Menggunakan Akal di Dalam Agama

Artikel di bawah ini adalah tulisan Gene Netto, seorang muallaf asal Selandia baru, yang dimuat di wall facebook beliau, tgl 15 Februari 2012. Karena saya pandang perlu disebarluaskan, tulisan tersebut saya copy paste dengan tetap mengakui beliau sebagai penulisnya. Saya tidak mempunyai hak apa-apa terhadap artikel ini.


Assalamu’alaikum wr.wb.,

Kalau sikap “hati-hati” memang bagus dan dianjurkan di dalam Islam. Untuk itu saya setuju. Tetapi hati2pun membutuhkan dalil. Buat apa mau hati2 terhadap sesuatu? Kalau tidak dipahami, dan mau hati2, silahkan. Misalnya, ada orang yang mengatakan saya tidak tahu kalau boleh makan tape karena ada kadar alkoholnya. Jadi karena tidak tahu, saya tinggalkan, karena mau hati2. 


Sikap seperti itu bagus. Tetapi kalau “hati-hati” hanya karena sesuatu yang direkayasa oleh orang yang tidak dikenal, maka itu bukan “hati-hati” tetapi pembodohan terhadap diri sendiri (dan terhadap orang lain kalau disebarkan. Coba perhatikan ini:

Jangan menulis nama Allah dengan 4JJI karena 4JJI artinya “For Judas Jesus Isa al masih”

Dari mana dapat informasi tersebut? Kata siapa 4JJI punya arti begitu? Mana ada orang Kristen yang menulis itu dengan arti Judas/Jesus? Kok nama Judas dan Jesus digabung dengan Isa? Sedangkan Isa adalah nama Islam, Jesus adalah nama Kristen (bahasa Inggris? Kenapa bukan Yesus?) dan Judas (bukan Yudas?) dianggap sebagai pengkhianat terhadap Yesus jadi kenapa digabung di situ? Dan orang Kristen di negara barat tidak mengenal Isa sebagai nama Islam untuk Jesus. 


Jadi keseluruhan kalimat itu tidak masuk akal dan tidak kelihatan ada landasan sama sekali, alias ini adalah rekayasa orang yang sangat konyol dan tidak mendasar. Tetapi malah disebarkan oleh orang Muslim. (Saya sudah terima berkali2).

Jadi ada orang yang bersikap: “Saya paling hati2 dari semua orang, saya paling benar karena paling hati2, cukup mengikuti pendapat saya kalau mau menjadi seorang Muslim yang benar seperti saya”. Kalau sikap seperti itu mau diterima oleh ummat Islam, maka hal itu berarti siapa saja juga boleh merekayasa kalimat2 aneh yang lain, dan juga akan diikuti oleh “orang hati2 yang paling bagus agamanya” tersebut, padahal dia tidak paham asal usul dari larangan aneh itu, tetapi asal mengikuti larangan tanpa ilmu, dan tanpa menggunakan akalnya sendiri. Contohnya:

Jangan menggunakan nomor HP yang mengandung angka 3 karena berarti mendukung trinitas.
Jangan tinggal di rumah yang alamatnya ada nomor 3, karena artinya mendukung trintitas dan malaikat tidak akan masuk rumah itu.


Jangan menggunakan garpu untuk makan, karena garpu mengandung tiga jari, berarti mendukung trinitas. Menggunakan garpu untuk makan berarti makanan itu tidak akan mendapatkan berkah dari Allah.
Jangan shalat di atas marmer atau ubin di dalam masjid, karena menyerupai orang Kristen yang juga menggunakan marmer dan ubin di gereja mereka. Shalat di luar masjid di atas tanah, dan kalau tidak, shalatnya tidak akan diterima.


Jangan memakai kaca mata. Orang yang menggunakana kaca mata menolak takdir Allah yang membuat matanya rusak dan karena itu dia dicap sebagai orang kufur dan shalatnya ditolak.

Dan seterusnya. 


Mau mendukung dan menyebarkan pendapat aneh seperti itu untuk apa? Ummat Islam disuruh IQRA. Membaca = belajar = mendapatkan ilmu = menjadi pintar. 


Kita mesti menjadi kaum yang cerdas, bukan kaum yang asal terima email atau sms dari sumber yang tidak jelas, yang meyuruh kita melakukan sesuatu, atau tinggalkan sesuatu, tanpa asal-usul yang jelas, tanpa ketahuan siapa penulisnya, tanpa ada dalil dari Al Qur'an dan hadiths, tanpa ada ijma ulama (kesepakatan antara ulama), dan bahkan tanpa alasan yang masuk akal sama sekali.

Tetapi orang yang punya pandangan sempit dalam agama langsung terima semua itu secara mentah, dan sebarkan kepada semua orang karena merasa sudah paling benar sendiri, karena kalau ada sesuatu yang dilarang (tanpa sumber yang jelas, atau walaupun ada pendapat yang mengizinkan) maka dia merasa harus ikut melarangnya, walaupun mungkin tidak ada dasar hukumnya, dan hanya ada email atau sms dari orang yang tidak dikenal. Tetapi yang penting bagi dia adalah sikap merasa paling benar sendiri, dan selalu siap melarang orang lain yang belum sebagus dia agamanya, karena masih terima semua perkara yang seharusnya dilarang.

Ummat Islam tidak diciptakan Allah agar kita asal mengikuti orang bodoh tanpa ilmu. Tetapi kita diberikan akal yang sehat, dan diwajibkan menggunakannya agar memahami agama Allah secara baik dan benar.
Jadi, gunakanlah akal anda. Dan berfikir sendiri dengan akal yang sehat. Jangan asal mengikuti orang yang melarang anda melakukan ABCD setiap hari, tanpa mereka bisa membuktikan dalil yang kuat untuk mendukung larangan tersebut. 


Wa billahi taufiq wal hidayah, 


Wassalamu’alaikum wr.wb.,


Gene



RIWAYAT SINGKAT GENE NETTO: Dari Selandia Baru (& Australia). Lulusan Universitas Griffith, Brisbane, Fakultas Kajian Asia & Fakultas Pendidikan. Masuk Islam tahun 1996, di Jakarta. Sudah 15 tahun menetap di Jakarta, & pindah kerja setiap beberapa tahun. Masih WNA dan pakai visa. Ingin menjadi penulis buku full-time, tetapi skg harus kerja lagi karena tidak ada dana/sponsor. Semua saudara ya lain non-Muslim. Masih belajar agama dan belum merasa sebagai ustadz. Aktivitas utama: Mengajar bahasa Inggris (tidak aktif). Menulis buku perbandingan agama Islam-Kristen. Belajar agama. Memberikan berbagai macam konsultasi seperti agama, muallaf, pendidikan, anak, psikologi anak, kesehatan, parenting, sosial, politik, bisnis, dsb. lewat email, blog, dan pertemuan pribadi. Ceramah sewaktu2 (tidak secara rutin). Rencana masa depan: Terbitkan buku pertama, “Mencari Tuhan, Menemukan Allah” (membandingkan Kristen dan Islam). Menulis buku tentang Islam di Indonesia, tentang pendidikan di Indonesia. Membuat buku dan mainan anak, dan membuat produk pendidikan untuk anak (games, dll). Tetap seperti biasa, setiap hari, membahas persoalan agama, pendidikan, sosial, politik, dll., dalam bahasa Indonesia di Blog dan Facebook.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger