Mengecat gunung sepertinya pekerjaan konyol dan sia-sia, sekaligus mustahil. Tapi kejadian ini nyata, dan bermanfaat. Tak hendak melawan kodrat alam, tapi demi menyelamatkan kehidupan orang banyak. Untuk itu, akan ada banyak gunung yang dicat berwarna putih di Amerika Selatan. Nantinya, tak ada lagi istilah ‘gunung yang biru’ ….
Salah satu tragedi iklim terbesar tahun 2009 adalah peristiwa menghilangnya Chalcataya, salah satu dari glasier* paling penting di Peru. Kemudian pecahnya bongkahan Hualcan raksasa, sebuah gunung glasier lainnya di Peru, dan menimbulkan tsunami yang menyerupai sebuah danau.
Jadi tidak mengejutkan jika Peru bersedia memimpin perjuangan untuk menyelamatkan glasier-glasier dunia lainnya yang masih ada. Seorang penggagas berkebangsaan Peru, Eduardo Gold, adalah salah satu pemenang dari lomba “100 Ide untuk Menyelamatkan Planet ini, yang disponsori oleh Bank Dunia. Idenya sederhana tetapi juga monumental—mengecat gunung warna putih. Lihat photo and video para crew-nya yang sedang bekerja.
Kedengarannya sedikit gila, tetapi konsep Gold telah terpilih dari 1.700 entri untuk menerima hadiah sebesar $200.000. Pekerjaan ini telah dimulai sebagai persiapan menyambut datangnya musim hujan, yang dia harapkan akan menimbulkan kembali glasier Chalon Sombrero.
Jika Anda ingin tahu, cat yang digunakan tersebut bersifat nontoxic. Cat itu terbuat dari kombinasi putih telur, lime, dan air. Cat itu berfungsi untuk meningkatkan reflektifitas gunung, mencegah batu karang yang biasanya berwarna gelap menyerap sinar matahari. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah mikroiklim yang akan membantu glasier-glasier tersebut terbentuk kembali dengan cara menyediakan permukaan yang dingin sebagai tempat salju menggumpal.
Pengapuran (whitewashing), atau pemberian warna putih, mungkin akan menjadi salah satu strategi stop-gap untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Akomplice launch yang diluncurkan akhir bulan lalu adalah sebuah usaha untuk mengurangi tingginya permintaan akan AC di negara kita, lagi-lagi, dengan cara mengecat atap dan rumah berwarna putih. Sekarang solusi cerdasnya akan diterapkan di gunung-gunung di Amerika Selatan.
Peru adalah tempat dari 70% glasier tropis dunia, dan pemanasan global (global warming) telah memberi pukulan keras—hampir seperempat dari glasier-glasier di Peru telah mencair dalam 30 tahun terakhir ini, mengancam kehidupan jutaan penduduk Peru yang mengantungkan diri pada glasier-glasier itu sebagai tempat mendapatkan air minum.
(Karl Burkart, Mother Nature Network)
*Massa es, yang terbentuk dari salju di pegunungan, yang bergerak perlahan menuruni lembah.
0 comments:
Post a Comment