Vaksin Flu Babi 'Bisa Menyebabkan' Kelumpuhan Syaraf

By JO MACFARLANE
Last updated at 11:24 PM on 16th October 2010

PARA AHLI kesehatan untuk pertama kalinya telah menemukan bahwa vaksin flu babi boleh jadi mengakibatkan meningkatknya resiko berkembangnya kondisi syaraf mati (deadly nerve condition)

Para ahli sedang meneliti kemungkinan adanya hubungan antara vaksin kontroversial tersebut dengan penyakit Guillain-Barre Syndrome (GBS), menurut sebuah laporan dari pengawas resmi Medicines and Healthcare products regulatory Agency (MHRA)

Sebelumnya, pemerintah telah menekankan bahwa tidak ada bukti yang menghubungkan kondisi kelumpuhan tersebut dengan vaccine H1N1.

Ketakutan: Korban GBS Hilary Wilkinson
menginginkan penelitian lebih mendalam
terhadap vaksin flu babi.


Dengan adanya surat pada hari Minggu tersebut, terungkap bahwa pada bulan Agustus 2009, para dokter diminta untuk memonitor kasus GBS selama terjadinya pandemik flu burung, kemudian, sepucuk surat dari kepala Health Agency, Justin McCracken menyatakan: ‘Tidak ada bukti yang mengarah pada meningkatnya GBS dari vaksin yang dikembangkan untuk melawan pandemik yang sedang terjadi tersebut.

Sekarang MHRA baru saja menerbitkan laporan yang mengisyaratkan bahwa posisi pemerintah telah berubah.

Laporan itu berbunyi: ‘Sehubungan dengan adanya ketidakpastian tentang informasi yang ada dan dengan vaksin flu musiman, maka resiko meningkatnya GBS sehubungan dengan pemberian vaksin H1N1 tidak bisa dikesampingkan. Studi-studi epidemiologis sedang dilakukan untuk meneliti lebih jauh adanya hubungan ini.

Tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan GBS tetapi kondisi ini menyerang garis syaraf (lining of the nerves), hingga menyebabkan syaraf tidak mampu mentransmisikan sinyal-sinyal ke otot dengan efektif.

Kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan lokal (partial paralysis) dan kebanyakan menyerang tangan dan kaki—tapi bisa jadi fatal.

Ibu dua orang anak, Hillary Wilkinson, 58, dari Maryport, Cumbria, mendapat GBS setelah mengalami infeksi dada dan menghabiskan waktu tiga bulan di rumah sakit untuk belajar berbicara dan berjalan kembali.

Dia mengatakan: “Itu adalah penyakit yang mengerikan dan saya pikir diperlukan lenih banyak lagi penelitian atas efek vaksin flu babi tersebut.’

Sebuah vaksin yang digunakan untuk melawan flu babi dari jenis yang berbeda di AS pada tahun 1976 menyebabkan 25 orang tewas akibat kondisi yang ditimbulkannya, dibandingkan dengan hanya satu orang yang tewas akibat flu babi itu sendiri. Di tengah-tengah ketakutan hal itu akan terulang lagi, para neurolog diminta untuk merekam kasus-kasus GBS di UK ketika flu babi mewabah di sana. Jutaan orang tahun ini akan berhadapan dengan vaksin flu babi karena vaksin tersebut telah dimasukkan dalam vaksin untuk mencegah flu musiman.

Para ahli pemerintah mengatakan tidak ada cukup bukti peningkatan resiko seperti yang terjadi pada tahun 1976, tetapi laporan MHRA menunjukkan bahwa mereka memperhitungkan kemungkinan adanya peningkatan resiko dalam jumlah yang kecil.

MHRA memiliki 15 kasus orang yang diduga menderita GBS setelah diberi vaksinasi—dan enam juta dosis vaksin flu babi Pandemrix telah diberikan. Namun tidak diketahui apakah flu babi ataukah vaksin tersebut yang telah menyebabkan kasus dugaan GBS tersebut.

Seorang juru bicara MHRA mengatakan resiko vaksin tersebut tidaklah berubah dan laporan tersebut ‘hanya memperluas’ analisis GBS yang sedang berlangsung. (source: http://www.dailymail.co.uk/health/article-1321203/Experts-admit-swine-flu-jab-cause-deadly-nerve-disease.html)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger