menunjukkan jika Anda kurang tidur satu atau dua jam saja, maka lebih besar kemungkinan Anda akan melahap junk food di keesokan harinya. Korteks prefrontal—bagian dari otak yang mengatur pengendalian diri—bisa melemah akibat kurang tidur.

(By Brierley Wright, M.S., R.D., Nutrition Editor, EatingWell Magazine)

Don't Miss: Five Foods That Help Burn Belly Fat
How do you keep your diet on track?

http://shine.yahoo.com/healthy-living/3-surprising-diet-quot-wreckers-quot-erase-hard-210700825.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger