Studi: 'Junk Food' Tidak Sebabkan Obesitas pada Siswa Sekolah Menengah


Siswa sekolah menengah di Chicago sedang membeli jajanan. (AP)
Sebuah studi terbaru yang melibatkan hampir 20.000 siswa sekolah menengah menemukan bahwa anak-anak yang bersekolah di sekolah yang menjual makanan junk food (makanan yang kaya kalori namun nilai gizinya rendah, seperti pasta, burger, pizza, gorengan, permen, dll)  dan donat tidak mendapatkan berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bersekolah di sekolah yang tidak menjual jajajan seperti itu .
Hasil studi tersebut, yang diterbitkan dalam Sosiology of Education bulan ini, bertentangan dengan hasil penelitian terdahulu yang melibatkan sampel yang lebih sedikit yang menunjukkan bahwa jajanan junk food bisa menimbulkan obesitas pada anak. Penulis dalam studi terbaru tersebut, seorang profesor dari negara bagian Pennsylvania, Jennifer Hook, mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa hasil dari peneltian tersebut mengejutkan bagi dirinya. Hook berhipotesis bahwa anak-anak sebenarnya tidak punya banyak waktu untuk makan di sekolah, sehingga kebiasaan mereka makan di luar sekolah merupakan faktor yang lebih penting dalam menentukan berat tubuh mereka. “Lingkungan anak-anak di rumah dan di dalam masyarakat boleh jadi menyediakan banyak sekali kesempatan untuk makan makanan yang tidak sehat sehingga jajanan yang dijual di kantin-kantin sekolah hanya mempunyai pengaruh yang kecil saja terhadap berat tubuh mereka,” tulisnya. Kebiasaan makan tercipta sejak dini, sehingga usaha-usaha untuk  memperkenalkan pilihan makanan yang sehat harus dimulai sebelum sekolah menengah, kata Hook menambahkan.
Studi tersebut menemukan bahwa sebagian besar sekolah menengah menjual junk food, dan sekolah-sekolah yang sebagian besar siswanya merupakan anak tidak mampu lebih besar kemungkinannya menjajakan junk food dibandingkan dengan sekolah yang siswanya hanya sebagian kecil anak tidak mampu. Lima tahun lalu, Asosiasi Minuman Amerika mengatakan mereka akan menghentikan penjualan minuman manis yang mengandung soda di sekolah-sekolah negeri sebagai usaha untuk mengurangi terjadinya obesitas pada anak. Di negara bagian seperti California yang telah menghentikan penjualan jajanan junk food di sekolah-sekolah, hanya menyediakan buah-buahan segar dan air putih dalam vending machine, menurut laporan Chicago Tribune. Studi tersebut seolah menanyakan efektifitas dari aturan seperti itu, tulis Hook.
Studi tersebut tidak mengevaluasi kesehatan jajanan pada sekolah-sekolah yang diberi subsidi oleh pemerintah, yang tidak lama lagi akan diwajibkan menerapkan standar yang ketat yang mengharuskan mereka memperbanyak menjual jajanan yang terbuat dari sayuran. Hampir 20 persen anak-anak Amerika yang berusia 6 hingga 11 tahun mengalami kegemukan dan persentase anak-anak yang mengalami kegemukan atau kelebihan berat badan telah naik empat kali lipat dalam 25 tahun belakangan ini, menurut data Pusat Statistik Kesehatan Nasional.

By Liz Goodwin | The Lookout – Tue, Jan 17, 2012

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger