Merawat
kulit mungkin adalah sifat alami manusia yang kedua sekarang ini. Anda tentu
tahu bahwa Anda perlu mengoleskan tabir surya setiap pagi dan memperhatikan
jika ada bercak-bercak baru di kulit Anda untuk menjaga kulit Anda tetap sehat
dan menyenangkan. Tapi di samping memahami cara melawan kerutan dan menghalau
penyakit kulit, ada bagian besar yang tidak Anda ketahui tentang organ yang
terbesar dari tubuh Anda ini. Bacalah tujuh fakta menarik tentang kulit Anda di
bawah ini.
1. Tampilan dan tekstur kulit Anda bisa
menunjukkan kesehatan Anda.
Kadang-kadang,
perubahan yang terjadi pada kulit Anda bisa merupakan sinyal perubahan
kesehatan Anda secara keseluruhan. Misalnya, menurut Brooke Jackson, MD,
Direktur Pusat Keshatan Kulit di Chicago, “Hormon-hormon yang diproduksi oleh
kelenjar tiroid bertanggung jawab secara langsung terhadap lemak-lemak alami
yang melindungi kulit, dan juga rambut dan pertumbuhan rambut dan pigmentasi
rambut.”
Dia
menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami hyperthryroidism
(di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak),
epidermis-nya—lapisan luar kulit—boleh jadi akan menebal dan kulit akan menjadi
lunak. Sedangkan bagi orang yang mengalami hypothyroidism
(di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang terlalu kecil),
kulitnya sangat kering dan menebal pada bagian telapak tangan dan telapak kaki.
Cara lain kulit Anda memberi isyarat bagi kesehatan Anda adalah: Acanthosis nigricans, sebuah kondisi di
mana kulit di seputar leher menjadi berwarna gelap dan mengalami perubahan
tekstur, yang sering kali dihubungkan dengan diabetes, menurut D’Anne
Kleinsmith, MD, seorang dermatolog (dokter kulit) di Rumah Sakit at William
Beaumont di Royal Oak, MI.
2. Setiap orang mempunyai pigmen yang
sama pada kulit mereka yang menentukan warna kulit.
Melanin, kata dokter Tenore,
MD, SM, adalah sebuah pigmen pemberi warna yang ada pada kulit semua
manusia—tidak tergantung ras. “Perbedaan dalam hal tone kulit antara orang yang berbeda ras—dan antara orang dengan
ras yang sama—terletak pada berapa banyak tetersediaan pigmen ini, dan
distribusinya di dalam kulit.
Secara lebih khusus, semua orang—tidak peduli betapa pun gelap
dan pucatnya warna kulit mereka—mempunyai melanocytes,
sel-sel yang memproduksi melanin,
dalam jumlah yang sama, kata Arnold Oppenheim, MD, seorang dermatolog
bersertifikat dewan (board-certified)
menjelaskan. “Produk-produk dari melanocytes
inilah yang disebut melanosomes—yang
mengandung melanin—yang berbeda.
Sebagian orang mempunyai melanosomes
yang lebih padat atau lebih besar, sehingga membuat kulit mereka berwarna lebih
gelap.” Dan, semakin padat dan semakin dekat melanosomes tersebut, “semakin banyak proteksi yang bisa diberikan
kulit terhadap kanker kulit,” katanya.
3. Ketika usia kita bertambah tua, pergantian
sel-sel kulit kita menjadi lebih lambat.
Pernahkan
Anda bertanya-tanya mengapa anak-anak mempunyai kulit yang kemerahan dan lembut
seperti salju secara alami? Meski kulit manusia semua usia mengalami pergantian
sel, namun kulit manusia yang muda mengalami pergantian sel lebih sering, menurut
Dr. Tenore. “Pada anak-anak, hal ini terjadi setiap dua atau tiga minggu,
sehingga menyebabkan kulit mereka tampak hidup, bersinar. Namun ketika usia
kita menua, proses ini menjadi semakin lambat. Lebih banyak sel-sel kulit mati
tetap bertahan di permukaan kulit, sehingga kulit kita tampak redup dan seperti
mengalami dehidrasi.
Dia
menambahkan bahwa eksposur terhadap cahaya matahari secara langsung bisa memperlambat proses pengelupasan sel-sel kulit mati ini karena sinar UV bisa mengurangi
pergantian sel kulit. Tergantung tipe kulit Anda—dermatolog bisa mengetahuinya—krim
pengelupasan sel kulit harian (daily
exfoliation) atau serum antioksidan oles yang mengandung retinoids, vitamin dan peptida bisa
membantu merangsang pergantian sel, menurut Fransesca Fusco ,
MD , seorang dermatolog di New York City .
4. Lipatan pada kulit bisa dicegah—hingga
tingkat tertentu.
