Selama masa pandemik yang lalu, para dokter telah melaporkan sebuah peningkatan
dalam hal kerontokan rambut akibat stress. Covid-19 telah menyebabkan kematian
dan penyakit, menggetarkan sekolah-sekolah dan bisnis, dan membuat kehidupan
manusia terhenti. Stress emosional yang ditimbulkannya menimbulkan dampak yang
signifikan, di antaranya kerontokan rambut yang tak pernah terjadi sebelumnya
di seantero negeri.
Meski stress dipastikan menjadi salah satu faktor yang berkontribusi dalam
hal kerontokan rambut atau rambut menipis, namun ini bukanlah satu-satunya faktor. Kekurangan vitamin yang sebenarnya bisa dicegah juga bisa
menyebabkan kerontokan rambut.
Rambut rontok adalah gangguan biasa yang didefinisikan
sebagai sebuah interupsi dalam siklus produksi rambut dalam tubuh. Hal ini bisa
terjadi pada siapa saja, namun lebih umum terjadi pada pria. Kebotakan yang
terjadi baik pada pria maupun wanita diperkirakan dialami oleh sekitar 50 juta
pria dan 30 juta Wanita di AS, meski sebagian riset menunjukkan bahwa sebanyak
50% dari semua pria mengalami gangguan ini pada usia 50 tahun.
Apa saja yang menyebabkan kerontokan rambut?
Kerontokan
rambut, juga disebut alopesia, mempunyai banyak penyebab termasuk penuaan,
hormon, genetik, stress fisik atau emosional yang intens, model rambut, drugs
(obat-obatan) dan penyakit kronis—meski faktor ketutunan adalah faktor yang
paling banyak menentukan. Dan meski kebotakan pada pria dan wanita bisa diatasi
dengan obat-obatan dan bedah, namun penyebab kerontokan rambut yang lain sebenarnya
bisa dicegah, Sebagian, dengan nutrisi yang baik dan perawatan.
Sama
seperti kesehatan mental, kesehatan rambut sebagian karena diet menyeluruh dan
pilihan gaya hidup,” kata Uma Naidoo, MD, direktur nutrisional dan psikiatri
gaya hidup di Massachusetts General Hospital dan penulis buku of “This is Your
Brain on Food."
Kekurangan vitamin apa yang menyebabkan kerontokan
rambut?
Sebenarnyalah,
kekurangan berbagai vitamin dan mineral telah dihubung-hubungkan dengan
kerontokan rambut dan bahkan tumbuhnya uban secara prematur. “Meski kerontokan
rambut dan penyebabnya dan penangannya kompleks, namun kita bisa melihat apa
saja yang mungkin bisa kita lakukan dari sudut pandang nutrien,” kata Naidoo.
Vitamin
dan mineral paling penting “terbukti bisa membuat rambut panjang, kuat, dan
tebal,” katanya. Adapun vitamin dan mineral penting tersebut adalah sebagai
berikut:
- Vitamin B, khususnya B12,
karena vitamin-vitamin tersebut bisa membuat darah sehat mengalir ke kepala
dan jumlah sel-sel darah merah yang banyak bisa bermanfaat bagi peremajaan
folikel rambut dan sel untuk pertumbuhan rambut,” kaya Naidoo.
- Zat besi, karena zat besi
membantu tubuh memproduksi hemoglobin yang membawa oksigen menuju sel-sel
kepala guna meningkatkan perbaikan sel-sel kulit dan kesehatan kepala.
- Vitamin D, karena sebagian
penelitian menunjukkan bahwa simptom alopesia umumnya lebih parah pada
orang yang level vitamin D-nya rendah.
- Vitamin E, karena vitamin
ini berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, “dan telah terbukti bisa
mengurangi inflamasi di kepala yang bisa menghambat pertumbuhan rambut,”
kata Naidoo.
- Asam Lemak Omega-3, karena
bisa mengurangi inflamasi folikel dan meningkatkan sirkulasi kepala. Asam
lemak Omega-3 ini juga telah terbukti bisa meningkatkan ketebalan rambut
dan mengurangi kerontokan rambut,” kata Naidoo.
- Zinc, karena “kekurangan zinc
telah banyak dihubung-hubungkan dengan kondisi-kondisi yang bisa
menyebabkan kerontokan rambut seperti alopesia, sehingga, dengan demikian,
mempertahankan zinc yang sehat bisa jadi mengurangi resiko rambut
rontok,” kata Naidoo.
Berapa banyak vitamin B12 yang harus saya konsumsi
untuk mengatasi rambut rontok?
Meski
semua vitamin dan mineral yang disebutkan di atas penting dalam menjaga kesehatan
rambut, namun kekurangan vitamin B12 adalah salah satu yang sering kali
dituding oleh beberapa organisasi sebagai penyebab kerontokan rambut. Meski
penelitian ini bertentangan, namun mempertahankan asupan vitamin B12 dalam
jumlah cukup adalah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh, fungsi sistem
saraf tubuh yang tinggi, dan pembentukan sel darah merah yang sehat.
Dan meski
kebanyakan orang mengonsumsi vitamin B12 dalam jumlah yang cukup dari makanan
yang sehat, namun jumlah asupan vitamin B12 sehari-hari yang direkomendasikan hanyalah
2,4 mikrogram bagi orang dewasa, dan lebih banyak lagi bagi mereka yang
mengalami resiko keurangan vitamin B12 seperti orang tua, vegetarian, dan
mereka yang mengalami gangguan gastrointestinal.
Mempertahankan
jumlah asupan vitamin B12 dalam jumlah cukup, dan juga semua vitamin dan
mineral yang berhubungan dengan kesehatan rambut bisa dilakukan dengan cara
memasukkan makanan-makanan yang kaya vitamin dan mineral dalam makanan yang
kita makan, dan mengonsumsi suplemen vitamin atau multivitamin yang aman. “Jika
kita memilih makanan yang utuh, makan makanan yang kaya nutrin seperti
sayur-sayuran, buah beri, membersihkan protein dan lemak sehat dan menjaga kesehatan
tubuh kita dengan cara melakukan olahraga dan perawatan tubuh,” kata Naidoo, “kita
akan secara alamiah merasa lebih sehat baik secara emosional maupun fisikal.”
https://www.yahoo.com/news/struggling-hair-loss-could-vitamin-090006197.html
0 comments:
Post a Comment