OSAMA BIN LADEN hidup nyaman di barat laut Pakistan , dilindungi oleh penduduk suku setempat dan beberapa anggota dinas intelijen negara itu, demikian kata seorang pejabat NATO kepada CNN. Berita itu sekaligus membantah pernyataan pemerintah AS bahwa pemimpin al-Qaeda itu buron, kata seorang pakar teror pada The Upshot.
Para pejabat intelijen AS telah lama percaya bahwa bin Laden tinggal di daerah suku terpencil di barat laut Pakistan . Tetapi berkali-kali pula, pemerintah telah mengklaim bahwa pemimpin Al-Qaida itu sering berpindah-pindah dari satu rumah yang aman ke rumah yang aman lainnya, sehingga memungkinkannya merencanakan serangan.
Komentar resmi NATO melemahkan klaim tersebut, Michael Scheuer, mantan penasihat khusus kepala CIA unit bin Laden, mengatakan pada The Upshot. "Pernyataan tersebut mengekspos kebohongan selama ini bahwa Bush dan Obama telah mengatakan kepada kita bahwa sejak 9 / 11, bin Laden hidup berpindah-pindah, dari batu yang satu ke ke batu yang lain dan dari gua yang satu ke gua yang lain," kata Scheuer.
"Tidak ada orang al-Qaida yang hidup di dalam gua," kata seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.
Scheuer, yang telah menjadi pengkritik keras atas pendekatan AS dalam memerangi al-Qaida, mengatakan bahwa tidak mungkin komentar-komentar tersebut mengandung informasi yang berharga. "Jika ini adalah hasil pekerjaan intel yang sebenarnya, mereka tidak akan mengatakannya pada publik," katanya. "Mereka akan mencoba membunuhnya." Sebaliknya, kata dia, tujuan resmi NATO mungkin untuk menekanPakistan agar memindahkan pasukannya ke daerah Waziristan Utara sebagai bagian dari perjuangan melawan Taliban—sebuah desakan yang telah dilancarkan NATO atas Pakistan beberapa minggu terakhir ini.
Scheuer, yang telah menjadi pengkritik keras atas pendekatan AS dalam memerangi al-Qaida, mengatakan bahwa tidak mungkin komentar-komentar tersebut mengandung informasi yang berharga. "Jika ini adalah hasil pekerjaan intel yang sebenarnya, mereka tidak akan mengatakannya pada publik," katanya. "Mereka akan mencoba membunuhnya." Sebaliknya, kata dia, tujuan resmi NATO mungkin untuk menekan
Brian Catulis, pakar keamanan nasional di Pusat Kemajuan Amerika, juga meremehkan komentar tersebut. "Selalu ada fokus yang tajam tentang bagaimana kita menutup bab ini dengan menangkap atau membunuh bin Laden," kata Catulis pada The Upshot. "Saya tidak tahu apakah [komentar pejabat NATO] didasarkan pada sesuatu yang baru atau nyata."
Awal bulan ini, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Michael Mullen, Ketua Kepala Staf Gabungan, menyatakan optimismenya bahwa bin Laden dan wakilnya, Ayman al-Zawahiri, akhirnya akan tertangkap. Tetapi menurut Scheuer, bukti bahwa bin Laden hidup relatif nyaman dan stabil menciutkan harapan itu. "Akhirnya, kita hanya menghadapi realitas," kata Scheuer. "Bin Laden hidup di antara orang-orang yang: a) menganggapnya sebagai pahlawan Islam; dan b) menurut adat istiadat dan nilai-nilai moral yang mereka anut mengharuskan mereka melindungi tamu, meski harus mengorbankan nyawa mereka sendiri. "
Scheuer melanjutkan: "Apa pun yang dikatakan oleh para pemimpin kita, seorang pria yang tidak bergerak berpindah-pindah adalah tidak rentan terhadap serangan."
Menteri Dalam Negeri Pakistan , Rehman Malik, kepada CNN menolak mengakui bahwa bin Laden dan al-Zawahiri berada di Pakistan . (source: http://news.yahoo.com/s/yblog_upshot/20101018/us_yblog_upshot/nato-official-bin-laden-living-comfortably-in-pakistan)
(File photo of bin Laden: AP)
0 comments:
Post a Comment