Kehamilan,
naik turunnya berat tubuh dan bahkan pertumbuhan usia remaja yang cepat bisa
menimbulkan kerutan, garis berliku yang berwarna lebih gelap daripada warna
asli kulit Anda dan sering timbul di pinggang, paha dan perut (tapi bisa juga
di mana saja). Ketika kolagen dan elastin mengalami kerusakan untuk pertama
kalinya, kata Dr. Oppenheim, kulit akan menciptakan striae rubrae—lipatan kulit berwarna merah atau ungu pada kulit
yang berwarna terang—karena terjadinya inflamasi. Ketika lipatan kulit berada
dalam tahap ini, oleskan krim retinoid
pada lipatan tersebut—tidak peduli di manapun timbulnya—krim ini bisa “menyamarkan
lipatan tersebut dengan memadai, “kata Dr. Fusco. Ini disebabkan karena cara
pengobatan tersebut memungkinkan terjadinya pergantian sel dan regenerasi
kulit. Lipatan kulit yang sudah lama, yang berwarna lebih terang dan mempunyai lekukan,
bisa ditangani dengan sinar laser untuk membuatnya menjadi lebih mulus, kata
Dr. Kleinsmith, tapi tergantung di mana munculnya—tanyakan pada dermatolog yang
Anda kunjungi apakah sinar laser bisa membantu menyamarkan lipatan kulit Anda
yang lama.
5. Minyak pada kulit menunjukkan jenis rambut
yang tumbuh di area tersebut.
Hubungan
antara rambut dan kulit adalah cukup erat. “Keseluruhan kelenjar sebaceous (minyak) dan aparatus rambut
merupakan satu kesatuan,” kata Dr. Oppenheim. Kelenjar minyak tumbuh dari
folikel rambut, yang dia bantu pelumasannya.” Tapi ada perbedaan di dalam
kelenjar individual yang mempengaruhi tipe rambut. Menurut Dr. Oppenheim, “Apabila kita
mempunyai kelenjar minyak yang besar, yang memproduksi minyak lebih banyak,
maka rambut kita menjadi tipis; jika kita mempunyai kelenjar rambut yang kecil,
yang memproduksi minyak lebih sedikit, maka rambut kita menjadi tebal.” Orang
mempunyai kulit berminyak di tengah-tengah wajah mereka karena ada kelenjar sebaceous yang besar di sana ,
dan mereka mempunyai kulit yang kering di bagian pinggirnya karena di sana kelenjar minyaknya
kecil. Inilah sebabnya mengapa laki-laki yang berjenggot tebal sekalipun
tidak ada rambut di tengah-tengah wajahnya.
6. Tanda-tanda penuaan (age spots) sebenarnya adalah tanda-tanda kerusakan akibat sinar
matahari “sun spots.”
Spot-spot berwarna coklat yang cenderung
terbentuk seiring bertambahnya usia sebenarnya hanya sedikit berhubungan dengan
usia yang menua, dan lebih banyak disebabkan oleh cahaya matahari. “Tanda-tanda
penuaan (age spots) tersebut adalah akibat
dari eksposur terhadap sinar matahari yang kumulatif dan kerusakan yang ditimbulkannya,”
kata Dr. Fusco. “Spot-spot tersebut muncul karena sel-sel pigmen telah
terakumulasi di lapisan kulit bagian atas.” Untuk mencegah sunspots, oleskan tabir surya di pagi hari setiap hari—dan setiap
beberapa jam setelahnya jika Anda akan terkena cahaya matahari secara langsung.
“”Ukuran SPF tabir surya minimum yang harus Anda gunakan adalah 30; pastikan
spektrum-nya yang luas bisa melindungi sinar UVB dan UVA,” kata Dr. Fusco
menasehati. Usahakan mengoleskan tabir surya sebesar kelereng ke wajah Anda dan
secukupnya untuk tubuh Anda. Meski age
spot tidak secara langsung berhubungan dengan usia, namun seborriheic keratoris, tapi mol (tahi
lalat) keturunan yang jinak yang biasanya timbul di kulit Anda, menunjukkan hal
itu. Mol ini berbeda-beda warna mulai dari yang putih hingga hitam, kata Dr.
Oppenheim, dan cenderung muncul di wajah, kulit kepala atau torso (tapi bisa
juga muncul di bagian mana saja kecuali di telepak tangan, di telapak kaki atau
di mulut) ketika usia Anda menua.
7. Melanoma tidak selalu berwarna.
Jika
Anda sedang mencari-cari mol berwarna gelap di kulit Anda untuk mendeteksi
apakah Anda mengalami kanker kulit, maka Anda menempuh cara yang benar. Tapi
spot-spot yang ganas tidak selalu mudah ditemukan. “Ikuti aturan Sesame Street—‘Salah
satu dari benda ini tidak sama dengan yang lainnya,’” kata Barbara Reed, MD,
seorang dermatolog di Klinik Kulit Denver .
“Melanoma bisa jadi berwara merah, ungu, berwarna seperti kulit, atau bahkan
putih. Saya kira saya telah melihat melanoma dalam pelbagai warna kecuali
hijau,” katanya menjelaskan. Jika sebuah mol kelihatan aneh, tumbuh, gatal atau
membuat Anda penasaran karenanya, Dr. Reed menyarankan Anda menghubungi
dermatolog untuk diperiksa. Dan ingat selalu untuk mengatakan pada dokter Anda
tentang spot-spot lain atau keanehan pada kulit yang Anda dapatkan.
By Amanda Greene Kelly
Kam, Feb 02, 2012
Kam, Feb 02, 2012
0 comments:
Post a Comment