DALAM kehidupan sehari-hari, tentu Anda sering melakukan gerak badan atau berlatih. Mungkin Anda melakukan latihan untuk mengencangkan paha Anda, membangun bisep Anda, atau meratakan perut Anda. Atau mungkin Anda melakukan gerak badan atau berlatih untuk melawan para pembunuh besar seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Tapi pernahkan Anda berpikir melakukan gerak badan untuk meningkatkan pikiran Anda? “Latihan adalah cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menyehatkan otak Anda, dalam arti suasana hati (mood), memori, dan kemampuan belajar,” kata Harvard Medical School psikiater John Ratey, penulis buku, Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain. “Bahkan 10 menit latihan saja akan mampu mengubah aktifitas otak Anda.” Katanya.
1. Latihan bisa membalikkan efek detrimental (merusak) dari stres.
Melompat-lompat di treadmill atau di lintasan selama 30 menit adalah cara cepat untuk mengurangi ketegangan dengan cara meningkatkan level kimia otak yang berfungsi untuk memberi rasa tenang seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Yang menarik adalah, bahwa latihan bisa mempengaruhi level sel dalam otak yang bisa memembalikkan resiko terkena stres dalam proses penuaan kita, menurut sebuah studi di bulan Juni dari University of California di San Francisco. Para peneliti menemukan bahwa perempuan stress yang berlatih dengan penuh semangat, dengan rata-rata 45 menit sehari, setelah tiga hari, akan memiliki sel-sel penuaan yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak berlatih sama sekali. Bekerja juga membantu kita mengurangi merenung “dengan mengubah aliran darah ke area-area di dalam otak yang dapat menghidupkan kembali pikiran-pikiran yang dapat menimbulkan stres lagi, dan lagi,” kata rekan penulis studi Elissa Epel, profesor psikiatri di UCSF.
Penelitian menunjukkan bahwa membakar 350 kalori tiga kali seminggu melalui aktifitas berkeringat yang berkelanjutan, dapat mengurangi gejala depresi, dengan cara yang sama efektifnya dengan obat antidepresan. Hal itu memungkinkan karena olahraga telah terbukti dapat merangsang pertumbuhan neuron di daerah otak tertentu yang rusak selama mengalami depresi. Terlebih lagi, penelitian pada hewan menemukan bahwa hewan yang aktif produksi molekul otaknya yang berfungsi memperbaiki koneksi sel-sel saraf, meningkat, yang dengan demikian, berfungsi sebagai antidepresan alami.
3. Latihan bisa meningkatkan kemampuan belajar.
Latihan bisa meningkatkan level kimia otak yang disebut faktor pertumbuhan yang membantu membuat sel-sel otak baru dan menjalin hubungan baru antara sel-sel otak untuk membantu kita belajar. Menariknya, kegiatan yang rumit, seperti bermain tenis atau mengambil kelas tari, adalah pemicu otak terbesar. “Anda memberikan tantangan yang lebih besar pada otak Anda ketika Anda harus berpikir tentang koordinasi,” jelas Ratey. “Seperti halnya otot, Anda harus menekan sel-sel otak Anda untuk membuatnya tumbuh.” Kegiatan yang rumit juga meningkatkan kapasitas kita untuk belajar, dengan meningkatkan kemampuan kita dalam memperhatikan dan melakukan konsenstrasi, menurut para peneliti Jerman yang telah membuktikan bahwa siswa SMA mampu mencapai hasil yang lebih baik atas tugas-tugas sulit setelah melakukan 10 menit latihan kebugaran rutin yang rumit dibandingkan dengan 10 menit latihan kebugaran rutin yang biasa.(Mereka yang tidak melakukan latihan sama sekali mencapai hasil yang terburuk.)
4. Latihan bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memperindah bentuk tubuh.Anda tidak perlu merubah bentuk tubuh Anda secara radikal untuk mendapatkan rasa percaya diri dari latihan. Studi menunjukkan bahwa hanya dengan melihat sedikit peningkatan dari hasil latihan, seperti berlari lebih cepat dari sebelumnya, atau mengangkat beban lebih berat dari sebelumnya, bisa menambah rasa percaya diri dan memperindah bentuk tubuh Anda.
5. Latihan bisa membangkitkan euforia.
Ya, bahwa “puncak kesenangan” itu hanya akan Anda dapat jika Anda secara sukarela mengubah pola latihan Anda menjadi pola latihan dengan intensitas tinggi. Ratey merekomendasikan melakukan melakukan sprint burst* dalam setiap latihan interval. Lari, bersepeda, atau berenang secepat Anda bisa selama 30 sampai 40 detik, dan kemudian kurangi kecepatan Anda hingga ke langkah pelan selama lima menit, kemudian pacu lagi dengan kecepatan tinggi. Ulangi empat kali untuk total lima sprint. “Anda akan merasa benar-benar cerah ceria di sepanjang hari itu.”
(yahoo.com)
* memacu kecepatan setinggi mungkin ketika hampir mencapai garis finish.
0 comments:
Post a Comment