Sekelompok ilmuwan kini berharap bisa mengganti baterai re-chargeable model lama yang menggunakan listrik dengan baterai re-chargeable model baru yang menggunakan cahaya matahari.
Sebutlah teknologi sinar matahari dan kebanyakan orang masih menghubungkannya dengan bangunan-bangunan panel-panel besar yang digunakan sebagai fasilitas industri yang besar sekali. Namun kemajuan dalam teknologi sel cahaya matahari akhir-akhir ini telah memungkinkan teknologi tersebut dibuat dalam bentuk mini dan diintegrasikan ke dalam berbagai produk keperluan rumah tangga. Tahun lalu, perusahaan Jepang Sanyo mendapat penghargaan IF Design pada konferensi teknologi CeBIT karena telah berhasil mengembangkan lampu tenaga cahaya matahari dual (dual solar-powered light) dan charge USB. Sekarang telah ada pula sebuah prototipe baterai yang bisa di-recharge hanya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari.
Meski teknologi cahaya matahari mini masih belum bisa memenuhi kebutuhan akan energi barang-barang elektronik portable yang semakin meningkat seperti laptop dan Smartphone, namun penemuan seperti itu cukup menjanjikan. Jumlah energi yang bisa diserap dari cahaya matahari sangatlah besar mengingat teknologi yang ada sekarang hanya mengkonversi sebagian kecil energi cahaya matahari menjadi listrik yang bisa dipakai.
0 comments:
Post a Comment