Cher/ yahoo.com |
“Burlesque” melanjutkan tradisi film "A Star is Born" dan "Showgirls," mengikuti kisah Ali (Aguilera), seorang gadis kota kecil yang membeli sebuah one way ticket ke Los Angeles untuk menemukan dirinya menjadi pelayan pada sebuah klub burlesque di Sunset Boulevard yang dimiliki oleh seorang penari yang sudah pensiun bernama Tess (Cher). Tess dan stage manager-nya, dimainkan oleh Stanley Tucc, menolak Ali melaksanakan pertunjukan sampai suatu hari, dia berkesempatan naik panggung dan berhasil mempesona banyak orang.
Meskipun plot ceritanya tidak asing, “Burlesque” mempunyai keuntungan sebagai sebagai film pertama Agulilera sebagi pemeran utama semenjak filmnya yang berjudul “Mickey Mouse Club”. Para fan Aguilera tentu saja penasaran mengenai kemampuan Aguilera bermain sebagai seorang pemain drama (thespian) dan apakah dia bisa mengalahkan penampilan sinematik seorang maiden yang dimainkan oleh aktris penyanyi Mariah Carey, yang filmnya "Glitter" justru menjadi sebuah bencana).
Bagi Cher, yang memenangkan Oscar sebagai aktris terbaik dalam film "Moonstruck," tahun 1987, film ini menandai kembalinya dia berakting dalam lebih dari satu dekade ini; peran terakhirnya yang besar adalah dalam drama "Tea With Mussolini” tahun 1999. Sejak saat itu dia menjadi figure Hollywood yang low profile, hanya muncul dalam film komedi rendahan milik Farelly Brothers "Stuck On You,” di mana dia tampil sebagai dirinya sendiri. Setelah “Burlesque” proyek Cher yang berikutnya adalah sebuah komedi rendahan lain, "The Drop-Out," di mana dia bermain bersama Johny Knoxville sebagai orang yang dia cintai yang usianya jauh lebih tua. Mungkin Cher tercerabut dari karir aktingnya yang pernah menjadi substansial oleh perburuan musikalnya yang menjanjikan kekayaan: Semenjak tahun 2008 dia telah terlibat dalam 200 show, tiga tahun menjadi penduduk Caesars Palace di Las Vegas, sebuah kesempatan yang akan memberinya penghasilan yang dilaporkan akan sebesar $60 juta. (Yahoo! Movie)
0 comments:
Post a Comment