images.intomobile.com |
Meski belum ada indikasi bahwa Google telah memperoleh lisensi musik, namun para karyawannya disebut-sebut sedang mengetest produk layanan musik untuk menemukan permasalahan atau gangguan-gangguan yang mungkin timbul jika produk tersebut diluncurkan.
Layanan Google Music masih belum dimulai, namun ada beberapa laporan bahwa para karyawan di perusahaan tersebut telah mulai menggunakannya.
Menurut CNET, para karyawan Google kini sedang mengetes produk tersebut secara internal, sebagaimana biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sedang mengembangkan layanan-layanan baru. Testing tersebut tujuannya untuk mengidentifikasi masalah atau hal-hal yang mungkin timbul sebelum produk tersebut diluncurkan ke publik.
Akan tetapi, belum ada indikasi bahwa Google telah menyelesaikan lisensi musik yang diperlukan untuk penggunaan produk tersebut. Google kemungkinan akan meluncurkan layanan tersebut secara resmi pada konferensi developer I/O perusahaan itu pada bulan Mei mendatang, tapi mereka juga pernah berharap akan meluncurkan layanan tersebut pada musim gugur kemarin. Hal yang lucu mengingat mereka belum melaksanakan negosiasi dengan pihak label.
Fitur-fitur layanan tersebut masih sama dengan yang pernah dilaporkan beberapa bulan yang lalu. Layanan tersebut adalah sebuah sistem locker musik (music locker system) yang memungkinkan para pengguna menyimpan file-file musik pada layanan-layanan Google dan kemudian mengalirkan file-file tersebut ke perangkat yang terkoneksi Internet yang menggunakan software yang sesuai. Perangkat-perangkat yang dimaksud bukan saja HP yang berbasis Android (Android-powered), tapi juga tablet-tablet yang menggunakan versi Android “Honeycomb”.
Dalam bulan Februari kemarin, Billboard menerbitkan daftar eksekutif kunci yang terlibat dalam roll-out Google Music.
0 comments:
Post a Comment