Minum Soda Berlebihan Boleh Jadi Sebabkan Masalah Jantung

A cashier rings up A&W TEN for a customer shopping at Minyard's Food Store, on Thursday, February, 7, 2013 in Dallas, Texas. Consumers are counting calories more than ever, and beverage companies are responding with new low-calorie options.  In January, Dr Pepper Snapple Group began rolling out ten-calorie versions of five of its most popular soft drink brands including Canada Dry TEN, Sunkist TEN Soda, RC TEN and 7-UP TEN. (Brandon Wade / AP Images for Dr Pepper Snapple Group)
(Brandon Wade/ AP Images for Dr. Pepper Snaple Group)

Masalah jantung dan tak sadarkan diri (fainting) yang dialami oleh seorang wanita berusia 31 tahun boleh jadi ada hubungannya dengan fakta bahwa wanita tersebut hanya meminum minuman bersoda kira-kira sepanjang separuh dari usianya, menurut sebuah laporan tentang kasus tersebut. 

Si wanita tersebut, yang tinggal di Monako, sebuah negeri kecil di dekat Prancis, dibawa ke rumah sakit setelah dia tak sadarkan diri. Test darah menunjukkan bahwa dia menderita kekurangan potassium pada level yang parah. Dan test aktifitas elektrik jantungnya menunjukkan bahwa dia menglami sebuah kondisi yang disebut sindrom perpanjangan QT (long QT syndrome), yang bisa menyebabkan detak jantung jadi tak menentu.

Si wanita tersebut tidak mempunyai sejarah keluarga berpenyakit jantung atau menderita masalah hormon. Namun dia mengatakan pada dokternya bahwa, semenjak berumur 15 tahun, dia tidak lagi minum air—soda (kususnya cola) adalah satu-satunya minuman yang dia minum. Dia minum sekitar 2 liter cola setiap hari, katanya.

Setelah berhenti minum soda hanya seminggu saja, level potassium dan aktifitas elektrik jantung si wanita tersebut kembali ke normal.

Minum terlalu banyak cola bisa menyebabkan air yang masuk ke usus besar (bowels) berlebihan, yang akhirnya bisa menyebabkan diare, dan kehilangan potassium, kata para peneliti. Kafein yang tinggi juga bisa meningkatkan produksi urin dan menurunkan reabsorpsi potassium, kata para peneliti. Potassium memainkan peran penting dan membantu detak jantung seseorang, dan kekurangan potassium bisa menyebabkan masalah detak jantung (heart rhythm problems).

Setelah mencari kasus-kasus serupa lainnya, para peneliti menemukan adanya enam laporan tentang konsumsi cola yang berlebihan yang diperkirakan berhubungan dengan masalah medis yang buruk, termasuk masalah detak jantung.

“Salah satu pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini adalah bahwa para dokter ahli jantung perlu menyadari adanya hubungan antara konsumsi cola dan kekurangan potassium, dan mereka harus bertanya pada pasien yang mengalami sindrome perpanjangan QT tentang kebiasaan minum mereka,” kata peneliti studi Dr. Naima Zarqane, dari Princess Grace Hospital Centre di Monaco.

Penelitian ke depan harus menguji apakah mereka yang minum cola secara berlebihan mempunyai level potassium yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum cola, kata para peneliti.
Konsumsi soda yang berlebihan bisa juga menyebabkan peningkatan berat badan, yang juga merupakan sebuah faktor resiko bagi penyakit jantung, kata para peneliti.

Laporan tentang kasus tersebut dipresentasikan minggu ini di dalam pertemuan European Heart Rhythm Association di Athena, Yunani. Laporan tersebut belum diterbitkan dalam jurnal tinjauan sejawat.  (Rachael Rettner, LiveScience Senior Writer June 25, 2013) 

Follow Rachael Rettner @RachaelRettner. FollowLiveScience @livescience, Facebook&Google+. Original article on LiveScience.com .
Copyright 2013 LiveScience, a TechMediaNetwork company. All rights reserved. This material may not be published, broadcast, rewritten or redistributed.

http://news.yahoo.com/woman-drinks-only-soda-16-years-suffers-heart-111020462.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger