Anak Laut


Anak laut tak kenal takut. Meski laut tidak sedang surut, mereka tidak ciut, pantang mengkerut.

Anak laut adalah anak pemberani, petualang sejati, perlambang kejayaan bahari.

Anak-anak ini bermain-main dan berenang, meski ombak sedang garang menerjang, dan jumpalitan dari dan ke perahu yang sedang tambat. Laut pasang tak menghalangi mereka menikmati kegembiraan bermain laut. Rumah mereka yang terletak tidak jauh dari laut membuat mereka terbiasa. Mandi laut adalah kebiasaan mereka sehari-hari. Bukan hanya anak lelaki, perempuan pun demikian pula.Dan ketika laut pasang, kenikmatannya justru bertambah. Tak takut. Meski cerita-cerita tentang orang hilang ditelan laut tak jarang pula mereka dengar.

Apalah yang dipikirkan anak laut selain bersenang-senang di laut. Begitu bangun pagi yang mereka pandang adalah laut. Ketika waktu bermain, yang mereka tuju adalah laut. Ketika malam tiba, yang mereka dengar adalah laut. Berenang, memancing, memanah, dan menangguk ikan adalah pekerjaan mereka. Laut adalah kehidupan. Laut adalah napas. Laut adalah jiwa mereka. Jangan tanya berapa banyak ikan mereka dapat, mereka bahkan tidak memikirkannya, mereka tidak perlu dapat ikan sama sekali, bukan itu yang mereka tuju, bukankah kegiatan mencari ikan itu sendiri adalah mengasyikkan, meski tidak dapat apa-apa.

Anak laut besar di laut, bersahabat dengan laut, dan dididik oleh laut. Mereka adalah pewaris tahta bahari, sisa-sisa kejayaan masa lalu yang tak boleh surut.***

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger