Seberapa Banyak Kopi yang Bisa Membahayakan? Ketahui Hal-Hal Berikut Sebelum Anda Menambah Jumlah Kopi yang Anda Minum



Suka tidak suka, minuman stimulan yang dikenal sebagai kafein ini merupakan bagian besar dalam hidup kita. Kita menyambar kopi ketika akan berangkat kerja, mengisi cangkir kita dengan kopi di tempat kerja dan mungkin ditambah lagi dengan espresso martini sepulang kerja.

Sebagaimana yang dimaksud dalam ungkapan “segala sesuatu hendaknya jangan berlebihan,” ada cara sehat dan cara tak sehat untuk menikmati kopi. Jumlah yang benar berhubungan dengan panjangnya umur, liver yang kuat dan kecilnya kemungkinan akan menderita penyakit Alzheimer dan Parkinson, stroke dan kanker usus besar, kata Johns Hopkins Medicine dalam tulisannya.

Namun tetap ada yang disebut terlalu banyak dari sesuatu yang “baik.”

Seberapa banyak kafein yang berbahaya?

Menurut ahli diet terdaftar Jordan Hill, batas jumlah asupan kafein yang direkomendasikan adalah 400 miligram per hari. Namun, dia merekomendasikan 300 miligram sehari untuk orang dewasa, khususnya mereka yang boleh jadi lebih sensitif terhadap efek samping dari kafein.

Secangkir kopi 8 ons (setara 177ml)  hanya memiliki kurang sedikit dari 100 miligram kafein di dalamnya, jadi janganlah sampai Anda minum hingga lima cangkir.

Kopi bukanlah satu-satunya zat yang mengandung kafein—banyak jenis teh, soda, minuman atau makanan energi, suplemen dan bahkan coklat yang juga mengandung kafein.

“ Masing-masing item di atas memiliki kandungan kafein dalam jumlah yang bermacam-macam, jadi jika kita juga mengonsumsi makanan atau minuman di atas sehari-hari, maka sangatlah mudah mencapai jumlah di atas 300 miligram seperti yang direkeomendasikan,” kata Hill.

Dan apa yang akan terjadi jika Anda mengonsumsi lebih dari 400 miligram? Menurut Hill efek samping yang mungkin akan timbul adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Kegelisahan atau kecemasan
  • Mudah marah
  • Detak jantung yang cepat
  • Otot bergetar (Muscle tremors)

Konsumsi kopi berlebihan dalam jangka waktu yang lama bisa jadi memperburuk efek-efek samping di atas,  dan para peminum kopi yang berat bisa jadi mengalami tekanan darah tinggi, terjadinya gangguan gastrointestinal, dan bahkan dalam kasus-kasus tertentu, meninggal dunia.

Kafein secara teknis tergolong sebagai drug; sebuah stimulan. Ini artinya, kopi bisa meningkatkan kecepatan sistem syaraf (nervous system) dan meningkatkan level energi. Kafein diserap oleh tubuh dalam tempo 45 menit setelah dikonsumsi, dan berdiam di dalam darah selama 90 menit hingga Sembilan setengah jam. Hal ini juga tergantung pada berapa banyak makanan yang kita konsumsi, merokok (yang bisa mempercepat pemecahan (breakdown)) atau kehamilan dan alat kontrasepsi oral (yang bisa memperlambat pemecahan)

“Kita bisa membangun toleransi terhadap kopi, yang artinya bahwa kita boleh jadi menghendaki lebih banyak kafein untuk merasakan efek sampingnya,” kata Hill, merujuk pada efek-efek samping jangka pendek seperti keterjagaan (alertness) dan meningkatnya produktivitas. “Kita boleh jadi memerlukan lebih banyak kopi untuk merasakan hal-hal tersebut, namun pada saat yang sama, ketika jumlah kafein meningkat, meningkat pula resiko efek sampingnya.

Khawatir dengan asupan kafein Anda? Hill merekomendasikan tip-tip di bawah ini untuk mengurangi konsumsi kopi Anda:

·       Ganti kopi kafein dengan kopi decaf (kopi yang kandungan kafeinnya telah dihilangkan)

·       Cobalah setengah kopi reguler setegah kopi decaf

·       Beralihlah ke teh, yang kandungan kafeinnya lebih rendah dari kopi

·       Ganti kopi dengan air, yang bisa memuaskan rasa haus Anda dengan cara menghidrasi bukannya dengan cara menambah jumlah yang diminum

 

Berapa banyak kopi yang aman bagi anak?

·       Rekomendasi bagi anak-anak usia 11 tahun atau kurang adalah nol kafein dan 100 miligram per hari untuk anak usia 12 hingga 17 tahun, kata Hill.

·       Bukan hanya kopi, namun para orang tua juga harus memerhatikan kafein yang terkandung dalam soda, coklat, obat-obatan yang dijual bebas, dan bahkan makanan-makanan berbumbu kopi seperti es krim dan permen.

·       Kekhawatiran terbesar pada anak yang minum kopi adalah gangguan tidur.

·       “Hal itu akan berdampak pada kemampan belajar mereka di keesokan harinya, mereka akan mengantuk, mereka tidak akan terjaga seperti biasanya,” kata Hill. “Dan itu bisa menganggu pertumbuhan.”

 

Bisakah Anda minum kopi ketika hamil?

·       Minum kopi kurang dari 200 miligram per hari biasanya OK-OK saja ketika hamil.

·       Kafein dipercaya bisa menyebabkan pembuluh darah di dalam uterus dan plasenta mengerut, hingga mengurangi suplai darah ke fetus. Sebuah penelitian tahun 2021 menemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi kurang dari 200 miligram kopi per hari melahirkan bayi yang lebih kecil.

·       Minum kafein dalam jumlah sedang tidak menyebabkan meningkatnya resiko diabetes gestational, preeklampsia atau hipertensi bagi wanita hamil, menurut temuan dari penelitian University of Pennsylvania. Sebuah penelitian lain bahkan menemukan bahwa minum kafein hingga 100 miligram per hari berkorelasi dengan pengurangan resiko diabetes sebanyak 47%.

Berapa banyak kafein dalam kopi?

Menurut Mayo Clinic, di bawah ini adalah jumlah kandungan kafein dalam jumlah mendekati pada minuman 8 ons yang populer.

·       Kopi tubruk: 96 milligrams

·       Kopi tubruk decaf: 2 milligrams

·       Kopi instant: 62 milligrams

·       Kopi instant decaf: 2 milligrams

·       Teh hitam (black tea): 47 milligrams

·       Teh hitam decaf: 2 milligrams

·       Teh hijau (Green tea): 28 milligrams

·       Teh botol: 19 milligrams

·       Cola: 22 milligrams

·       Root beer: 0 milligrams

·       Citrus soda: 0 milligrams

·       Energy drink: 71.9 milligrams

·       Energy shot (minuman energi yang mengandung kafein): 215 milligrams

Espresso mengandung 64 miligram kafein, dan decaf espresso sepenuhnya bebas kafein. (Clare Mulroy)

https://www.yahoo.com/lifestyle/reaching-another-cup-coffee-heres-120002772.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger